Keutamaan Surat Al-Fatihah: Induk Al-Qur’an yang Tiada Tanding

KOMPAS.com — Di antara 114 surat dalam Al-Qur’an, Surat Al-Fatihah menempati posisi yang sangat istimewa.

Dalam Tafsir Ibnu Katsir, surat pembuka ini disebut sebagai “Ummul Kitab” —induk dari seluruh Al-Qur’an— karena merangkum pokok ajaran Islam tentang tauhid, ibadah, dan doa manusia kepada Allah.

Ibnu Katsir menukil sejumlah hadis sahih yang menggambarkan betapa tingginya kedudukan surat ini. Salah satunya, ketika Rasulullah SAW bersabda kepada sahabat Abu Sa’id bin Al-Mu’alla:

“Aku akan ajarkan kepadamu surat yang paling agung dalam Al-Qur’an...”

Baca juga: 3 Doa Nabi Daud AS: Meminta Kesabaran, Cinta, dan Meluluhkan Hati

Setelah shalat, beliau bersabda:

“(Surat itu adalah) Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin. Ia adalah tujuh ayat yang diulang-ulang dan Al-Qur’an yang agung yang telah diberikan kepadaku.” (HR. Ahmad, Bukhari, Abu Dawud, dan An-Nasa’i)

Menurut Ibnu Katsir, penyebutan “tujuh ayat yang diulang-ulang” (as-sab‘ul matsani) menunjukkan bahwa Al-Fatihah memiliki makna yang terus diperbarui setiap kali dibaca dalam shalat — seolah menjadi penyambung langsung antara hamba dan Tuhannya.

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda kepada Ubay bin Ka’ab:

“Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak ada surat dalam Taurat, Injil, Zabur, ataupun Al-Qur’an yang serupa dengan Al-Fatihah.” (HR. Tirmidzi dan An-Nasa’i)

Ibnu Katsir menjelaskan, keagungan surat ini tidak hanya terletak pada lafaznya, tetapi juga pada kandungan maknanya yang menyeluruh —mulai dari pujian kepada Allah, pengakuan akan sifat-sifat-Nya, hingga permohonan petunjuk ke jalan yang lurus.

Menariknya, Al-Fatihah juga digunakan sebagai ruqyah penyembuh. Dalam hadis yang diriwayatkan Al-Bukhari, seorang sahabat membacakan Al-Fatihah kepada kepala suku yang terkena racun, dan dengan izin Allah, orang itu sembuh. Nabi SAW pun membenarkan tindakan itu seraya bersabda:

“Bagaimana kamu tahu bahwa Al-Fatihah adalah ruqyah?”

Baca juga: 5 Doa Meminta Hujan Lengkap dengan Teks Arab, Latin, dan Artinya

Bagi Ibnu Katsir, semua riwayat ini memperlihatkan satu pesan besar: Surat Al-Fatihah adalah inti dari seluruh isi Al-Qur’an, doa yang menyatukan penghambaan dan harapan, serta cahaya yang menenangkan hati siapa pun yang membacanya dengan penuh tadabbur.