Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Harta Haram dalam Islam, Doa Tak Dikabul hingga Murka Allah

Kompas.com - 28/08/2025, 15:40 WIB
Khairina

Editor

Sumber Antara


KOMPAS.com-Dalam ajaran Islam, rezeki dipandang sebagai anugerah dari Allah SWT yang diberikan kepada seluruh makhluk.

Namun, tidak semua rezeki dianggap baik dan benar, terutama jika diperoleh dari cara yang tidak halal.

Islam menegaskan bahwa rezeki haram, seperti hasil korupsi, pencurian, dan penipuan, akan menghilangkan keberkahan.

Baca juga: Islam Ajarkan Jangan Menunggu Sempurna untuk Berbuat Baik

Makna Keberkahan dalam Rezeki

Seperti ditulis Antara, keberkahan tidak hanya diukur dari jumlah harta, tetapi juga dari ketenangan, kebahagiaan, dan manfaat yang dihadirkannya.

Rezeki yang diperoleh dari jalan yang salah justru menimbulkan dampak negatif, baik secara spiritual maupun fisik.

Dampak Spiritual Rezeki Haram

Memakan rezeki yang tidak halal dapat merusak hubungan seorang hamba dengan Allah SWT.

Doa orang yang memperoleh harta dari jalan haram dikhawatirkan tidak akan dikabulkan.

Hal ini ditegaskan dalam hadits Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan bahwa Allah hanya menerima sesuatu yang baik dan halal.

Baca juga: 4 Doa Memohon Rezeki dan Kekayaan, Dibaca Usai Shalat atau Kapan Saja

Dalam QS Al-Mu’minun ayat 51, Allah memerintahkan para rasul untuk memakan makanan yang baik dan halal.

يٰٓاَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوْا مِنَ الطَّيِّبٰتِ وَاعْمَلُوْا صَالِحًاۗ اِنِّيْ بِمَا تَعْمَلُوْنَ عَلِيْمٌۗ 
yâ ayyuhar-rusulu kulû minath-thayyibâti wa‘malû shâliḫâ, innî bimâ ta‘malûna ‘alîm

Allah berfirman, “Wahai para rasul, makanlah dari (makanan) yang baik-baik dan beramal salehlah. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Begitu pula perintah kepada orang-orang beriman dalam QS Al-Baqarah ayat 172.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْ وَاشْكُرُوْا لِلّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ 
yâ ayyuhalladzîna âmanû kulû min thayyibâti mâ razaqnâkum wasykurû lillâhi ing kuntum iyyâhu ta‘budûn

Wahai orang-orang yang beriman, makanlah apa-apa yang baik yang Kami anugerahkan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah jika kamu benar-benar hanya menyembah kepada-Nya.

Baca juga: 3 Bacaan Pembuka Pintu Rezeki: Lengkap Teks Arab, Latin, dan Artinya

Dampak Sosial dari Harta Haram

Selain berdampak spiritual, harta haram juga membawa kerusakan sosial.

Masyarakat yang terbiasa dengan praktik curang akan kehilangan nilai kejujuran dan keadilan.

Akibatnya, ketidakadilan dan kemiskinan semakin meluas, sehingga merusak tatanan kehidupan bersama.

Dampak Negatif Memakan Harta Haram

Berikut ini sejumlah dampak buruk yang muncul jika seseorang memperoleh atau mengonsumsi rezeki dari sumber yang tidak halal:

1. Tidak Mendapat Keberkahan

Rasulullah SAW menegaskan bahwa harta haram akan membuat hati menjadi keras dan buta terhadap ketaatan.

Beliau bersabda, “Orang mukmin akan selalu kuat agamanya selama tidak memakan yang haram. Barangsiapa menjauhi ulama, maka hatinya akan mati dan buta dalam menjalankan ketaatan kepada Allah.”

2. Mendatangkan Murka Allah SWT

Harta haram dapat menjadi tanda kemurkaan Allah.

Rasulullah SAW memperingatkan Ali bin Abi Thalib bahwa ketika Allah murka, seseorang akan diberi rezeki haram, bahkan dipengaruhi setan hingga lalai terhadap agama.

3. Doa Tidak Terkabul

Salah satu penghalang terkabulnya doa adalah konsumsi makanan dan minuman yang berasal dari harta haram.

Rasulullah SAW menggambarkan seseorang yang berdoa dengan penuh kesungguhan, tetapi doanya tidak dikabulkan karena makanan, pakaian, dan minumannya berasal dari yang haram.

4. Menjadi Penyebab Kebangkrutan di Akhirat

Rasulullah SAW menjelaskan bahwa orang yang bangkrut di akhirat bukanlah yang kehilangan harta dunia, melainkan mereka yang datang dengan pahala besar namun habis ditebus akibat kezalimannya terhadap orang lain.

5. Tubuh yang Tumbuh dari Harta Haram Terancam Api Neraka

Nabi SAW bersabda bahwa setiap daging tubuh yang tumbuh dari sesuatu yang haram akan menjadi penyebab seseorang disentuh api neraka.

Hal ini menunjukkan bahwa makanan haram tidak hanya berdampak di dunia, tetapi juga berakibat fatal di akhirat.

Dampak Psikologis

Dari sisi psikologi, rezeki yang tidak halal menimbulkan kegelisahan dan rasa takut terbongkar.

Orang yang hidup dari sumber haram kerap dibayangi rasa bersalah, yang pada akhirnya merusak kesehatan mentalnya.

Pentingnya Mencari Rezeki Halal

Islam menekankan pentingnya mencari rezeki yang halal dan thayyib (baik).

Rezeki halal menjadi sumber keberkahan, menumbuhkan ketenangan, serta menjaga hubungan baik dengan Allah SWT.

Dengan harta halal, seorang muslim dapat menjalani kehidupan yang lebih tenang, bahagia, dan penuh keberkahan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
7 Doa Minta Jodoh agar Mendapat Pasangan Terbaik Lengkap dengan Artinya
7 Doa Minta Jodoh agar Mendapat Pasangan Terbaik Lengkap dengan Artinya
Doa dan Niat
Amalan Sederhana, Pahala Luar Biasa! Ketahui Cara Menjawab Adzan yang Benar
Amalan Sederhana, Pahala Luar Biasa! Ketahui Cara Menjawab Adzan yang Benar
Doa dan Niat
Biaya Haji 2026 Disetujui Prabowo, Ini Rincian Bipih yang Harus Dibayar Jemaah Per Embarkasi
Biaya Haji 2026 Disetujui Prabowo, Ini Rincian Bipih yang Harus Dibayar Jemaah Per Embarkasi
Aktual
Kader Muda NU Desak Hentikan Kesewenang-wenangan di PBNU, Tegaskan Ketaatan pada Kiai Sepuh
Kader Muda NU Desak Hentikan Kesewenang-wenangan di PBNU, Tegaskan Ketaatan pada Kiai Sepuh
Aktual
Doa Cepat Hamil dan Memiliki Keturunan: Arab, Latin, dan Artinya
Doa Cepat Hamil dan Memiliki Keturunan: Arab, Latin, dan Artinya
Doa dan Niat
Niat Shalat Jenazah Laki-laki dan Perempuan: Lengkap Arab, Latin, Artinya
Niat Shalat Jenazah Laki-laki dan Perempuan: Lengkap Arab, Latin, Artinya
Doa dan Niat
Menteri Haji dan Umrah Lantik Pejabat Baru, Siap Perkuat Penyelenggaraan Haji 2026
Menteri Haji dan Umrah Lantik Pejabat Baru, Siap Perkuat Penyelenggaraan Haji 2026
Aktual
Jaringan GUSDURian Ajukan Jadi Penjamin Penangguhan Penahanan Aktivis yang Dijerat UU ITE
Jaringan GUSDURian Ajukan Jadi Penjamin Penangguhan Penahanan Aktivis yang Dijerat UU ITE
Aktual
Niat, Tata Cara, dan Waktu Pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh 4, 5, 6 Desember 2025
Niat, Tata Cara, dan Waktu Pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh 4, 5, 6 Desember 2025
Doa dan Niat
Khutbah Jumat: Pentingnya Kejujuran dalam Kehidupan Seorang Muslim
Khutbah Jumat: Pentingnya Kejujuran dalam Kehidupan Seorang Muslim
Doa dan Niat
Khutbah Jumat Singkat: Pelajaran Berharga Dari Bencana Banjir di Sumatera
Khutbah Jumat Singkat: Pelajaran Berharga Dari Bencana Banjir di Sumatera
Aktual
Siswa MAN 1 Bandar Lampung Raih Penghargaan dari NASA atas Temuan Celah Keamanan Siber'
Siswa MAN 1 Bandar Lampung Raih Penghargaan dari NASA atas Temuan Celah Keamanan Siber"
Aktual
Taubat Nasuha: Pengertian, Syarat, dan Cara Melaksanakannya dalam Islam
Taubat Nasuha: Pengertian, Syarat, dan Cara Melaksanakannya dalam Islam
Doa dan Niat
Sholat Jamak dalam Situasi Bencana: Panduan Lengkap Berdasarkan Hadis Rasulullah SAW
Sholat Jamak dalam Situasi Bencana: Panduan Lengkap Berdasarkan Hadis Rasulullah SAW
Doa dan Niat
Doa Sebelum dan Sesudah Berhubungan Intim dalam Islam: Panduan Lengkap untuk Suami Istri
Doa Sebelum dan Sesudah Berhubungan Intim dalam Islam: Panduan Lengkap untuk Suami Istri
Doa dan Niat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com