KOMPAS.com-Hidup tidak selalu berjalan mulus dan setiap orang pasti menghadapi masa sulit.
Dalam Islam, kesulitan dipandang sebagai ujian dari Allah SWT yang bertujuan memperkuat iman.
Lalu, ketika hidup terasa sulit apa yang harus dilakukan? Dilansir dari laman Baznas, Islam mengajarkan sejumlah solusi yang bisa menjadi pegangan untuk tetap tegar dan tenang.
Setiap ujian hidup hadir dengan maksud tertentu.
Bagi seorang muslim, kesulitan adalah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT sekaligus memperbaiki diri.
Baca juga: Doa Nabi Muhammad SAW Saat Menghadapi Kesulitan: Sumber Kekuatan dan Ketenangan Hati
Doa menjadi senjata utama seorang muslim saat menghadapi kesulitan.
Dengan berdoa dan bertawakal, seorang hamba meyakini bahwa segala urusan ada dalam kendali Allah SWT.
Rasulullah SAW mengajarkan doa berikut ketika menghadapi kesulitan: “Ya Hayyu Ya Qayyum, bi rahmatika astaghith, aslih li sya’ni kullah, wa la takilni ila nafsi tharfata ‘ayn.”
Artinya, “Wahai Yang Maha Hidup, Yang Mengatur segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan. Perbaikilah segala urusanku, dan jangan biarkan aku mengurus diriku sendiri walaupun sekejap mata.”
Shalat bukan hanya kewajiban, tetapi juga sumber ketenangan batin.
Saat hidup terasa berat, memperbaiki kualitas shalat dapat menumbuhkan rasa syukur, menghadirkan kedekatan spiritual dengan Allah, sekaligus meringankan beban pikiran.
Baca juga: 4 Doa Memohon Rezeki dan Kekayaan, Dibaca Usai Shalat atau Kapan Saja
Istighfar tidak sekadar memohon ampun atas dosa, melainkan juga jalan menuju kelapangan hidup.
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya memperbanyak istighfar karena dapat mendatangkan rezeki, memudahkan urusan, serta membersihkan hati dan pikiran.
Sabar adalah sikap utama saat menghadapi ujian.
Allah SWT menegaskan dalam QS. Al-Insyirah ayat 6, “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”
Dengan sabar dan berprasangka baik, seorang muslim dapat melalui cobaan dengan keyakinan bahwa setiap ujian pasti membawa hikmah.
Islam menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama.
Saat menghadapi kesulitan, silaturahmi dan amal kebaikan dapat menjadi penguat.
Saling membantu antar sesama muslim bukan hanya meringankan beban, tetapi juga mendatangkan keberkahan dari Allah SWT.
Baca juga: Manfaat Dahsyat Shalat Tahajud yang Jarang Diketahui Umat Islam
Setiap ujian memiliki maksud baik.
Kesulitan dapat menjadi sarana untuk memperbaiki diri, menguji keimanan, serta mengangkat derajat seorang hamba.
Dengan merenungi hikmah di balik ujian, kesulitan dapat dijalani dengan ikhlas dan penuh makna.
Alquran adalah sumber ketenangan dan petunjuk hidup.
Membaca dan memahami Al-Qur’an membantu seorang muslim mendapatkan cahaya iman yang mampu menuntun keluar dari kegelisahan.
Firman Allah menjadi penguat spiritual dalam menghadapi segala tantangan hidup.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini