KOMPAS.com - Kedudukan orang tua dalam Islam sangat mulia. Untuk itulah setiap anak diperintahkan untuk berbakti kepada orang tua. Karena Allah SWT meletakkan ridha-Nya pada ridho orang tua.
Karena begitu mulianya kedudukan orang tua dalam Islam, maka berbakti kepada orang tua juga mempunyai banyak hikmah. Berikut ini beberapa hikmah berbakti kepada kedua orang tua.
Baca juga: Doa Kesembuhan untuk Orang Tua yang Sakit Lengkap dengan Artinya
Salah satu amalan yang paling utama untuk dikerjakan manusia adalah berbakti kepada orang tua. Berbakti kepada kedua orang tua disandingkan dengan shalat pada waktunya. Hal ini menunjukkan pentingnya berbakti kepada orang tua.
عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه سألتُ رسولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قلتُ يَا رسولَ الله أَيُّ العملِ أفضَلُ قال الصلاةُ على مِيْقاتِها قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ قال ثُمَّ بِرُّ الوالِدَيْنِ قلتُ ثُمَّ أَيٌّ قال الجِهادُ في سبيلِ اللهِ
Artinya: “Dari sahabat Abdullah bin Mas’ud ra, ia bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, apakah amal paling utama?’ ‘Shalat pada waktunya,’ jawab Rasul. Ia bertanya lagi, ‘Lalu apa?’ ‘Lalu berbakti kepada kedua orang tua,’ jawabnya. Ia lalu bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ ‘Jihad di jalan Allah,’ jawabnya.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Berbakti kepada orang tua akan membawa manfaat bertambahnya rezeki dan juga dipanjangkan umurnya.
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ فِي عُمْرِهِ، وَيُزَادَ فِي رِزْقِهِ، فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ، وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Artinya: “Dari sahabat Anas bin Malik ra, Rasulullah bersabda, ‘Siapa saja yang ingin dipanjangkan umurnya dan bertambah rezekinya, hendaklah ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambung silaturahim’.” (H.R. Ahmad).
Baca juga: 5 Doa untuk Orang Tua Lengkap dengan Terjemahannya
Surga adalah dambaan setiap muslim. Jalan menuju surga terdapat pada berbakti kepada orang tua, sebagaimana dijelaskan dalam hadits Nabi Muhammad SAW berikut:
الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ الْبَابَ أَوِ احْفَظْهُ
Artinya: “Orang tua adalah pintu surga yang paling baik. Kalian bisa sia-siakan pintu itu atau kalian bisa menjaganya.” (H.R. Tirmidzi).
Ridha Allah SWT terletak pada keridhaan orang tua. Anak yang berbakti tentu akan mendapatkan ridha dari orang tuanya. Ridha orang tua itu juga akan membuat Allah SWT ridha dengannya.
وَعَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ رِضَا اَللَّهِ فِي رِضَا اَلْوَالِدَيْنِ وَسَخَطُ اَللَّهِ فِي سَخَطِ اَلْوَالِدَيْنِ أَخْرَجَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ وَالْحَاكِمُ
Artinya: “Dari sahabat Abdullah bin Umar ra, dari Nabi Muhammad saw, ia bersabda, ‘Ridha Allah berada pada ridha kedua orang tua. Sedangkan murka-Nya berada pada murka keduanya’.” (H.R. At Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Al Hakim).
Baca juga: Cara Berbakti Kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal
Sebuah ungkapan populer 'surga di bawah telapak kaki ibu'. Ungkapan ini berasal dari hadits Nabi Muhammad SAW berikut:
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَدْتُ أَنْ أَغْزُوَ وَقَدْ جِئْتُ أَسْتَشِيرُكَ فَقَالَ هَلْ لَكَ مِنْ أُمٍّ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَالْزَمْهَا فَإِنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ رِجْلَيْهَا
Artinya: "Wahai Rasulullah! Aku ingin ikut dalam peperangan (berjihad di jalan Allah Azza wa Jalla ) dan aku datang untuk meminta pendapatmu.” Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apakah kamu mempunyai ibu?” Dia menjawab, “Ya.” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tetaplah bersamanya! Karena sesungguhnya surga ada di bawah kedua kakinya.” (H.R. An Nasai, Al Hakim, dan Ath Thabrani).
Bagi orang yang harus menjaga dan merawat orang tua, nilainya sama dengan berjihad di jalan Allah SWT.
عن عَبْد اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم فَاسْتَأْذَنَهُ فِى الْجِهَادِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَحَىٌّ وَالِدَاكَ؟ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَفِيهِمَا فَجَاهِدْ
Artinya: “Dari sahabat Abdullah bin Amr bin Ash ra, seorang sahabat mendatangi Rasulullah SAW lalu meminta izin untuk berjihad. Rasulullah SAW bertanya, ‘Apakah kedua orang tuamu masih hidup?’ ‘Masih,’ jawabnya. Rasulullah SAW mengatakan, ‘Merawat orang tua termasuk jihad’.” (HR Muslim, Abu Dawud, At Tirmidzi, An Nasai, dan Ibnu Majah).
Demikianlah beberapa keutamaan berbakti kepada orang tua. Semoga bermanfaat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang