KOMPAS.com - Hasad merupakan salah satu penyakit hati yang kerap menyerang manusia. Banyak orang tidak bisa terlepas dari hasad ketika melihat orang lain mendapatkan nikmat yang lebih darinya.
Hasad termasuk penyakit berbahaya dalam Islam. Bahkan hasad merupakan dosa pertama yang dilakukan manusia di dunia, yaitu ketika Qabil iri terhadap Habil karena persembahannya tidak diterima.
وَٱتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ٱبْنَىْ ءَادَمَ بِٱلْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ ٱلْءَاخَرِ قَالَ لَأَقْتُلَنَّكَ ۖ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ ٱللَّهُ مِنَ ٱلْمُتَّقِينَ
Artinya: "Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa." (Q.S. Al Maidah: 27).
Baca juga: Surat Al Muawwidzatain: Pengertian, Bacaan, Arti, dan Keutamaannya
Menurut Syaikh Musthafa Al 'Adawi dalam At Tashiil li Ta’wil,hasad adalah menginginkan hilangnya nikmat yang ada pada orang lain. Hal senada disampaikan oleh jumhur ulama bahwa hasad adalah berharap hilangnya nikmat dari orang lain.
Dalam istilah modern ada istilah SMS, Senang melihat orang susah atau susah melihat orang senang. Hasad dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan iri dan dengki.
Larangan Hasad disampaikan Nabi Muhammad SAW dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah.
لاَ تَحَاسَدُوا، وَلاَتَنَاجَشُوا، وَلاَ تَبَاغَضُوا، وَلاَ تَدَابَرُوا، وَلاَ يَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ، وَكُوْنُوا عِبَادَ اللهِ إِخوَاناً. المُسْلِمُ أَخُو المُسْلِمِ، لاَ يَظْلِمُهُ، وَلاَ يَخذُلُهُ، وَلَا يَكْذِبُهُ، وَلَايَحْقِرُهُ. التَّقْوَى هَاهُنَا -وَيُشِيْرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ- بِحَسْبِ امْرِىءٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ المُسْلِمَ. كُلُّ المُسْلِمِ عَلَى المُسْلِمِ حَرَامٌ: دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُهُ».
Artinya: “Janganlah kalian saling hasad (mendengki), janganlah saling tanajusy (menyakiti dalam jual beli), janganlah saling benci, janganlah saling membelakangi (mendiamkan), dan janganlah menjual di atas jualan saudaranya. Jadilah hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara untuk muslim lainnya. Karenanya, ia tidak boleh berbuat zalim, menelantarkan, berdusta, dan menghina yang lain. Takwa itu di sini–beliau memberi isyarat ke dadanya tiga kali–. Cukuplah seseorang berdosa jika ia menghina saudaranya yang muslim. Setiap muslim atas muslim lainnya itu haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya.’” (H.R. Muslim).
Baca juga: Hati-hati! Inilah 12 Perkara yang Dapat Menghapuskan Pahala Kebaikan
Hasad menimbulkan dampak buruk bagi orang yang hasad maupun orang yang dihasadi.
Berikut ini dampak buruk orang yang hasad:
1. Membuat hidupnya tidak tenang
2. Selalu merasa kurang atas nikmat yang didapatkan
3. Berlaku dzalim terhadap orang lain dengan cara membenci, mengggunjing, memfitnah, dan perilaku dzalim lainnya.
4. Amalan menjadi hangus seperti api memakan kayu bakar sebagaimana disampaikan dalam hadits Nabi Muhammad SAW.
Bagi orang yang dihasadi, perilaku hasad dari orang lain juga dapat menimbulkan menimbulkan dampak buruk, yaitu penyakit 'ain.
Syaikh Abdurrahman bin Hasan dalam kitab Fathul Majid menyebut bahwa penyakit ‘ain berasal dari seseorang yang memandang dengan pandangan hasad dan menimbulkan gangguan pada yang dipandangnya.
Selain itu, sifat hasad membuat orang yang dihasadi terdzalimi dengan perilaku orang yang hasad, bahkan dampak fatalnya sampai menghilangkan nyawa seperti kasus Qabil dan Habil.
Ada beberapa cara untuk mencegah dan mengatasi hasad, antara lain:
1. Menyadari bahwa hasad adala perbuatan tercela dan termasuk penyakit hati yang dapat merugikan baik urusan dunia maupun urusan akhirat.
2. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT sehingga dapat mengikis penyakit hati, termasuk hasad.
3. Bersyukur atas segala nikmat Allah SWT dan memahami bahwa setiap manusia mempunyai rezeki dan takdirnya masing-masing.
Baca juga: Bacaan Doa Meluluhkan dan Melembutkan Hati Lengkap dengan Artinya
Agar terhindar dari hasad, berikut ini doa yang bisa diamalkan:
Doa yang bisa diamalkan berasal dari Al Quran surat Al Hasyr ayat 10.
Arab:
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِاِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْاِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ
Latin:
Rabbanagh firlanaa wa li ikhwaninaladziinaa sabaquuna bil iimaan wa laa taj’al fii qulubiinaa ghillan lil ladzinaa aamanu rabbanaa rauufur raahiim.
Artinya:
Ya Allah, ampunilah dosa‐dosa kami dan dosa‐dosa saudara kami yang telah mendahului kami dengan membawa iman, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang‐orang yang beriman. Ya Allah, sungguh Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.
Agar terhindar dari hasad, maka bisa membaca surat perlindungan, yaitu surat Al Falaq.
Arab:
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ، مِنْ شَرِّ مَـــا خَلَقَۙ، وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ، وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ، وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ
Latin:
Qul a‘uudzu bi rabbil falaq, min syarri maa khalaq, wa min syarri ghaasiqin idzaa waqab, wa min syarrin naffaatsaati fil ‘uqad, wa min syarri haasidin idzaa hasad.
Artinya:
Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang