KOMPAS.com - Hujan merupakan rahmat atau bentuk kasih sayang yang diturunkan Allah SWT dari langit. Dengan hujan, Allah menghidupkan daerah-daerah yang tandus dan mati, tanaman-tanaman juga menjadi bersemi.
Bukti bahwa air hujan adalah rahmat disampaikan Allah SWT dalam Al Quran surat Al A’raf ayat 57.
وَهُوَ ٱلَّذِى يُرْسِلُ ٱلرِّيَٰحَ بُشْرًۢا بَيْنَ يَدَىْ رَحْمَتِهِ
Artinya: “Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan)..."
Baca juga: 7 Doa Saat Hujan Turun: Arab, Latin, Artinya
Dalam surat Al Qamar ayat 11-12, Allah menggambarkan bagaimana hujan yang tercurah bisa mendatangkan bencana.
فَفَتَحْنَآ اَبْوَابَ السَّمَاۤءِ بِمَاۤءٍ مُّنْهَمِرٍۖ وَّفَجَّرْنَا الْاَرْضَ عُيُوْنًا فَالْتَقَى الْمَاۤءُ عَلٰٓى اَمْرٍ قَدْ قُدِرَ ۚ
Artinya: "Lalu, Kami membukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah. Kami pun menjadikan bumi menyemburkan banyak mata air. Maka, berkumpullah semua air itu untuk suatu urusan (bencana) yang sungguh telah ditetapkan."
Bencana ini terjadi karena penolakan kaum Nabi Nuh untuk beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
Selain itu, hujan bisa menimbulkan bencana karena adanya kerusakan-kerusakan di bumi yang diakibatkan ulah manusia.
ظَهَرَ ٱلْفَسَادُ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى ٱلنَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ ٱلَّذِى عَمِلُوا۟ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Artinya: "Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)."
Baca juga: Doa Tolak Bala dalam Islam: Arab, Latin, dan Artinya
Ketika hujan baru saja turun, Nabi Muhammad SAW memerintahkan umatnya untuk berdoa agar hujan yang turun memberikan kemanfaatan.
Arab:
اللَّهُمَّ صَيِّباً ناَفِعاً
Latin:
Allaahumma shoyyiban naafi’aa.
Arti:
Ya Allah, turunkan lah pada kami hujan yang bermanfaat.
Ketika hujan yang turun semakin deras dan dikhawatirkan akan membawa dampak buruk berupa bencana banjir, tanah longsor, atau bencana lainnya, maka diperbolehkan untuk berdoa agar hujan reda.
Berikut doa meminta hujan agar reda seperti yang diajarkan Rasulullah SAW:
Arab:
اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ، وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Latin:
Allaahumma hawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal akaami wal jibaali wadz dziraabi wa buthuunil audiyati wa manaabitisy syajar.
Artinya:
Ya Allah jadikan hujan ini di sekitar kami, bukan tepat di atas kami. Ya Allah jadikan hujan ini di atas perbukitan, anak-anak gunung, lembah-lembah, dan perhutanan.
Baca juga: Doa Sholat Hajat: Arab, Latin, dan Artinya
Pada zaman Nabi Muhammad SAW, seorang sahabat pernah mengadukan kepada Nabi Muhammad SAW bahwa harta bendanya musnah karena kekeringan dan jalan-jalan terputus karena hewan tunggangan tidak bisa dimanfaatkan disebabkan tidak ada air minum.
Nabi Muhammad SAW menanggapi hal tersebut dengan berdoa kepada Allah agar diturunkan hujan di Madinah. Tak lama berselang, muncul awan di langit dan menurunkan hujan dengan begitu derasnya. Hujan tersebut berlangsung selama satu minggu tanpa henti.
Kondisi hujan yang turun tanpa henti selama seminggu menyebabkan masalah yang hampir sama ketika hujan tak kunjung turun, yaitu harta benda musnah dan jalan-jalan terputus karena hujan yang berlangsung terus menerus.
Sahabat yang kemarin mengadukan tentang kekeringan kembali mengadukan apa yang terjadi kepada Nabi Muhammad SAW. Ia meminta agar hujan menjadi reda sehingga bahaya yang ditimbulkan tidak berlanjut.
Atas permintaan sahabat tersebut, Nabi Muhammad SAW kembali berdoa kepada Allah SWT agar hujan reda.
Kisah di atas terdapat dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini