KOMPAS.com - Masya Allah Adalah ucapan yang sering didengarkan dalam percakapan atau digunakan sebagai caption dalam unggahan-unggahan di media sosial.
Apa sebenarnya makna dari ucapan di atas dan kapan seharusnya digunakan? Berikut ini penjelasannya.
Baca juga: Bacaan Dzikir Singkat Setelah Sholat: Arab, Latin, dan Artinya
Berikut ini bacaan masya Allah:
Arab:
مَاشَآءَاللّهُ
Latin:
Masya Allah
Artinya:
Atas Kehendak Allah semua ini terjadi.
Baca juga: Bacaan Niat Sholat Dhuha Lengkap dengan Tata Cara dan Doanya
Lafal masya Allah ini terdapat dalam Al Quran surat Al Kahfi ayat 39.
وَلَوْلَآ إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَآءَ ٱللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِٱللَّهِ ۚ إِن تَرَنِ أَنَا۠ أَقَلَّ مِنكَ مَالًا وَوَلَدًا
Artinya: “Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu "maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan.”
Ayat di atas bercerita tentang seorang pemilik kebun kepada temannya yang juga mempunyai kebun. Pemilik kebun yang satu merasa sombong dengan mengatakan, “Menurutku, kebun ini akan abadi. Dan kiamat itu tidak akan terjadi. Kalau pun aku diambil oleh Tuhanku, aku pasti akan dapat tempat tinggal yang lebih baik dari ini.”
Mendengar ucapan temannya yang sombong itu, ia kemudian menasehati agar mengucapkan perkataan Masya Allah laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).
Baca juga: Bacaan Doa Sebelum Berhubungan Suami Istri Lengkap dengan Keutamaannya
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyatakan jika kalimat Masya Allah diucapkan saat merasa tak takjub dengan sesuatu, entah itu berupa keadaan, harta atau anak, atau hal-hal menakjubkan lainnya.
Ibnul Qayyim Al Jauziyah dalam kitab Al Wabil As Shoyyib menyatakan bahwa kalimat masya Allah juga bisa diucapkan agar tidak terkena penyakit ‘Ain.
Penyakit 'Ain adalah penyakit yang berasal dari pandangan mata seseorang yang disertai perasaan iri, dengki, atau bahkan kekaguman berlebihan, yang kemudian menyebabkan kemalangan pada orang atau benda yang dipandang.
Penyakit 'Ain disampaikan Rasulullah SAW dalam haditsnya:
لعين حق، ولو كان شيء سابق القدر لسبقته العين
Artinya: “Ain itu benar adanya. Andai ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, maka itu adalah ‘ain.” (H.R. Muslim).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang