Editor
KOMPAS.com-Di tengah tantangan kesejahteraan guru honorer, Kementerian Agama menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 bagi ratusan ribu pendidik non sertifikasi sebagai bentuk keberpihakan negara terhadap pendidikan keagamaan.
Kementerian Agama mengalokasikan anggaran sebesar Rp270 miliar bagi 403.996 guru honorer non sertifikasi pada tahun 2025.
Program BSU Kemenag 2025 menyasar guru madrasah, guru Pendidikan Agama Islam, ustadz, serta pendidik binaan Bimas Islam dan agama lainnya seperti Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu.
Dilansir dari laman Kemenag, Menteri Agama menegaskan bahwa penyaluran BSU bagi guru honorer non sertifikasi merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam memperkuat kualitas dan keberlanjutan pendidikan keagamaan di Indonesia.
Baca juga: Banjir Bandang di Aceh Hanyutkan 7 Madrasah, Kemenag Usulkan Bangun Ulang
Tidak semua guru honorer otomatis menerima BSU karena Kementerian Agama menetapkan kriteria penerima secara ketat.
Penerima BSU wajib berstatus sebagai guru atau tenaga kependidikan non-PNS.
Aktivitas mengajar harus berlangsung di satuan pendidikan binaan Kementerian Agama.
Data guru harus terdaftar dan aktif dalam sistem resmi Kemenag seperti Simpatika, SIAGA Pendis, atau EMIS GTK sesuai binaan masing-masing.
Keabsahan data kepegawaian dan beban mengajar wajib berstatus valid serta telah terverifikasi.
Penerima BSU tidak sedang memperoleh bantuan sejenis dari kementerian atau lembaga lain.
Seluruh persyaratan administrasi mengikuti ketentuan internal Kementerian Agama.
Pengecekan status penerima BSU Kemenag 2025 dapat dilakukan secara mandiri melalui sistem daring resmi.
Baca juga: Kapan Puasa Rajab 1447 H? Ini Jadwal Resmi Versi Kemenag, Muhammadiyah, dan NU
Pendidik binaan Bimas Islam dapat mengakses laman siagapendis.kemenag.go.id atau emisgtk.kemenag.go.id.
Pendidik binaan Bimas Kristen, Katolik, dan Hindu dapat mengakses laman simpatika.kemenag.go.id.
Proses pencairan BSU Kemenag dimulai setelah notifikasi kelulusan diterbitkan oleh sistem.
Seluruh dokumen pencairan diserahkan ke bank penyalur yang ditunjuk pemerintah.
BRI dan BRI Syariah tercatat sebagai bank penyalur BSU Kemenag 2025.
Petugas bank akan membantu proses aktivasi rekening dan penyerahan buku tabungan.
Baca juga: Bantu Korban Banjir, Kemenag Buka Donasi dan Siapkan Anggaran Rehabilitasi Rp 50 M
Daftar nama penerima BSU Kemenag 2025 dapat diakses melalui tautan resmi yang disediakan Kementerian Agama.
Pencarian nama penerima dapat dipermudah melalui fitur pencarian halaman pada perangkat komputer maupun ponsel.
Kementerian Agama menyediakan layanan bantuan teknis bagi guru yang mengalami kendala akses sistem.
Panduan resmi dapat diakses melalui laman bantuan.siap-online.com.
Tutorial mencakup proses login, pembaruan data, hingga pencetakan dokumen pencairan.
BSU Kemenag dan bantuan insentif guru memiliki sasaran serta mekanisme penyaluran yang berbeda.
Bantuan insentif ditujukan bagi guru non-sertifikasi pada satuan pendidikan formal di bawah Kementerian Pendidikan.
Nominal bantuan insentif diberikan secara bulanan dengan durasi lebih panjang.
BSU Kemenag menyasar guru madrasah dan pendidik agama non-PNS.
Sumber anggaran BSU Kemenag berasal dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
Mekanisme penyaluran BSU Kemenag dikelola langsung oleh sistem internal Kementerian Agama.
Sistem verifikasi memastikan tidak terjadi duplikasi penerima antarprogram bantuan pemerintah.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang