Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhammadiyah Sosialisasikan Kalender Hijriah Global di Mesir, Langkah Menuju Kesatuan Dunia Islam

Kompas.com, 7 Agustus 2025, 23:28 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar, turut mempromosikan gagasan besar Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) saat melakukan kunjungan ke Mesir dan Turki bersama rombongan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Utara dan Universitas Muhammadiyah Sumut (UMSU), 27 Juli hingga 5 Agustus 2025.

Dalam kunjungannya ke Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Mesir, Arwin menegaskan pentingnya penyatuan kalender umat Islam secara global.

"KHGT adalah tuntutan peradaban. Ini adalah sumbangan Muhammadiyah untuk dunia Islam," ujar Arwin dalam pertemuan tersebut sebagaimana dikutip dari laman resmi Muhammadiyah.or.id.

Baca juga: Banser Apresiasi Densus 88 Tangkap 6 Terduga Terorisme, Dorong Kolaborasi Tangkal Radikalisme

Arwin menekankan bahwa sosialisasi KHGT merupakan tanggung jawab seluruh warga Muhammadiyah, terlebih mereka yang memiliki kapasitas akademik dan komunikasi, termasuk diaspora mahasiswa yang tersebar di berbagai negara.

"Para diaspora memiliki daya pemahaman dan kemampuan komunikasi yang tinggi. Mereka adalah pilar utama dalam menyebarluaskan KHGT secara internasional," imbuhnya.

Muhammadiyah melalui 30 PCIM di berbagai belahan dunia terus mendorong pemahaman dan penerimaan terhadap KHGT sebagai sistem penanggalan Islam berbasis ilmu falak dan pendekatan ilmiah yang telah dirumuskan secara matang.

Arwin juga menyampaikan harapan agar negara-negara Islam secara perlahan dapat menerima dan mengadopsi KHGT sebagai kalender resmi.

“Cepat atau lambat, KHGT diharapkan dapat diterima di berbagai negara Islam. Peran PCIM sangat krusial dalam mempercepat proses ini,” ujarnya.

Dalam kunjungan itu juga digelar muzakarah khusus yang menghadirkan Syaikh Uwaidhah Utsman, Sekretaris Fatwa Dar al-Ifta Mesir, serta tokoh Muhammadiyah Sumut Muhammad Qorib.

Baca juga: MUI Minta Pengibaran Bendera One Piece Ditangani Persuasif

Forum ini memperkuat dialog lintas negara untuk menyamakan pemahaman tentang urgensi penyatuan kalender Islam global.

Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Muhammadiyah untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan mengurangi perbedaan penetapan hari besar Islam antarnegara yang selama ini kerap terjadi.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com