KOMPAS.com-Dalam kehidupan, setiap manusia pasti diuji dengan berbagai cobaan, mulai dari kehilangan, kesulitan, hingga kekecewaan.
Islam mengajarkan bahwa kunci untuk menghadapi semua ujian itu adalah sabar.
Dalam Alquran, banyak ayat yang menegaskan pentingnya kesabaran sebagai kekuatan spiritual, penopang keimanan, sekaligus jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dengan memahami dan mengamalkan ayat-ayat tentang sabar, seorang Muslim akan lebih tenang, ikhlas, dan mampu melihat setiap ujian hidup sebagai bentuk kasih sayang dan pendidikan dari Allah.
Baca juga: Ketum MUI Ajak Sabar dan Jaga Persatuan Usai Aksi Massa Jakarta
Berikut lima ayat tentang sabar yang bisa menjadi pengingat dan penyejuk hati dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan, dilansir dari Baznas.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ ١٥٣
yâ ayyuhalladzîna âmanusta‘înû bish-shabri wash-shalâh, innallâha ma‘ash-shâbirîn
Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
Ayat ini menunjukkan bahwa sabar dan sholat adalah dua hal yang saling melengkapi.
Ketika hati sedang gelisah, sholat menjadi penenang jiwa, sementara sabar menjadi kekuatan untuk tetap tegar.
Baca juga: 3 Ayat Terakhir Surah Al Baqarah Lengkap dengan Arti dan Keutamaannya
Sabar dalam ayat ini bukan berarti pasrah tanpa usaha, melainkan sikap aktif dalam menahan diri, berusaha, dan tetap berdoa dengan tawakal.
Allah menjanjikan bahwa pertolongan-Nya akan datang kepada orang-orang yang sabar, meskipun tidak selalu secara instan.
Dengan demikian, sabar adalah ibadah yang mencerminkan keteguhan hati dan keimanan sejati.
قُلْ يٰعِبَادِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوْا رَبَّكُمْۗ لِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌۗ وَاَرْضُ اللّٰهِ وَاسِعَةٌۗ اِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ ١٠
qul yâ ‘ibâdilladzîna âmanuttaqû rabbakum, lilladzîna aḫsanû fî hâdzihid-dun-yâ ḫasanah, wa ardlullâhi wâsi‘ah, innamâ yuwaffash-shâbirûna ajrahum bighairi ḫisâb
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu.” Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Bumi Allah itu luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa perhitungan.
Ayat ini menegaskan betapa tinggi derajat sabar di sisi Allah SWT.
Tidak ada amalan lain yang disebut memiliki pahala “tanpa batas”, kecuali sabar.
Baca juga: Tafsir QS An-Nisa Ayat 11: Hukum Faraid dan Pembagian Waris dalam Islam
Allah mengetahui betapa beratnya ujian yang dihadapi manusia, sehingga kesabaran yang tulus akan mendapat ganjaran yang besar, baik di dunia maupun di akhirat.
Selain pahala di akhirat, sabar juga memberikan ketenangan batin di dunia.
Orang yang sabar akan merasa lebih damai, ikhlas, dan tidak mudah dikuasai oleh amarah atau keputusasaan.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اصْبِرُوْا وَصَابِرُوْا وَرَابِطُوْاۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَࣖ ٢٠٠
yâ ayyuhalladzîna âmanushbirû wa shâbirû wa râbithû, wattaqullâha la‘allakum tufliḫûn
Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu, kuatkanlah kesabaranmu, tetaplah bersiap siaga di perbatasan (negerimu), dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.
Ayat ini mengajarkan pentingnya kesabaran yang berlapis-lapis — bersabar dan memperkuat kesabaran.
Seorang Muslim dituntut untuk sabar dalam segala situasi, baik dalam kesempitan maupun kelapangan.
Baca juga: 5 Ayat Al Quran tentang Larangan Berbuat Kerusakan di Muka Bumi
Selain itu, ayat ini juga menghubungkan sabar dengan takwa.
Seseorang yang sabar akan lebih mudah menjaga ketakwaannya karena tidak terburu-buru dalam bertindak dan lebih bijak menghadapi persoalan hidup.
Allah juga menjanjikan keberuntungan bagi orang-orang yang sabar, karena mereka mampu menjaga keimanan dan ketenangan hati dalam setiap keadaan.
وَاِنْ عَاقَبْتُمْ فَعَاقِبُوْا بِمِثْلِ مَا عُوْقِبْتُمْ بِهٖۗ وَلَىِٕنْ صَبَرْتُمْ لَهُوَ خَيْرٌ لِّلصّٰبِرِيْنَ ١٢٦
wa in ‘âqabtum fa ‘âqibû bimitsli mâ ‘ûqibtum bih, wa la'in shabartum lahuwa khairul lish-shâbirîn
Jika kamu membalas, balaslah dengan (balasan) yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Sungguh, jika kamu bersabar, hal itu benar-benar lebih baik bagi orang-orang yang sabar.
Ayat ini menegaskan bahwa sabar lebih utama daripada membalas keburukan dengan keburukan.
Meskipun Islam membolehkan seseorang membalas secara setimpal, pilihan untuk bersabar tetap menjadi yang terbaik di sisi Allah.
Sabar menunjukkan kekuatan sejati seorang mukmin — bukan pada kemampuannya membalas, tetapi pada kemampuannya menahan diri.
Dengan sabar, seseorang dapat menghindari permusuhan berkepanjangan dan membuka jalan menuju perdamaian serta ampunan.
Kesabaran seperti ini bukan kelemahan, melainkan bentuk kemuliaan dan kematangan spiritual.
وَاَطِيْعُوا اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ وَلَا تَنَازَعُوْا فَتَفْشَلُوْا وَتَذْهَبَ رِيْحُكُمْ وَاصْبِرُوْاۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَۚ ٤٦
wa athî‘ullâha wa rasûlahû wa lâ tanâza‘û fa tafsyalû wa tadz-haba rîḫukum washbirû, innallâha ma‘ash-shâbirîn
Taatilah Allah dan Rasul-Nya, janganlah kamu berbantah-bantahan yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang, serta bersabarlah. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.
Ayat ini mengingatkan bahwa sabar juga menjadi kunci persatuan dan kekuatan umat.
Perselisihan yang tidak disertai kesabaran akan melemahkan barisan, sedangkan sabar menjaga keteguhan dan kekompakan dalam perjuangan.
Selain itu, Allah menegaskan bahwa Dia selalu bersama orang-orang yang sabar.
Ini menjadi jaminan spiritual bahwa siapa pun yang bersabar dalam ketaatan dan menjaga hubungan baik dengan sesama akan selalu berada dalam lindungan dan pertolongan Allah.
Lima ayat di atas menggambarkan bahwa sabar bukan sikap pasif, tetapi bentuk kekuatan batin yang aktif dan terarah.
Sabar meliputi kemampuan mengendalikan diri dari keputusasaan, menahan emosi, serta terus berusaha tanpa kehilangan harapan.
Dalam setiap ujian, kesabaran menjadi penenang hati sekaligus penopang iman.
Seperti janji Allah dalam Alquan, “Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar”, maka setiap bentuk kesabaran yang dilakukan dengan ikhlas akan membawa ketenangan, pahala tanpa batas, dan keberkahan dalam hidup.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang