Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermaksiat di Kala Sendiri: Dosa Besar yang Menghancurkan Amal

Kompas.com - 09/10/2025, 13:54 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Di zaman modern ini, media sosial berkembang sangat pesat. Orang-orang bisa dengan mudah memposting dan mencitrakan diri.

Ada orang-orang yang tampak sholeh dengan memposting nasehat-nasehat agama atau memperlihatkan amal ibadahnya. Namun di belakang semua itu, ia banyak melakukan maksiat saat tidak ada orang yang melihat.

Baca juga: 3 Sumber Segala Dosa Menurut Ibnul Qayyim Al Jauziyah

Sholeh di depan umum atau khalayak ramai dan bermaksiat di kala sepi atau sendiri menunjukkan bahwa orang tersebut termasuk golongan orang munafik.

Dalil tentang Bermaksiat di Kala Sendiri

عَنْ ثَوْبَانَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ قَالَ : « لأَعْلَمَنَّ أَقْوَامًا مِنْ أُمَّتِى يَأْتُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِحَسَنَاتٍ أَمْثَالِ جِبَالِ تِهَامَةَ بِيضًا فَيَجْعَلُهَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ هَبَاءً مَنْثُورًا ». قَالَ ثَوْبَانُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ صِفْهُمْ لَنَا جَلِّهِمْ لَنَا أَنْ لاَ نَكُونَ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لاَ نَعْلَمُ. قَالَ : « أَمَا إِنَّهُمْ إِخْوَانُكُمْ وَمِنْ جِلْدَتِكُمْ وَيَأْخُذُونَ مِنَ اللَّيْلِ كَمَا تَأْخُذُونَ وَلَكِنَّهُمْ أَقْوَامٌ إِذَا خَلَوْا بِمَحَارِمِ اللَّهِ انْتَهَكُوهَا »

Artinya: "Dari Tsauban, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata, “Sungguh aku mengetahui suatu kaum dari umatku datang pada hari kiamat dengan banyak kebaikan semisal Gunung Tihamah. Namun Allah menjadikan kebaikan tersebut menjadi debu yang bertebaran.” Tsauban berkata, “Wahai Rasulullah, coba sebutkan sifat-sifat mereka pada kami supaya kami tidak menjadi seperti mereka sedangkan kami tidak mengetahuinya.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Adapun mereka adalah saudara kalian. Kulit mereka sama dengan kulit kalian. Mereka menghidupkan malam (dengan ibadah) seperti kalian. Akan tetapi mereka adalah kaum yang jika bersepian mereka merobek tirai untuk bisa bermaksiat pada Allah.” (H.R. Ibnu Majah).

Baca juga: Nasehat Ibrahim bin Adham agar Berhenti dari Maksiat

Sementara dalam Al Quran Allah SWT menjelaskan:

يَسْتَخْفُونَ مِنَ النَّاسِ وَلَا يَسْتَخْفُونَ مِنَ اللَّهِ وَهُوَ مَعَهُمْ 

Artinya: “Mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah, padahal Allah beserta mereka..." (Q.S. An Nisa’: 108)

Dampak Bermaksiat di Kala Sendiri

Berdasarkan hadits di atas, orang-orang yang beribadah dengan baik, menampakkan kesholehan saat berada di tempat umum atau khalayak ramai, namun melakukan maksiat di kala sendiri, maka amal kebaikannya tidak ada nilainya seperti debu yang beterbangan.

Ibnu Hajar Al Haitami mengatakan dalam kitab Az Zawajir ‘an Iqtiraf Al Kabair bahwa termasuk dosa besar adalah dosa yang dilakukan oleh orang yang menampakkan keshalihan, lantas ia menerjang larangan Allah. Walau dosa yang diterjang adalah dosa kecil dan dilakukan di kesepian.

Baca juga: 10 Dampak Maksiat Terhadap Kehidupan Menurut Ibnul Qayyim Al Jauziyah

Sementara Syaikh Muhammad Al-Mukhtar Asy Syinqithi dalam Syarh Zaadul Mustaqni’ menyatakan bahwa ketika seseorang melakukan maksiat dalam keadaan berani atau menganggap remeh dosa, hal itulah yang membuat amalannya terhapus.

Semoga umat Islam dihindarikan dari perbuatan dosa besar ini.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke