KOMPAS.com-Dalam ajaran Islam, rezeki dipandang sebagai anugerah Allah SWT yang datang dalam berbagai bentuk.
Rezeki tidak hanya berupa harta, tetapi juga kesehatan, kebahagiaan, dan ketenangan hidup.
Salah satu cara memohon pembukaan rezeki adalah dengan membaca doa yang diajarkan Rasulullah SAW dan tercantum dalam Alquran maupun hadis.
Baca juga: 4 Doa Memohon Rezeki dan Kekayaan, Dibaca Usai Shalat atau Kapan Saja
Doa untuk memohon rezeki halal sangat dianjurkan, terutama pada waktu pagi hari.
Nabi Muhammad SAW dikenal menghargai waktu pagi sebagai saat penuh keberkahan.
Dengan doa, seorang muslim diharapkan dapat memperoleh kelapangan rezeki yang halal dan berkah.
Allah SWT berfirman dalam QS Al-Baqarah ayat 172:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْ وَاشْكُرُوْا لِلّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ
yâ ayyuhalladzîna âmanû kulû min thayyibâti mâ razaqnâkum wasykurû lillâhi ing kuntum iyyâhu ta‘budûn
“Hai orang-orang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik yang Kami berikan kepadamu, dan bersyukurlah kepada Allah jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah.”
Ayat ini menegaskan bahwa rezeki yang diberikan Allah harus diperoleh dengan cara yang halal.
Harta yang halal bukan hanya menambah kecukupan, tetapi juga mendatangkan ketenangan dan keberkahan.
Baca juga: Keutamaan Surat Al Waqiah, Doa Rezeki hingga Ketenangan Hati
Rasulullah SAW mengajarkan doa kepada Ali bin Abi Thalib RA untuk memohon kecukupan dari rezeki halal:
اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
"Allahumma ikfini bihalalika 'an haramika wa aghnini bifadlika 'amman siwaka."
Artinya: “Ya Allah, cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram. Kayakanlah aku dengan karunia-Mu sehingga aku tidak memerlukan selain-Mu.” (HR. Tirmidzi).
Selain doa, Rasulullah SAW juga menganjurkan membaca Surah Al-Waqi’ah pada malam hari atau setelah Subuh.
Doa Nabi Sulaiman dalam QS Shad ayat 35 juga menjadi doa yang dianjurkan:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَهَبْ لِي مُلْكًا لَا يَنْبَغِي لِأَحَدٍ مِّنْ بَعْدِي إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ
"Rabbi ighfir li wahab li mulkan la yanbaghi li ahadin min ba'di innaka anta al-wahhab."
Artinya: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki seorang pun sesudahku. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.”
Baca juga: 3 Bacaan Pembuka Pintu Rezeki: Lengkap Teks Arab, Latin, dan Artinya
Alquran menegaskan pentingnya usaha dalam mencari rezeki.
Dalam QS Al-Jumu’ah ayat 10, Allah berfirman:
فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَانْتَشِرُوْا فِى الْاَرْضِ وَابْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
fa idzâ qudliyatish-shalâtu fantasyirû fil-ardli wabtaghû min fadllillâhi wadzkurullâha katsîral la‘allakum tufliḫûn
“Apabila sholat telah ditunaikan, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; carilah karunia Allah, dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung.”
Ayat ini mengingatkan bahwa doa saja tidak cukup.
Umat Islam wajib berusaha dengan sungguh-sungguh disertai tawakal kepada Allah SWT.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!