Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keutamaan Bekerja Mencari Nafkah dalam Islam

Kompas.com - 07/11/2025, 17:18 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Bekerja adalah upaya untuk memperoleh penghasilan sehingga bisa menghidupi diri dan keluarga. Bekerja merupakan sebuah kewajiban, terutama bagi laki-laki yang sudah berkeluarga.

Allah SWT berfirman dalam Al Quran:

وَعَلَى ٱلْمَوْلُودِ لَهُۥ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِٱلْمَعْرُوفِ

Artinya: "Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf." (Q.S. Al Baqarah: 233).

Baca juga: Bacaan Doa agar Cepat Diterima Kerja Lengkap dengan Terjemahannya

Perintah Bekerja dalam Islam

Bekerja menjadi sebuah kehormatan bagi seseorang dan juga diperintahkan dalam agama. Islam melarang umatnya untuk meminta-minta. Meskipun bekerja kasar, seperti mengumpulkan kayu bakar, itu lebih terhormat.

لأَنْ يَحْتَطِبَ أَحَدُكُمْ حُزْمَةً عَلَى ظَهْرِهِ خَيْرٌ مِنْ أَنْ يَسْأَلَ أَحَدًا ، فَيُعْطِيَهُ أَوْ يَمْنَعَهُ

Artinya: “Lebih baik seseorang bekerja dengan mengumpulkan seikat kayu bakar di punggungnya dibanding dengan seseorang yang meminta-minta (mengemis) lantas ada yang memberi atau tidak memberi sesuatu kepadanya.” (H.R. Bukhari).

Bekerja Harus Profesional

Dalam bekerja, seseorang harus mengerjakannya dengan sungguh-sungguh dan profesional.

إِنّ اللَّهَ تَعَالى يُحِبّ إِذَا عَمِلَ أَحَدُكُمْ عَمَلاً أَنْ يُتْقِنَهُ

Artinya: “Sesungguhnya Allah mencintai seseorang yang apabila bekerja, mengerjakannya secara itqan (professional).” (H.R. Ath Thabrani dan Al Baihaqi).

Dengan bersikap sungguh-sungguh dan profesional, seseorang pasti akan mencapai keberhasilan dalam pekerjaan. Ketika menjadi pengusaha, barang atau jasanya disukai orang. Dan ketika menjadi pekerja, ia juga akan disukai karena dapat mengerjakan pekerjaan dengan baik.

Baca juga: 9 Penyebab Rezeki Seret Menurut Islam

Keutamaan Bekerja Mencari Nafkah

Bekerja tidak hanya sekedar mencari penghidupan semata. Bekerja juga termasuk ibadah. Berikut keutamaan bekerja dalam Islam:

Mendapat Pahala yang Besar

Bekerja dengan Ikhlas untuk memberikan nafkah bagi keluarga akan diberikan pahala yang besar di sisi Allah SWT.

إِنَّكَ لَنْ تُنْفِقَ نَفَقَةً تَبْتَغِى بِهَا وَجْهَ اللَّهِ إِلاَّ أُجِرْتَ عَلَيْهَا ، حَتَّى مَا تَجْعَلُ فِى امْرَأَتِكَ

Aartinya: "Sungguh tidaklah engkau menginfakkan nafkah (harta) dengan tujuan mengharapkan (melihat) wajah Allah (pada hari kiamat nanti) kecuali kamu akan mendapatkan ganjaran pahala (yang besar), sampai pun makanan yang kamu berikan kepada istrimu.” (H.R. Bukhari).

Bekerja untuk Menafkahi Keluarga Termasuk Sedekah

Sedekah paling utama adalah menafkahi keluarga.

مَا أَطْعَمْتَ نَفْسَكَ فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ وَمَا أَطْعَمْتَ وَلَدَكَ فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ وَمَا أَطْعَمْتَ زَوْجَتَكَ فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ وَمَا أَطْعَمْتَ خَادِمَكَ فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ

Artinya: "Harta yang dikeluarkan sebagai makanan untukmu dinilai sebagai sedekah untukmu. Begitu pula makanan yang engkau beri pada anakmu, itu pun dinilai sedekah. Begitu juga makanan yang engkau beri pada istrimu, itu pun bernilai sedekah untukmu. Juga makanan yang engkau beri pada pembantumu, itu juga termasuk sedekah." (H.R. Ahmad).

Baca juga: 4 Doa Memohon Rezeki dan Kekayaan agar Diberi Kelapangan oleh Allah SWT

Menafkahi Keluarga Paling Besar Pahalanya

Menafkahi keluarga pahalanya paling besar dibandingkan dengan menafkahkan harta untuk aktivitas lainnya.

دِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِي سَبِيلِ اللهِ، وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِي رَقَبَةٍ، وَدِينَارٌ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ، وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ أَعْظَمُهَا أَجْرًا الَّذِي أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ

Artinya: "Satu dinar yang engkau nafkahkan di jalan Allah, satu dinar yang engkau nafkahkan untuk memerdekakan budak, satu dinar yang engkau berikan kepada orang miskin, dan satu dinar yang engkau nafkahkan kepada keluargamu; yang paling besar pahalanya adalah yang engkau nafkahkan kepada keluargamu." (H.R. Muslim).

Didoakan Para Malaikat

Orang yang memberikan nafkah kepada keluarga akan didoakan oleh para malaikat agar mendapat ganti yang lebih baik.

مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيْهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُوْلُ أَحَدُهُمَا: اَللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا. وَيَقُوْلُ اْلآخَرُ: اَللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا.

Artinya: “Tidak satu hari pun di mana pada pagi harinya seorang hamba ada padanya melainkan dua Malaikat turun kepadanya, salah satu di antara keduanya berkata: ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak.’ Dan yang lainnya berkata: ‘Ya Allah, hancurkanlah (harta) orang yang kikir'." (H.R. Bukhari dan Muslim).

Baca juga: 7 Amalan Pembuka Rezeki yang Diajarkan Rasulullah SAW

Diampuni Dosa-dosanya

Seseorang yang bekerja hingga kelelahan akan mendapatkan keutamaan berupa ampunan dari Allah SWT.

إِنَّ مِنَ الذُّنُوبِ ذَنُوبًا لا تُكَفِّرُهَا الصَّلاةُ وَلا الصِّيَامُ وَلا الْحَجُّ وَلا الْعُمْرَةُ”، قَالُوا: فَمَا يُكَفِّرُهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ:”الْهُمُومُ فِي طَلَبِ الْمَعِيشَةِ

Artinya: “Sesungguhnya di antara dosa-dosa, terdapat suatu dosa yang tidak bisa dihapus dengan shalat, puasa, haji ataupun dengan umrah.” Para Sahabat bertanya, “Lalu dihapusnya pakai apa wahai Rasulullah?” Nabi menjawab, “Semangat dalam mencari (nafkah) penghidupan.” (H.R. Ath Thabrani).

Demikianlah keutamaan bekerja mencari nafkah dalam Islam. Semoga bermanfaat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke