KOMPAS.com - Sholawat asyghil adalah salah satu bacaan sholawat yang kerap di perdengarkan di Indonesia, misalnya saat puji-pujian sebelum iqomah dalam sholat wajib.
Asyghil artinya sibuk. Dinamakan sholawat asyghil karena tujuan dibacanya sholawat ini adalah untuk menyibukkan atau mengalihkan orang dzalim dengan orang dzalim lainnya dan tidak sempat menyakiti orang-orang yang baik.
Baca juga: Bacaan Sholawat Tarhim: Arab, Latin, dan Terjemahannya
Sholawat asyghil diciptakan oleh salah seorang keturunan Rasulullah SAW yang bernama Ja’far bin Muhammad bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali bin Abi Thalib atau di kemudian hari dikenal dengan nama Ja’far Ash Shadiq.
Sholawat ini diciptakan karena adanya penindasan keturunan Ali bin Abi Thalib oleh Dinasti Bani Umayyah yang berkuasa saat itu. Sholawat ini dibaca agar orang-orang yang mengancam keturunan Ali bin Abi Thalib sibuk dengan urusan mereka sendiri.
Arab:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأَشْغِلِ الظَّالِمِيْنَ بِالظَّالِمِيْنَ وَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِيْنَ وَعَلَي الِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
Latin:
Allahumma sholli 'ala Sayyidina Muhammad wa asyghilizh zholimin bidz zholimin wa akhrijna min bainihim salimin wa ‘ala alihi wa shohbihi ajma’in.
Baca juga: Sholawat Munjiyat: Arab, Latin, Arti, dan Keutamaannya
Artinya:
Ya Allah, berikanlah selawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, dan sibukkanlah orang-orang zalim dengan orang zalim lainnya. Selamatkanlah kami dari kejahatan mereka. Dan limpahkanlah selawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat beliau.
Sholawat asyghil adalah sholawat yang diamalkan untuk mendoakan Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabat.
Dengan wasilah sholawat, diharapkan Allah akan memberikan kesibukan kepada orang-orang yang dzalim dengan sesama mereka sendiri sehingga tidak memerangi atau menindas kaum Muslimin.
Dalam situasi yang tidak menentu, dimana orang baik dan yang tidak terkadang tidak terlihat, maka sholawat ini bisa diamalkan sehingga orang-orang baik terbebas dari perbuatan buruk orang-orang yang dzalim.
Baca juga: Khutbah Jumat Bulan Rabiul Awal: Memperbanyak Membaca Sholawat
Secara umum, membaca sholawat mempunyai beberapa keutamaan. Antara lain akan dekat dengan Rasulullah SAW bagi mereka yang memperbanyak membaca sholawat.
"Sesungguhnya, orang yang paling dekat denganku pada hari kiamat adalah orang yang paling banyak membaca shalawat kepadaku." (H.R. Tirmidzi).
Selain itu, barangsiapa yang membaca sholawat satu kali, akan dibalas dengan kebaikan sepuluh kali lipat.
“Siapa saja yang membaca shalawat kepadaku sekali, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali, menghapus sepuluh dosanya, dan mengangkat derajatnya sepuluh tingkatan." (H.R. An Nasai).
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini