Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati! Inilah 12 Perkara yang Dapat Menghapuskan Pahala Kebaikan

Kompas.com - 07/10/2025, 23:27 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Setiap orang yang beriman pastinya senantiasa melakukan ibadah dan amal kebaikan untuk bekal di akhirat. Dengan ibadah dan amal kebaikan yang dilakukan, orang yang beriman berharap mendapatkan Rahmat Allah SWT sehingga dimasukkan ke dalam surga.

Namun ternyata, ada beberapa perkara yang dapat menghapuskan pahala kebaikan sehingga semua amal menjadi sia-sia.

Baca juga: 3 Sumber Segala Dosa Menurut Ibnul Qayyim Al Jauziyah

Apa saja perkara tersebut? Berikut penjelasannya.

1. Syirik (Menyekutukan Allah SWT)

Syirik artinya menyekutukan Allah SWT, menganggap ada makhluk lain yang dapat menandingi Allah SWT atau setara dengannya. Syirik adalah dosa terbesar yang tidak akan diampuni kecuali orang tersebut benar-benar bertaubat dan meninggalkan kesyirikan.

Terkadang ada orang yang tidak paham bahwa ia telah melakukan kesyirikan, misalnya memakai jimat, pergi ke dukun, mempercayai ramalan, meminta tolong kepada selain Allah SWT, dll.

Berikut beberapa dalil tentang syirik dapat menghapuskan amal kebaikan.

Dalil Pertama

وَلَوْ أَشْرَكُوا۟ لَحَبِطَ عَنْهُم مَّا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Artinya: ”Seandainya mereka menyekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-An’am: 88).

Dalil Kedua

مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً

Artinya: “Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal dan bertanya kepadanya tentang suatu perkara, maka salatnya tidak akan diterima selama 40 hari.” (HR. Muslim).

Dalil ketiga

مَنْ عَلَّقَ تَمِيمَةً فَقَدْ أَشْرَكَ

“Barangsiapa yang menggantungkan tamimah (jimat), maka ia telah berbuat syirik.” (HR. Ahmad).

2. Murtad (Keluar dari Islam)

Orang yang murtad atau keluar dari Islam, otomatis semua amal kebaikan terhapuskan sebagaimana disampaikan dalam ayat berikut:

وَمَن يَرْتَدِدْ مِنكُمْ عَن دِينِهِۦ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُو۟لَٰٓئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَٰلُهُمْ فِى ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ ٱلنَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ

Artinya: “Barangsiapa di antara kalian yang murtad dari agamanya kemudian mati dalam keadaan kafir, maka mereka itulah orang-orang yang terhapus amalannya di dunia dan akhirat. Dan mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal berada di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah: 217).

Baca juga: 9 Hewan yang Haram Dimakan dalam Islam

3. Riya' (Pamer)

Seseorang yang melakukan amalan karena riya' atau pamer, maka amalan tersebut tidak ada nilainya di hadapan Allah SWT.

كَالَّذِي يُنْفِقُ مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْدًا ۖ لَا يَقْدِرُونَ عَلَىٰ شَيْءٍ مِمَّا كَسَبُوا ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ

Artinya: “Seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya’ kepada manusia dan tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka, perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadikan ia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan, dan Allah tidak memberi petunujuk kepada orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 264).

4. Sum'ah (Menceritakan amal agar Dipuji)

Sum'ah adalah menceritakan amal kebaikan agar dipuji orang lain. Hal ini akan menyebabkan amalan tidak dianggap oleh Allah SWT.

مَنْ سَمَّعَ سَمَّعَ اللَّهُ بِهِ، وَمَنْ يُرَائِي يُرَائِي اللَّهُ بِهِ

Artinya: “Siapa yang memperdengarkan amalannya (kepada orang lain), Allah akan memperdengarkan (bahwa amal tersebut bukan untuk Allah). Dan siapa saja yang ingin mempertontonkan amalnya, maka Allah akan mempertontonkan aibnya (bahwa amalan tersebut bukan untuk Allah).” (H.R. Bukhari).

5. Mengungkit Pemberian

Ketika seseorang beramal dengan sedekah atau menginfakkan hartanya kepada orang lain dan mengungkit-ungkit pemberian tersebut, maka pahala kebaikan dari sedekah atau infaknya akan terhapuskan.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْأَذَى

Artinya: “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima).” (QS. Al-Baqarah: 264).

Baca juga: 7 Dampak Memakan Harta Haram di Dunia dan Akhirat

6. Durhaka Kepada Kedua Orang Tua

Orang tua adalah sosok yang harus dihormati. Seorang anak diwajibkan untuk berbakti kepada kedua orang tuanya, meskipun berbeda agama atau pandangan.

Orang-orang yang durhaka atau berani kepada orang tuanya, maka akan dihapuskan amal-amal kebaikannya.

ثَلَاثَةٌ لَا يَنْفَعُ مَعَهُنَّ عَمَلٌ: الشِّرْكُ بِاللهِ، وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ، وَالْفِرَارُ مِنَ الزَّحْفِ

Artinya: "Tiga perkara yang membuat suatu amal tidak bermanfaat bersama ketiganya, yaitu (1) menyekutukan Allah, (2) durhaka kepada orang tua, (3) lari dari peperangan.” (H.R. Ath Thabrani).

7. Meninggalkan Shalat Ashar

Shalat Ashar disebut dengan shalat wustha atau shalat yang paling utama dan harus dijaga. Ibnu Taimiyah dalam kitab Majmu' Fatawa menjelasakan shalat Ashar disebut dengan shalat wusthA yang dikhususkan dalam perintah untuk dijaga. Shalat Ashar ini juga diwajibkan kepada orang sebelum umat Nabi Muhammad SAW.

مَنْ تَرَكَ صَلاَةَ الْعَصْرِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ

Artinya: “Barangsiapa meninggalkan shalat Ashar, maka terhapuslah amalannya.” (H.R. Bukhari).

8. Minum Khamr

Meminum khamr atau minuman yang memabukkan menyebabkan shalatnya tidak diterima selama 40 hari.

مَنْ شَرِبَ الخَمْرَ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلَاةٌ أَرْبَعِينَ صَبَاحًا، فَإِنْ تَابَ تَابَ اللَّهُ عَلَيْهِ

Artinya: “Siapa saja yang minum khamr, maka salatnya tidak diterima selama 40 hari. Jika ia bertobat, maka Allah terima taubatnya." (H.R. At Tirmidzi).

Baca juga: Ayat Al Quran dan Hadits tentang Larangan Berjudi Serta Dampak Buruknya

9. Memelihara Anjing

Memelihara anjing akan menyebabkan amal kebaikannya dikurangi setiap harinya sebanyak dua qirath (pahal sebesar gunung Uhud).

مَنِ اقْتَنَى كَلْبًا لَيْسَ بِكَلْبِ مَاشِيَةٍ أَوْ ضَارِيَةٍ ، نَقَصَ كُلَّ يَوْمٍ مِنْ عَمَلِهِ قِيرَاطَانِ

Artinya: “Barangsiapa memanfaatkan anjing, bukan untuk maksud menjaga hewan ternak atau bukan maksud dilatih sebagai anjing untuk berburu, maka setiap hari pahala amalannya berkurang sebesar dua qirath.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

10. Bermaksiat Saat Sendiri

Orang-orang yang melakukan maksiat saat sendirian, maka amal ibadahnya tidak berharga laksana debu beterbangan.

لَأَعْلَمَنَّ أَقْوَامًا مِنْ أُمَّتِي يَأْتُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِحَسَنَاتٍ أَمْثَالِ جِبَالِ تِهَامَةَ بِيضًا، فَيَجْعَلُهَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ هَبَاءً مَنْثُورًا، قَالَ ثَوْبَانُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ صِفْهُمْ لَنَا، جَلِّهِمْ لَنَا أَنْ لاَ نَكُونَ مِنْهُمْ، وَنَحْنُ لاَ نَعْلَمُ، قَالَ: أَمَا إِنَّهُمْ إِخْوَانُكُمْ، وَمِنْ جِلْدَتِكُمْ، وَيَأْخُذُونَ مِنَ اللَّيْلِ كَمَا تَأْخُذُونَ، وَلَكِنَّهُمْ أَقْوَامٌ إِذَا خَلَوْا بِمَحَارِمِ اللَّهِ انْتَهَكُوهَا

Artinya: “Aku benar-benar tahu sekelompok umatku yang datang para hari kiamat dengan membawa pahala sepenuh gunung Tihamah yang putih, lalu Allah jadikan itu laksana debu yang beterbangan.”

Tsauban bertanya, “Wahai Rasulullah, jelaskan siapa mereka agar kami tidak menjadi seperti mereka tanpa disadari.”

Beliau menjawab, “Mereka saudara kalian dan sejenis dengan kalian. Mereka salat malam seperti kalian, tetapi mereka adalah kaum yang apabila bersendirian dengan larangan Allah, maka mereka melanggarnya.” (H.R. Abu Daud).

Baca juga: Dampak Harta Haram dalam Islam, Doa Tak Dikabul hingga Murka Allah

11. Melakukan Bid'ah

Orang-orang yang melakukan bid'ah atau mengadakan sesuatu yang baru dalam agama yang tidak ada tuntunannya, maka amalnya akan tertolak.

من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو رد

Artinya: “Barangsiapa yang beramal tanpa ada perintah dari kami, maka tertolak.” (H.R. Muslim).

12. Hasad (Iri Dengki)

Syaikh Musthafa Al ‘Adawi dalam kitab At Tashiil li Ta’wil menerangkan bahwa hasad adalah menginginkan hilangnya nikmat yang ada pada orang lain. Hasad menjadi salah satu perkara yang dapat menghapuskan amal kebaikan. 

اِياَّ كُم وَالحَسَدَ فَاِنَّ الْحَسَدَ يَاْ كُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَاْ كُلُ النَّارُ الحَطَبَ

Artinya: ”Jauhkanlah dirimu dari hasad karena sesungguhnya hasud itu memakan kebaikan-kebaikan sebagaimana api memakan kayu-bakar.” (H.R. Abu Daud).

Demikianlah 12 perkara yang dapat menghapuskan amal kebaikan seseorang. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Nama-Nama Nabi Muhammad SAW yang Wajib Diketahui Umat Islam
Nama-Nama Nabi Muhammad SAW yang Wajib Diketahui Umat Islam
Doa dan Niat
50 Kiai Sepakat Tak Ada Pemakzulan Gus Yahya, PBNU Tetap Utuh hingga Muktamar
50 Kiai Sepakat Tak Ada Pemakzulan Gus Yahya, PBNU Tetap Utuh hingga Muktamar
Aktual
MUI Ungkap Fatwa Baru: Rp 190 Triliun Rekening Dormant Bisa Dialihkan ke Lembaga Sosial
MUI Ungkap Fatwa Baru: Rp 190 Triliun Rekening Dormant Bisa Dialihkan ke Lembaga Sosial
Aktual
Shalat Tapi Masih Bermaksiat? Begini Penjelasannya dalam Islam
Shalat Tapi Masih Bermaksiat? Begini Penjelasannya dalam Islam
Doa dan Niat
Doa Sederhana untuk Guru di Hari Guru 2025: Bentuk Syukur atas Cahaya Ilmu
Doa Sederhana untuk Guru di Hari Guru 2025: Bentuk Syukur atas Cahaya Ilmu
Doa dan Niat
Kemenag Siapkan Standar Kompetensi Marbot, Tak Sekadar Jaga Kebersihan Masjid
Kemenag Siapkan Standar Kompetensi Marbot, Tak Sekadar Jaga Kebersihan Masjid
Aktual
Marak Jasa Nikah Siri di Medsos, Kemenag Ingatkan Risiko bagi Perempuan dan Anak
Marak Jasa Nikah Siri di Medsos, Kemenag Ingatkan Risiko bagi Perempuan dan Anak
Aktual
Sirah Nabawiyah: Kisah Hidup Nabi Muhammad SAW dari Lahir hingga Wafat
Sirah Nabawiyah: Kisah Hidup Nabi Muhammad SAW dari Lahir hingga Wafat
Doa dan Niat
Pendaftaran PPIH 2026 Dibuka, Ini Contoh Surat Rekomendasi yang Wajib Diunggah
Pendaftaran PPIH 2026 Dibuka, Ini Contoh Surat Rekomendasi yang Wajib Diunggah
Aktual
Gus Ipul Benarkan Pencopotan Charles Taylor, PBNU Minta Kader Tidak Berspekulasi
Gus Ipul Benarkan Pencopotan Charles Taylor, PBNU Minta Kader Tidak Berspekulasi
Aktual
Doa Diberikan Pemahaman Agama Lengkap dengan Terjemahannya
Doa Diberikan Pemahaman Agama Lengkap dengan Terjemahannya
Doa dan Niat
Menhaj: Pelunasan Biaya Haji 2026 Tahap 1 sampai 23 Desember
Menhaj: Pelunasan Biaya Haji 2026 Tahap 1 sampai 23 Desember
Aktual
Keutamaan Shalat Hajat Lengkap dengan Tata Cara dan Doanya
Keutamaan Shalat Hajat Lengkap dengan Tata Cara dan Doanya
Doa dan Niat
Timeline Seleksi Petugas Haji Daerah 2026, Syarat Utama dan Cara Daftar
Timeline Seleksi Petugas Haji Daerah 2026, Syarat Utama dan Cara Daftar
Aktual
Teks Doa Peringatan Hari Guru Nasional 2025 Resmi dari Kemenag
Teks Doa Peringatan Hari Guru Nasional 2025 Resmi dari Kemenag
Aktual
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com