Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doa Menengok Orang Sakit, Penghibur Hati dan Penumbuh Harapan

Kompas.com, 18 September 2025, 10:29 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Menjenguk orang sakit bukan hanya sebuah wujud kepedulian sosial, tetapi juga menjadi amalan yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam.

Dalam momen itu, selain membawa senyum dan doa, kita juga dapat menghadiahkan bacaan doa khusus yang diajarkan Rasulullah SAW untuk mendoakan kesembuhan saudara kita.

Dalam buku Doa-doa Harian untuk Muslimah karya Tim Quanta yang diterbitkan penerbit Grup Kompas Gramedia (2025), terdapat doa-doa yang dapat dibaca saat menengok orang sakit.

Baca juga: Doa Saat Menghadapi Sakit Parah, Penguat Hati di Tengah Ujian

Doa ini tidak hanya menjadi lantunan penuh harapan, tetapi juga menenangkan hati orang yang sedang diuji dengan rasa sakit.

Doa Saat Menengok Orang Sakit

اَللَّحُمَ رَبَّ النَّاسِ اِشْفِ اَنْتَ الشَّفِيْ لَاشِفَاءَ اِلاَ شِفَاءُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

Allahumma rabban naasi isyfii antasy syaafii laa syifaa-a illaa syifaa-uka syifaa-an laa yughaadiru saqamaa

Artinya:

"Ya Allah Tuhan segala manusia, sembuhkanlah ia, Engkau-lah yang menyembuhkan, tak ada kesembuhan selain kesembuhan-Mu, dan kesembuhan yang tidak meninggalkan rasa sakit." (HR. Bukhari)

Doa ini mengajarkan bahwa hanya Allah SWT yang mampu memberikan kesembuhan sejati.

Dengan membacanya, kita berharap saudara kita diberi kesehatan tanpa meninggalkan bekas sakit.

Doa Menyembuhkan Orang Sakit

أَمْسِحِ الْبَأسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِكَ الشِّفَاءُ لاَ كَاشِفَ لَهُ إِلاَّ أَنْتَ

Amsihil ba'sa rabban naasi bu-yadikas syifaa-u laa kaasyifa lahuu illaa anta

Artinya:

"Hilangkanlah rasa sakit wahai Rabb manusia, di tangan-Mu-lah segala kesembuhan, dan tidak ada yang dapat menyingkap penyakit tersebut melainkan Engkau." (HR. Bukhari dan Muslim)

Doa ini dapat dibacakan dengan penuh kelembutan, sambil mengusap kepala atau tangan orang yang sakit, sebagai bentuk kasih sayang dan dukungan moral.

Menjenguk, Menghibur, dan Mendoakan

Dalam tradisi Islam, menjenguk orang sakit disebut ‘iyadah al-maridh yang bernilai ibadah.

Rasulullah SAW bahkan mencontohkan untuk tidak hanya hadir secara fisik, tetapi juga memberikan doa terbaik bagi mereka. Dengan doa, kita bukan hanya sekadar menyapa, tetapi ikut menghadirkan harapan.

Baca juga: Doa Kesembuhan dari Rasulullah SAW, Bacaan Arab, Latin, dan Artinya

Doa-doa ini dapat menjadi penghibur hati, penguat iman, dan sumber semangat untuk mereka yang sedang berjuang melawan rasa sakit.

Pada akhirnya, setiap sakit adalah ujian, dan doa dari sesama muslim menjadi pengikat persaudaraan yang mendalam.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com