KOMPAS.com-Kementerian Agama memberikan santunan dan bantuan pendidikan kepada Zulian Adrel Basuki, santri Pondok Pesantren Jogorekso, Magelang.
Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian atas musibah yang menimpa ibunda Zulian, Puji Ariani (43), seorang pengemudi ojek daring yang meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas.
Kecelakaan terjadi saat Puji Ariani menjemput putranya yang sedang sakit dari pondok pesantren untuk dibawa pulang ke Semarang.
Baca juga: Kemenag Bentuk Satgas untuk Kembangkan Pesantren Ramah Anak
Perjalanan sejauh sekitar 90 kilometer itu berakhir tragis ketika sepeda motor yang dikendarai oleng dan terperosok ke parit sedalam tiga meter di jalur menuju Kota Semarang pada 18 Oktober 2025.
Keduanya sempat dievakuasi ke RSUD dr. Gondosuwarno Ungaran, namun Puji Ariani dinyatakan meninggal dunia, sementara Zulian berhasil selamat.
Direktur Pesantren Kementerian Agama, Basnang Said, menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Puji Ariani.
“Atas nama Kementerian Agama, kami berbelasungkawa atas musibah yang menimpa keluarga Zulian. Semoga almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ujar Basnang di Jakarta, Minggu (26/10/2025), dilansir dari laman Kemenag.
Basnang menuturkan, almarhumah wafat dalam tanggung jawabnya sebagai seorang ibu yang berjuang untuk anaknya.
“Beliau meninggal dalam perjuangan mendampingi putranya yang sedang menuntut ilmu. Kita doakan semoga amal ibadahnya diterima dan keluarga diberi ketabahan,” tambahnya.
Baca juga: Kemenag Pastikan Transisi Aset dan SDM ke Kementerian Haji Berjalan Lancar
Sesuai arahan Dirjen Pendidikan Islam Amien Suyitno, Direktorat Pesantren menyalurkan bantuan total Rp30 juta untuk Zulian dan keluarganya.
Sebesar Rp10 juta diberikan sebagai santunan duka, dan Rp20 juta untuk mendukung biaya pendidikan Zulian yang masih belajar di Pondok Pesantren Jogorekso.
“Bantuan ini bentuk kepedulian Kementerian Agama agar Zulian tetap bisa melanjutkan pendidikannya dengan tenang,” ujar Basnang.
Penyerahan bantuan dilakukan oleh Kasubdit Pendidikan Diniyah Takmiliyah dan Pendidikan Alquran, Aziz Syafiuddin, kepada Nasrullah Rahmat Basuki, suami almarhumah dan ayah Zulian.
Acara penyerahan turut dihadiri Kepala Bidang Pesantren Kanwil Kemenag Jawa Tengah Amin Handoyo serta Lurah Bangetayu Chumaidi.
“Ini titipan dari Kementerian Agama untuk adik Zulian dan keluarga. Semoga keluarga diberi kesabaran dan Zulian tetap semangat menimba ilmu di pesantren,” pesan Aziz.
Baca juga: Menag Nasaruddin Umar Hadiri Pertemuan Internasional untuk Perdamaian di Vatikan
Nasrullah Rahmat Basuki menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan pemerintah.
“Terima kasih kepada Bapak Menteri atas perhatian dan bantuannya yang luar biasa,” ucapnya.
Saat ini, Zulian tercatat sebagai siswa kelas II Madrasah Tsanawiyah (MTs) Pondok Pesantren Jogorekso, Magelang.
Kemenag berharap bantuan ini dapat meringankan beban keluarga serta menjadi penguat semangat bagi Zulian untuk terus melanjutkan pendidikannya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang