KOMPAS.com-Dalam ajaran Islam, menonton film porno termasuk dalam kategori zina mata.
Rasulullah SAW menjelaskan bahwa setiap anggota tubuh manusia memiliki bagian dari zina.
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
“Telah ditetapkan atas anak Adam bagiannya dari zina, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah melihat, zina kedua telinga adalah mendengar, zina lisan adalah berbicara, zina tangan adalah menyentuh, zina kaki adalah melangkah, dan hati berkeinginan serta berangan-angan. Kemaluanlah yang membenarkan atau mendustakannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Baca juga: Doa Agar Anak Terhindar dari Zina Lengkap dengan Terjemahannya
Pandangan terhadap sesuatu yang membangkitkan syahwat, seperti film atau gambar porno, termasuk perbuatan yang diharamkan.
Hal ini disebut zina mata karena melibatkan pandangan yang melanggar batas syariat.
Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk menjaga pandangan dalam firman-Nya dalam Alquran surat An Nur ayat 30:
قُلْ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ يَغُضُّوْا مِنْ اَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوْا فُرُوْجَهُمْۗ ذٰلِكَ اَزْكٰى لَهُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا يَصْنَعُوْنَ ٣٠
qul lil-mu'minîna yaghudldlû min abshârihim wa yaḫfadhû furûjahum, dzâlika azkâ lahum, innallâha khabîrum bimâ yashna‘ûn
Katakanlah kepada laki-laki yang beriman hendaklah mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya. Demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang mereka perbuat.
Ayat ini menegaskan bahwa menjaga pandangan merupakan bagian dari kesucian diri.
Melihat hal yang diharamkan seperti film porno dapat mengotori hati dan melemahkan iman.
Baca juga: Tak Hanya Soal Nafsu, Ini Makna Zina yang Dijelaskan Rasulullah SAW dan MUI
Setiap Muslim yang pernah terjerumus dalam dosa, termasuk menonton film porno, memiliki kesempatan untuk bertobat.
Allah SWT membuka pintu ampunan bagi siapa pun yang menyesali perbuatannya dan berjanji untuk tidak mengulanginya.
Allah berfirman dalam Alquran Surat At Tahrim ayat 8:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ٨
yâ ayyuhalladzîna âmanû tûbû ilallâhi taubatan nashûḫâ, ‘asâ rabbukum ay yukaffira ‘angkum sayyi'âtikum wa yudkhilakum jannâtin tajrî min taḫtihal-an-hâru yauma lâ yukhzillâhun-nabiyya walladzîna âmanû ma‘ah, nûruhum yas‘â baina aidîhim wa bi'aimânihim yaqûlûna rabbanâ atmim lanâ nûranâ waghfir lanâ, innaka ‘alâ kulli syai'ing qadîr
Wahai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan Tuhanmu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersamanya. Cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanannya. Mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”
Tobat sejati tidak hanya dengan ucapan istighfar, tetapi juga diiringi dengan penyesalan, tindakan nyata, dan komitmen untuk tidak mengulangi dosa.
Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap anak Adam pasti berbuat dosa, dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah mereka yang bertobat.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Baca juga: Doa Setelah Sholat Taubat dan Artinya, Lengkap dengan Bacaan Arab dan Latin
Berikut empat langkah penting agar tobat dari zina mata diterima Allah SWT.
Niat menjadi fondasi dalam setiap amal.
Tobat harus dilakukan karena Allah SWT, bukan karena takut ketahuan atau malu kepada manusia.
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Segera hentikan kebiasaan menonton hal-hal yang diharamkan.
Hapus seluruh file, situs, dan aplikasi yang bisa memancing hawa nafsu.
Hindari pula pergaulan atau media yang mengarah pada maksiat.
Allah SWT berfirman dalam Surat Al Isra ayat 32:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةًۗ وَسَاۤءَ سَبِيْلًا ٣٢
wa lâ taqrabuz-zinâ innahû kâna fâḫisyah, wa sâ'a sabîlâ
Janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk.
Latih diri untuk menjauhi pemicu dosa.
Isi waktu luang dengan kegiatan positif seperti membaca Alquran, berolahraga, atau memperdalam ilmu agama.
Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik.” (HR. Ahmad)
Komitmen untuk tidak mengulangi dosa harus muncul dari kesadaran bahwa Allah Maha Melihat.
Allah SWT berfirman:
وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْمَحِيْضِۗ قُلْ هُوَ اَذًىۙ فَاعْتَزِلُوا النِّسَاۤءَ فِى الْمَحِيْضِۙ وَلَا تَقْرَبُوْهُنَّ حَتّٰى يَطْهُرْنَۚ فَاِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ اَمَرَكُمُ اللّٰهُۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ ٢٢٢
wa yas'alûnaka ‘anil-maḫîdl, qul huwa adzan fa‘tazilun-nisâ'a fil-maḫîdli wa lâ taqrabûhunna ḫattâ yath-hurn, fa idzâ tathahharna fa'tûhunna min ḫaitsu amarakumullâh, innallâha yuḫibbut-tawwâbîna wa yuḫibbul-mutathahhirîn
Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang haid. Katakanlah, “Itu adalah suatu kotoran.” Maka, jauhilah para istri (dari melakukan hubungan intim) pada waktu haid dan jangan kamu dekati mereka (untuk melakukan hubungan intim) hingga mereka suci (habis masa haid). Apabila mereka benar-benar suci (setelah mandi wajib), campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.
Baca juga: Cara Bertaubat Dari Dosa Ghibah Menurut Para Ulama
Selain usaha, doa menjadi benteng utama agar hati dan pandangan tetap terjaga.
Salah satu doa yang bisa dibaca adalah:
اللَّهُمَّ طَهِّرْ قَلْبِي وَاحْصُنْ فَرْجِي وَاغْفِرْ ذَنْبِي
Allahumma thahhir qalbi wa ahshun farji waghfir dzanbi
Artinya: “Ya Allah, sucikanlah hatiku, jagalah kemaluanku, dan ampunilah dosaku.”
Doa ini dapat diamalkan setelah sholat atau ketika muncul godaan syahwat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang