KOMPAS.com-Puasa tidak hanya dilakukan pada bulan Ramadhan. Umat Islam juga dianjurkan melaksanakan puasa sunah di hari-hari tertentu untuk mendapatkan manfaat kesehatan dan spiritual, salah satunya puasa Senin Kamis.
Rasulullah SAW bersabda:
“Segala amal perbuatan manusia pada hari Senin dan Kamis akan diperiksa oleh malaikat, karena itu aku senang ketika amal perbuatanku diperiksa dalam kondisi berpuasa.” (HR. Tirmidzi)
Hari Senin dan Kamis dipilih karena keduanya memiliki keutamaan tersendiri.
Hari Senin merupakan hari kelahiran Rasulullah SAW, sedangkan hari Kamis adalah hari ketika beliau memulai perjalanan ke medan perang Tabuk.
Baca juga: Puasa Ayyamul Bidh November 2025: Jadwal, Niat, Keutamaan, di Bulan Jumadil Awal
Dalam fikih Islam, semua ulama sepakat bahwa tempat niat adalah di dalam hati.
Melafalkan niat bukan syarat sah, tetapi hukumnya sunah menurut jumhur ulama karena membantu hati dalam menghadirkan niat.
Nawaitu shouma yaumal itsnaini sunnatan lillaahi ta’aala
Artinya: “Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah Ta’ala.”
Nawaitu shouma yaumal khomiisi sunnatan lillaahi ta’aala
Artinya: “Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah Ta’ala.”
Melaksanakan puasa Senin Kamis secara rutin dapat memberikan dampak positif bagi tubuh dan jiwa.
Ibadah ini membantu meningkatkan kesehatan, memperkuat keimanan, serta menumbuhkan disiplin spiritual dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Doa Buka Puasa Senin Kamis Lengkap: Arab, Latin, dan Artinya
Selama berpuasa, tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi utama.
Kondisi ini membantu mengurangi lemak berlebih, menurunkan risiko tekanan darah tinggi, dan menjaga kadar kolesterol tetap stabil.
Puasa mendorong tubuh menggunakan cadangan glukosa untuk energi, sehingga produksi insulin menurun dan kadar gula darah menjadi lebih seimbang.
Saat berpuasa, hormon adrenalin dan non-adrenalin yang berfungsi sebagai sumber energi cadangan ikut berkurang.
Tubuh kemudian memanfaatkan lemak untuk energi, sehingga risiko penyumbatan arteri atau aterosklerosis dapat menurun.
Puasa memberi waktu bagi organ pencernaan untuk beristirahat dan memulihkan fungsinya.
Kebiasaan ini membantu mencegah gangguan seperti asam lambung, sembelit, dan diare.
Saat tubuh kekurangan asupan gizi sementara, sel-sel tubuh akan mengalami proses peremajaan alami.
Efeknya, kulit menjadi lebih segar dan kencang.
Puasa Senin Kamis juga efektif mengontrol asupan kalori harian, membantu menurunkan berat badan, dan menjaga kesehatan metabolisme tubuh.
Baca juga: 8 Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh, Ibadah Sunnah dengan Pahala Setahun Penuh
Puasa Senin Kamis membantu mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Melalui ibadah ini, seseorang terdorong untuk memperbanyak amal saleh dan memperbaiki kualitas ibadah.
Puasa menjadi perisai diri dari bisikan dan pengaruh setan.
Dengan niat tulus karena Allah SWT, jiwa menjadi lebih kuat menghadapi godaan maksiat.
Menahan lapar dan hawa nafsu selama berpuasa melatih seseorang untuk bersabar dan mengendalikan diri dalam berbagai situasi.
Puasa membuat seseorang lebih mudah bersyukur atas nikmat yang dimiliki.
Dengan menahan diri, hati menjadi lebih peka terhadap karunia Allah SWT.
Puasa mengajarkan disiplin lahir dan batin.
Seseorang belajar menjaga pikiran, perkataan, dan perbuatan agar tidak membatalkan pahala puasa.
Puasa membantu menumbuhkan empati terhadap orang-orang yang kurang beruntung.
Melalui pengalaman menahan lapar, seseorang terdorong untuk berbagi dan membantu sesama.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang