KOMPAS.com – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta, KH Muhammad Faiz, menyampaikan maklumat dan imbauan terkait meningkatnya eskalasi unjuk rasa di Ibu Kota maupun sejumlah daerah lain di Indonesia.
Ia menegaskan bahwa menjaga keselamatan jiwa, ketertiban sosial, dan persatuan bangsa merupakan kewajiban agama sekaligus amanah kebangsaan.
“MUI DKI Jakarta menekankan bahwa keselamatan jiwa manusia adalah prioritas utama dalam Islam. Allah Swt berfirman, siapa yang menyelamatkan satu nyawa seakan-akan ia menyelamatkan seluruh manusia (QS. al-Maidah: 32). Oleh karena itu semua pihak, baik peserta aksi, aparat, maupun masyarakat luas, wajib menahan diri dari tindakan yang berpotensi menimbulkan korban jiwa dan kerusakan,” kata KH Muhammad Faiz dalam keterangan resminya, Sabtu (30/8/2025).
Baca juga: MUI Ingatkan DPR Jangan Ucapkan Sesuatu yang Menyinggung Masyarakat
MUI DKI Jakarta meminta pemerintah untuk mengedepankan sikap arif dan bijaksana dalam merespons keresahan masyarakat.
“Pemerintah hendaknya membuka ruang komunikasi, dialog, dan solusi yang menenangkan,” ujar tokoh yang akrab disapa Gus Faiz ini.
Kepada DPR RI, ia mengingatkan agar lebih sensitif dan mendengar aspirasi rakyat.
“Sebagai lembaga perwakilan rakyat, DPR jangan memperkeruh keadaan dengan pernyataan yang tidak bijak. Justru seharusnya ikut menenangkan suasana,” tambahnya.
MUI juga mengingatkan aparat penegak hukum dan keamanan agar profesional, proporsional, dan menjunjung nilai kemanusiaan dalam melakukan pengamanan demonstrasi.
“Hindari tindakan berlebihan yang dapat menimbulkan korban jiwa maupun luka batin,” tegas Gus Faiz.
Sementara kepada masyarakat umum, MUI menyerukan agar tetap tenang, waspada, dan tidak terprovokasi tindakan destruktif.
“Penyampaian aspirasi adalah hak konstitusional, tetapi harus dilakukan secara damai, tertib, dan sesuai hukum,” ujarnya.
MUI DKI Jakarta juga mengajak ormas Islam untuk aktif menenangkan umat.
“Ormas Islam memiliki tanggung jawab moral agar umat tetap kritis tanpa kekerasan, serta mendukung terciptanya iklim kondusif demi persatuan dan keselamatan bangsa,” jelas KH Muhammad Faiz.
Baca juga: Hukum Merampas atau Menjarah Harta Orang Lain dalam Islam
Di akhir maklumatnya, ia menegaskan pentingnya dialog dan musyawarah dalam menyelesaikan perbedaan.
“Mari kita jaga Jakarta sebagai rumah bersama agar tetap aman, damai, dan bermartabat,” pungkasnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini