KOMPAS.com-Kementerian Agama (Kemenag) memperkuat langkah penanganan banjir yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat melalui dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta penggalangan donasi Tanggap Darurat Kemenag.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa negara wajib hadir secara nyata dalam membantu warga terdampak, terutama terkait pemulihan layanan keagamaan dan kegiatan pendidikan.
“Kita tentu bukan hanya berdoa. Perhatian kita harus diwujudkan secara konkret. Karena itu, Kementerian Agama bergerak cepat, mendata kerusakan, dan menyalurkan bantuan untuk memulihkan kembali aktivitas masyarakat,” ujar Menag di Jakarta, Sabtu (6/12/2025), dilansir dari laman Kemenag.
Baca juga: Menag Usulkan Terjemahan Bahasa Indonesia dalam Platform Digital Hadis
Kemenag menyiapkan lebih dari Rp 50 miliar dari APBN untuk rehabilitasi fasilitas keagamaan dan pendidikan yang terdampak banjir.
Rinciannya:
Rp 10,4 miliar dari Ditjen Bimas Islam untuk pemulihan 49 KUA, serta 61 masjid dan musala.
Rp 40,85 miliar dari Ditjen Pendidikan Islam untuk mendukung pemulihan madrasah dan lembaga pendidikan Islam lainnya.
Menag menyampaikan bahwa pemetaan kerusakan dilakukan secara detail dan berkelanjutan.
“Semua data sudah kami pegang dan terus kami update. Kita ingin memastikan layanan berbasis keagamaan kembali berjalan secepat mungkin. Ini tentang mengembalikan kehidupan masyarakat,” tegasnya.
Baca juga: Di Madinah, Menag Nasaruddin Umar Ajak Ulama Dunia Doakan Korban Bencana Sumatera
Selain dukungan APBN, aliran bantuan dari masyarakat terus bertambah. Hingga hari ini, total donasi yang dihimpun melalui Baznas, FOZ, Poroz, dan Kemenag Peduli mencapai Rp104.335.712.000.
Bantuan tersebut kini disalurkan secara bertahap ke tiga provinsi terdampak.
Kemenag masih membuka donasi publik melalui program Tanggap Darurat Kemenag untuk memperluas jangkauan bantuan.
Donasi dapat disalurkan melalui:
Bank Syariah Indonesia (BSI)
Nomor Rekening: 7121241697
a.n. Tanggap Darurat Kemenag
Penggalangan donasi berlangsung hingga 22 Desember 2025. Hingga 4 Desember 2025, dana yang terkumpul melalui kanal Tanggap Darurat Kemenag telah mencapai Rp 2,6 miliar.
“Kami mengajak masyarakat untuk bergerak bersama membantu saudara-saudara kita. Setiap bantuan sangat berarti dalam mempercepat pemulihan,” kata Menag.
Baca juga: Menag: PPG Kini Dibuka untuk Semua Guru Lintas Agama, Tidak Hanya Guru Islam
Menag memastikan bahwa tim Kemenag akan kembali turun ke lokasi terdampak untuk memantau distribusi bantuan dan memastikan proses rehabilitasi berjalan tepat sasaran.
“Negara tidak boleh absen. Kementerian Agama akan terus hadir sampai masyarakat benar-benar pulih,” ujarnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang