Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Tunda MHQ Internasional bagi Disabilitas Netra karena Situasi Keamanan

Kompas.com - 01/09/2025, 21:29 WIB
Khairina

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com-Kementerian Agama (Kemenag) menunda pelaksanaan Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) Internasional bagi penyandang disabilitas netra yang sedianya digelar pada 1–3 September 2025 di Jakarta.

Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, Ahmad Zayadi, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan kondisi keamanan yang belum kondusif akibat demonstrasi di Jakarta dan sejumlah daerah lain.

“Kondisi Jakarta dan beberapa wilayah lain yang masih dipenuhi demonstrasi tidak memungkinkan kegiatan terlaksana dengan aman dan lancar,” ujar Zayadi di Jakarta, Senin (1/9/2025), dilansir dari Antara.

Baca juga: Kemenag Ajukan 71 Ribu Formasi Penyuluh Agama Islam ke Kemenpan RB

MHQ Internasional bagi disabilitas netra ini sejatinya akan menjadi sejarah baru. Ajang tersebut merupakan hasil kolaborasi Ditjen Bimas Islam dengan Rabithah ‘Alam Islami dan diikuti 15 peserta dari 12 negara.

Para peserta yang lolos ke babak final di Jakarta sebelumnya telah melalui proses seleksi ketat di tingkat internasional.

Namun, situasi sosial, politik, dan keamanan yang belum stabil membuat panitia memutuskan untuk melakukan penjadwalan ulang.

“Kami paham banyak pihak kecewa, terutama peserta dan pendamping yang sudah menyiapkan diri. Namun, kami percaya keputusan ini yang terbaik demi keamanan bersama,” tambah Zayadi.

Baca juga: Rp 51 Triliun Potensi Zakat Desa, Kemenag dan Kemendes Dorong Gerakan Kampung Zakat 2025

Lebih lanjut, panitia masih berkoordinasi dengan Rabithah ‘Alam Islami serta otoritas terkait untuk menentukan opsi waktu dan lokasi baru.

Kemenag menegaskan, ajang internasional ini tetap akan dilaksanakan meski bergeser dari jadwal semula.

“Semoga dalam waktu dekat, MHQ bisa terselenggara dalam kondisi yang lebih aman dan penuh keberkahan,” tutup Zayadi.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
GP Ansor Perkuat Peran Sebagai Penggerak Ekonomi Umat di Akar Rumput
GP Ansor Perkuat Peran Sebagai Penggerak Ekonomi Umat di Akar Rumput
Aktual
Mantan Menag Said Agil Husin: Al Qur'an Ingatkan Manusia Merawat Lingkungan
Mantan Menag Said Agil Husin: Al Qur'an Ingatkan Manusia Merawat Lingkungan
Aktual
Dalil Wajibnya Shalat Berjamaah di Masjid Bagi Laki-laki
Dalil Wajibnya Shalat Berjamaah di Masjid Bagi Laki-laki
Doa dan Niat
4 Kalimat yang Paling Dicintai Allah SWT dan Keutamaannya bagi Umat Islam
4 Kalimat yang Paling Dicintai Allah SWT dan Keutamaannya bagi Umat Islam
Doa dan Niat
Astronom Uni Emirat Arab Perkirakan Ramadhan 2026 Dimulai 19 Februari, Idul Fitri 20 Maret
Astronom Uni Emirat Arab Perkirakan Ramadhan 2026 Dimulai 19 Februari, Idul Fitri 20 Maret
Aktual
Doa Setelah Sholat Taubat dan Artinya, Lengkap dengan Bacaan Arab dan Latin
Doa Setelah Sholat Taubat dan Artinya, Lengkap dengan Bacaan Arab dan Latin
Doa dan Niat
Ketentuan Dalam Bersedekah agar Diterima dan Membawa Berkah
Ketentuan Dalam Bersedekah agar Diterima dan Membawa Berkah
Doa dan Niat
Keutamaan Berniat Melakukan Kebaikan Meskipun Tidak Terlaksana
Keutamaan Berniat Melakukan Kebaikan Meskipun Tidak Terlaksana
Doa dan Niat
Menag Gagas Lembaga Pemberdayaan Dana Umat, Potensi Dana Capai Rp 1.000 Triliun per Tahun
Menag Gagas Lembaga Pemberdayaan Dana Umat, Potensi Dana Capai Rp 1.000 Triliun per Tahun
Aktual
Definisi dan Batasan Anak Yatim Lengkap dengan Keutamaan Menyantuninya
Definisi dan Batasan Anak Yatim Lengkap dengan Keutamaan Menyantuninya
Doa dan Niat
Wasekjen PBNU Rahmat Pulungan Soroti Kinerja Danantara
Wasekjen PBNU Rahmat Pulungan Soroti Kinerja Danantara
Aktual
Siapa Ahli Waris yang Berhak Mendapat Dua Pertiga Bagian Menurut Islam?
Siapa Ahli Waris yang Berhak Mendapat Dua Pertiga Bagian Menurut Islam?
Aktual
Mengenal 4 Mazhab Fikih dalam Islam
Mengenal 4 Mazhab Fikih dalam Islam
Doa dan Niat
Gus Yahya: Pengasuh Al Khoziny Bangun Pesantren dari Tabungan Pribadi
Gus Yahya: Pengasuh Al Khoziny Bangun Pesantren dari Tabungan Pribadi
Aktual
Bahaya Meninggalkan Shalat Fardhu, Tidak Selamat Dunia Akhirat
Bahaya Meninggalkan Shalat Fardhu, Tidak Selamat Dunia Akhirat
Doa dan Niat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke