KOMPAS.com- Islam memberi jalan bagi seorang anak untuk tetap berbakti kepada orangtuanya, meski keduanya telah tiada.
Melalui doa, sedekah, ziarah, dan amal saleh, seorang anak masih dapat menunjukkan rasa cinta, penyesalan, serta memohon ampun kepada Allah SWT atas kesalahan yang pernah dilakukan.
Baca juga: 5 Dampak Buruk Makanan dan Harta Haram Menurut Islam, dari Doa Terhalang hingga Hilang Berkah
Berikut cara-cara meminta maaf kepada orangtua yang sudah meninggal menurut ajaran Islam, dilansir dari Kemenag:
Doa adalah bentuk bakti paling tulus kepada orangtua.
Melalui doa, seorang anak dapat memohonkan ampunan dan rahmat bagi orangtua yang telah berpulang.
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Apabila seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim).
Doa tulus dari anak saleh menjadi jembatan spiritual antara dunia dan akhirat, sekaligus wujud penyesalan atas khilaf masa lalu.
Baca juga: Doa Nabi Sulaiman untuk Mengusir Semut di Rumah, Lengkap dengan Bacaan Arab dan Artinya
Salah satu cara terbaik untuk memohon maaf kepada orangtua yang telah wafat adalah dengan bersedekah atas nama mereka.
Sedekah atau amal jariyah yang diniatkan untuk orangtua akan terus mengalirkan pahala meski mereka sudah tiada.
Menyedekahkan pahala pada orang tua yang sudah wafat dan masih hidup, dalam Islam hukumnya diperbolehkan dan pahalanya sampai kepada mereka. Penjelasan ini diterangkan oleh Syekh Zainuddin Al Malibari dalam kitab Irsyadul ‘Ibad, bahwa Ibnu Umar telah berkata sebagai berikut;
ما على أحدكم إذا أراد أن يتصدق لله صدقة تطوع أن يجعلها عن والديه إذا كانا مسلمين فيكون أجرها لهما و له مثل أجورهما بغير أن ينقص من أجورهما شيأ
"Tidak ada masalah bagi kalian jika hendak bersedekah karena Allah dengan sedekah sunah untuk membagikan pahala sedekah tersebut pada kedua orang tuanya jika keduanya muslim. Maka pahala sedekah tersebut milik kedua orang tuanya, dan dia mendapatkan pahala seperti kedua orang tuanya tanpa mengurangi sedikit pun dari pahala kedua orang tuanya."
Amal tersebut bisa berupa pembangunan sumur air, penyediaan mushaf Alquran, atau bantuan kepada fakir miskin.
Setiap kebaikan yang mengalir menjadi bentuk permohonan maaf yang bernilai ibadah.
Baca juga: Doa agar Amal Ibadah Diterima Allah SWT lengkap dengan Terjemahannya
Ziarah kubur bukan hanya bentuk penghormatan, tetapi juga sarana bagi anak untuk menyampaikan doa dan penyesalan kepada orangtua.
Dalam sebuah hadis dijelaskan sebagai berikut;
فقد روى الحاكم عن أبي هريرة رضي الله عنه “من زار قبر أبويه أو أحدهما في كل جمعة مرة غفر الله له وكان بارا بوالديه
"Imam Al-Hakim meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah RA. Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja menziarahi makam kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya sekali setiap Jumat, niscaya Allah hapus dosanya. Ia pun dinilai sebagai anak berbakti kepada orang tuanya.”
Memperbanyak ibadah dan amal saleh juga menjadi cara untuk menebus penyesalan terhadap orangtua yang telah meninggal.
Dengan meningkatkan kualitas ibadah, seperti sholat, puasa, zakat, dan perbuatan baik lainnya, seorang anak memperbaiki hubungannya dengan Allah SWT.
Ketika hubungan itu terjaga, ampunan Allah akan lebih mudah didapat, termasuk ampunan bagi dosa yang pernah dilakukan kepada orang tua.
Kebaikan yang dilakukan seorang anak di dunia juga menjadi penghormatan bagi nama baik keluarga dan bentuk cinta yang tak pernah padam.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang