Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBNU Apresiasi Strategi Pemerintah Tangani Dampak Bencana di Sumatera

Kompas.com, 21 Desember 2025, 09:40 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com — Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengapresiasi strategi dan langkah Pemerintah dalam menangani dampak bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera, khususnya Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Menurutnya, penanganan yang dilakukan menunjukkan progres nyata dan memberi harapan bagi percepatan pemulihan masyarakat terdampak.

Apresiasi tersebut disampaikan Gus Yahya saat menghadiri kegiatan Silaturahim dan Konsolidasi PBNU bersama PWNU Kepulauan Bangka Belitung serta PCNU se-Bangka Belitung, Sabtu (20/12/2025).

Baca juga: Sejak Awal Bencana, MUI Minta Pemerintah Tetapkan Bencana Nasional

Kegiatan itu juga menjadi momentum penguatan komitmen Nahdlatul Ulama dalam membangun solidaritas kemanusiaan serta memperkuat sinergi lintas pihak dalam penanggulangan bencana.

Gus Yahya menegaskan, skala bencana yang terjadi di sejumlah wilayah Sumatera memang sangat besar dan menimbulkan dampak serius bagi kehidupan masyarakat.

Penilaian itu disampaikannya berdasarkan hasil pengamatan langsung di lapangan saat melakukan kunjungan ke Aceh beberapa hari sebelumnya.

“Saya melihat langsung kondisi di lapangan, khususnya di Aceh, dan memang dampaknya sangat parah. Banyak wilayah terdampak serius, infrastruktur rusak, dan aktivitas masyarakat lumpuh,” ujar Gus Yahya dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/12/2025).

Meski demikian, ia menilai Pemerintah telah menyiapkan langkah penanganan yang sistematis dan terkoordinasi, sehingga berbagai persoalan yang muncul mulai dapat diatasi secara bertahap.

“Masalah yang kita hadapi memang sangat besar, tetapi satu per satu sudah mulai bisa diatasi. Strategi pemerintah dalam menangani dampak bencana menurut saya sudah sangat baik,” lanjutnya.

Gus Yahya juga mengakui masih terdapat sejumlah kendala di lapangan, terutama dalam proses distribusi bantuan ke daerah-daerah yang sempat terisolasi akibat rusaknya infrastruktur. Namun, ia optimistis hambatan tersebut dapat segera diatasi.

“Selama ini memang ada hambatan, misalnya dalam pendistribusian bantuan karena sejumlah wilayah terisolasi. Namun semoga dalam waktu dekat semuanya bisa ditembus,” ungkapnya.

Ia mencontohkan kondisi di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, yang sebelumnya mengalami keterputusan akses akibat jembatan putus total. Saat berkunjung ke wilayah tersebut, Gus Yahya menyaksikan langsung adanya perbaikan yang signifikan.

“Ketika saya ke Pidie Jaya hari Kamis lalu, saya melihat jembatan yang sebelumnya putus total sudah berhasil ditangani. Alhamdulillah, ini menunjukkan progres yang nyata,” tuturnya.

Dalam rangka memperkuat kontribusi NU, Gus Yahya menyampaikan bahwa PBNU telah menghubungkan Satgas NU Peduli dengan pemerintah daerah setempat guna mengoordinasikan berbagai bentuk dukungan dan bantuan kemanusiaan.

“Kami sudah melakukan rapat koordinasi di Aceh, dan dalam waktu dekat insyaallah akan kami lakukan hal yang sama di Sumatera Utara dan Sumatera Barat,” jelasnya.

Di tingkat nasional, Gus Yahya juga mengungkapkan telah berkomunikasi dengan otoritas pusat, termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan instansi terkait lainnya, untuk memperoleh data komprehensif serta gambaran menyeluruh mengenai strategi pemerintah dalam penanganan dampak bencana.

Baca juga: Relawan Baznas Hadapi Tantangan di Wilayah Terisolasi Akibat Bencana

“Pemerintah memiliki sumber daya yang cukup, dan strategi yang dijalankan menurut saya sudah sangat baik. Ini membangkitkan harapan bahwa dampak bencana insyaallah dapat segera diatasi secara lebih progresif,” pungkasnya.

PBNU menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan Pemerintah serta seluruh elemen masyarakat dalam upaya kemanusiaan, percepatan pemulihan pascabencana, dan penguatan ketahanan sosial masyarakat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
ISNU Gelar Fun Walk Peduli Lingkungan dan Galang Dana Bencana Sumatera
ISNU Gelar Fun Walk Peduli Lingkungan dan Galang Dana Bencana Sumatera
Aktual
Keutamaan Bulan Rajab dalam Islam, Dalil Alquran, dan Amalan Sunnah yang Dianjurkan
Keutamaan Bulan Rajab dalam Islam, Dalil Alquran, dan Amalan Sunnah yang Dianjurkan
Doa dan Niat
Forum Bahtsul Masail Pesantren DIY: Syuriyah Tak Berwenang Makzulkan Ketum PBNU
Forum Bahtsul Masail Pesantren DIY: Syuriyah Tak Berwenang Makzulkan Ketum PBNU
Aktual
PBNU Apresiasi Strategi Pemerintah Tangani Dampak Bencana di Sumatera
PBNU Apresiasi Strategi Pemerintah Tangani Dampak Bencana di Sumatera
Aktual
Jarang Diungkap, Yerusalem Pernah Menjadi Kota Toleransi Antariman
Jarang Diungkap, Yerusalem Pernah Menjadi Kota Toleransi Antariman
Aktual
Hadits-hadits Lemah dan Palsu Seputar Puasa Rajab yang Populer di Masyarakat
Hadits-hadits Lemah dan Palsu Seputar Puasa Rajab yang Populer di Masyarakat
Doa dan Niat
Kontroversi Puasa Bulan Rajab, Antara Sunnah dan Bid'ah
Kontroversi Puasa Bulan Rajab, Antara Sunnah dan Bid'ah
Doa dan Niat
Niat Puasa Rajab: Bacaan, Waktu Niat, dan Penjelasan Hukumnya
Niat Puasa Rajab: Bacaan, Waktu Niat, dan Penjelasan Hukumnya
Aktual
Keteguhan Iman, Bakti pada Ibu, dan Janji Surga Sa’ad bin Abi Waqqas
Keteguhan Iman, Bakti pada Ibu, dan Janji Surga Sa’ad bin Abi Waqqas
Aktual
Menag: Fasilitas Pendidikan Kemenag di Aceh Mulai Dibangun Kembali pada 2026
Menag: Fasilitas Pendidikan Kemenag di Aceh Mulai Dibangun Kembali pada 2026
Aktual
Ayat-Ayat tentang Kematian dalam Al Quran untuk Dipahami dan Direnungkan
Ayat-Ayat tentang Kematian dalam Al Quran untuk Dipahami dan Direnungkan
Doa dan Niat
Doa Masuk Bulan Rajab Agar Diberikan Keberkahan dan Bisa Bertemu Bulan Ramadhan
Doa Masuk Bulan Rajab Agar Diberikan Keberkahan dan Bisa Bertemu Bulan Ramadhan
Doa dan Niat
Syahid yang Berjalan di Bumi, Kisah Pengorbanan Thalhah bin Ubaidillah
Syahid yang Berjalan di Bumi, Kisah Pengorbanan Thalhah bin Ubaidillah
Aktual
Doa Awal Bulan Rajab: Memohon Keberkahan dan Keselamatan
Doa Awal Bulan Rajab: Memohon Keberkahan dan Keselamatan
Doa dan Niat
Malam 1 Rajab dan Keutamaan Bulan Rajab sebagai Waktu Doa Mustajab
Malam 1 Rajab dan Keutamaan Bulan Rajab sebagai Waktu Doa Mustajab
Aktual
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com