Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Dorong Indonesia Punya Penghargaan Internasional untuk Tokoh Perdamaian

Kompas.com - 16/08/2025, 07:30 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com-Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar menilai sudah saatnya Indonesia memiliki penghargaan tingkat dunia bagi individu maupun kelompok yang berjasa bagi perdamaian.

“Jadi, jangan hanya kita menerima award, kita juga harus memberikan pengakuan, penghargaan,” kata Nasaruddin di sela penutupan 2025 Human Fraternity Fellowship di Kediaman Duta Besar Uni Emirat Arab (UAE) Jakarta, Jumat (15/8/2025) malam, dilansir dari Antara.

Pernyataan itu disampaikan sebagai respons atas Zayed Award for Human Fraternity dari UAE yang telah diberikan kepada berbagai organisasi dan tokoh dunia yang mendorong perdamaian serta kerukunan umat beragama.

Baca juga: Menag: Mencegah Intoleransi Butuh Cinta, Bukan Hanya Peraturan

Menurut Nasaruddin, nominasi yang banyak serta adanya penerima Zayed Award dari Indonesia, yakni Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), membuktikan kualitas sumber daya manusia Indonesia di mata dunia.

Hal itu, kata dia, sepatutnya mendorong Indonesia untuk “membalas” dengan menghadirkan penghargaan serupa di tingkat internasional.

Posisi Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia dinilainya sebagai nilai tambah untuk memiliki penghargaan bergengsi bagi tokoh perdamaian.

Penghargaan untuk tokoh perdamaian

Ia memastikan Kementerian Agama akan memberikan penghargaan kepada pihak-pihak yang berprestasi dalam mewujudkan perdamaian dunia.

“Ke depan, kita juga akan memberikan penghargaan kepada mereka yang berprestasi, kita harus go international,” ujarnya.

Wakil Presiden ke-13 RI Ma’ruf Amin yang hadir di agenda tersebut juga mendukung wacana pemberian penghargaan bagi tokoh perdamaian dunia.

“Orang berbuat baik kalau diberi penghargaan tentu semakin terdorong untuk berbuat lebih banyak lagi. Saya yakin banyak orang yang akan melakukan hal-hal baik,” kata Ma’ruf.

Baca juga: Jelang HUT ke-80 RI, Menag Panjatkan Doa untuk Persatuan Bangsa

Zayed Award for Human Fraternity digelar untuk mengapresiasi individu dan entitas yang berkontribusi pada kemajuan peradaban manusia dan kehidupan damai.

Penghargaan ini digagas pada 2019 untuk menandai penandatanganan “Piagam Persaudaraan Kemanusiaan” oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar Ahmed Al-Tayeb di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Pemenang Zayed Award menerima hadiah senilai 1 juta dolar AS.

Muhammadiyah dan NU menjadi penerima bersama penghargaan tersebut pada 2024, sementara Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri pernah menjadi anggota dewan juri Zayed Award edisi 2024.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke