KOMPAS.com — Pemerintah Arab Saudi menetapkan aturan baru yang melarang jamaah dengan penyakit kronis dan kondisi medis berisiko tinggi untuk mengikuti penyelenggaraan Haji 2026.
Kondiri ini membuat Musim Haji 2026 akan menjadi penyelenggaraan dengan persyaratan kesehatan paling ketat dalam sejarah modern haji.
Dilansir dari Islamic information, kebijakan ini diterapkan untuk melindungi keselamatan jamaah sekaligus mengurangi potensi risiko kesehatan di tengah pelaksanaan ibadah yang berlangsung dalam kerumunan besar dan suhu ekstrem.
Otoritas kesehatan Arab Saudi menegaskan bahwa jamaah dengan penyakit serius tidak akan diizinkan memasuki wilayah kerajaan maupun mengikuti rangkaian ibadah haji.
Baca juga: Kemenhaj RI Buka Rekrutmen Petugas Haji 1447 H/2026 M, Ini Tahapan dan Syaratnya
Regulasi baru tersebut mencakup larangan bagi jamaah dengan kondisi berikut:
Baca juga: Ini 10 Penyakit yang Tak Lolos Syarat Kesehatan Haji 2026
Tim monitoring Arab Saudi akan memverifikasi seluruh surat keterangan kesehatan sebelum jamaah diizinkan masuk atau memulai rangkaian ibadah haji.
Pemerintah memperingatkan bahwa jamaah yang menyembunyikan kondisi medis atau menggunakan surat keterangan palsu akan langsung dideportasi atas biaya pribadi, dan tidak akan memperoleh pengembalian biaya paket haji.
Kementerian Urusan Keagamaan Arab Saudi juga mengingatkan tenaga medis agar tidak mengeluarkan surat kelayakan kesehatan palsu. Pelanggaran akan dikenai sanksi disiplin.
Regulasi kesehatan Haji 2026 disusun untuk mencegah kondisi medis tertentu memburuk saat jamaah berada di tengah kerumunan besar maupun suhu panas ekstrem yang dapat mencapai lebih dari 45 derajat Celsius.
Otoritas kesehatan Arab Saudi menegaskan bahwa aturan ini bertujuan memastikan jamaah dapat melaksanakan ibadah dengan aman sekaligus meminimalkan ancaman kesehatan publik.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang