KOMPAS.com-Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam Kementerian Agama RI menyiapkan pencairan anggaran Rp34,3 miliar untuk Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pendidikan Agama Islam (PAI) 2025.
Dana ini akan diberikan kepada 42.878 guru melalui 46 Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang telah menjalin kerja sama dengan Ditjen Pendidikan Islam.
Baca juga: Kemenag Usulkan 171 Ribu Formasi Guru Madrasah, 167 Ribu Disetujui Kemenpan RB
Dirjen Pendidikan Islam Suyitno menjelaskan, anggaran PPG PAI berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui DIPA Direktorat Pendidikan Islam.
Ia menegaskan bahwa pencairan akan dilakukan dengan prosedur resmi yang sudah ditetapkan.
“Para dekan dan wakil dekan II dikumpulkan untuk menandatangani perjanjian kerja bersama agar pencairan bisa dilakukan serentak. Dengan begitu, tidak ada yang terlambat atau terlewat,” kata Suyitno, dikutip dari laman Kemenag, Minggu (21/9/2025).
Baca juga: Tunjangan Guru Non-PNS 2025 Naik Jadi Rp 2 Juta, Ini Penjelasan Menag
Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Direktur PAI M Munir bersama para dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
Proses tersebut turut disaksikan oleh Dirjen Pendidikan Islam Suyitno serta para wakil dekan dari LPTK yang berperan sebagai penyelenggara PPG.
Direktur PAI M Munir menegaskan, percepatan pencairan penting dilakukan karena pembelajaran PPG Dalam Jabatan (Daljab) Angkatan 2 sudah berlangsung.
Program PPG Angkatan 2 ini diikuti oleh 69.313 guru PAI di sekolah.
Dari jumlah tersebut, 42.878 guru dibiayai oleh APBN dan sisanya melalui APBD.
Baca juga: Guru Madrasah dan Pendidikan Agama Catat Lonjakan 700 Persen Peserta PPG 2025
Suyitno mengingatkan agar PPG tidak dipandang sekadar formalitas.
Menurutnya, guru-guru yang mengikuti program harus benar-benar dibekali kemampuan profesional agar siap mengajar secara optimal.
“Jangan pernah menganggap PPG hanya formalitas. Guru harus mendapatkan kompetensi yang memadai,” ujarnya.
Selain itu, Suyitno mendorong para dekan dan wakil dekan II untuk membuat riset mengenai penyelenggaraan PPG di LPTK masing-masing.
Hasil riset ini diharapkan dapat mengukur keberhasilan program sekaligus menjadi bahan evaluasi.
Ia juga mengajak Forum Dekan untuk menciptakan inovasi pendidikan di era digital, termasuk platform pembelajaran yang dapat diakses publik.
“Forum Dekan harus mampu meninggalkan legacy berupa inovasi yang dibutuhkan masyarakat,” tutup Suyitno.
Munir menambahkan, percepatan pencairan akan meningkatkan serapan anggaran di Direktorat Pendidikan Agama Islam.
Dengan dukungan anggaran Rp34,3 miliar, program ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi guru sekaligus menjaga transparansi dalam pengelolaan dana pendidikan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini