KOMPAS.com-Umat Islam di Indonesia mulai menghitung hari menjelang datangnya Ramadhan 1447 Hijriah atau Ramadhan 2026 yang diperkirakan tiba pada pertengahan Februari tahun depan.
Berdasarkan hasil hisab Pimpinan Pusat Muhammadiyah, awal Ramadhan 1447 H jatuh pada Rabu, 18 Februari 2026.
Penetapan tersebut tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2025 tentang hasil hisab awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1447 H.
Jika dihitung pada 23 November 2025, maka waktu menuju awal Ramadhan tinggal 87 hari lagi.
Baca juga: Hitung Mundur Ramadhan 2026: Tersisa 99 Hari Lagi Menuju Bulan Suci
Tahun 2026 menjadi tahun pertama Muhammadiyah menerapkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) untuk menentukan awal bulan Hijriah.
Sistem ini menggantikan metode hisab hakiki wujudul hilal.
KHGT disusun untuk mewujudkan kalender Hijriah yang seragam di seluruh dunia melalui perhitungan posisi hilal berbasis waktu global.
Metode ini disahkan dalam Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Surakarta dan mulai diterapkan untuk awal Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha tahun depan.
Dengan sistem tersebut, Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1447 H pada Rabu, 18 Februari 2026 dan 1 Syawal 1447 H pada Jumat, 20 Maret 2026.
Baca juga: Aturan Mengganti Puasa Ramadhan Bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) belum menetapkan awal Ramadhan secara resmi.
Penetapan dilakukan melalui sidang isbat nasional pada 29 Syaban 1447 H, setelah pelaksanaan rukyatul hilal di berbagai titik Indonesia.
Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, menjelaskan bahwa pemerintah selalu menggabungkan metode hisab dan rukyat sebelum mengambil keputusan.
“Sidang isbat menggabungkan data hisab dan hasil rukyatul hilal, lalu diputuskan bersama pemerintah, ormas Islam, dan para ahli falak,” jelasnya.
Apabila rukyat menghasilkan perbedaan dengan hisab Muhammadiyah, maka awal Ramadhan versi pemerintah berpotensi jatuh pada Kamis, 19 Februari 2026.
Baca juga: Berapa Hari Lagi Puasa Ramadhan 2026 Dimulai? Ini Jadwal dan Hitung Mundurnya
Ramadhan tahun depan tiba 10–11 hari lebih cepat dibanding tahun 2025 karena perbedaan jumlah hari antara kalender Hijriah dan kalender Masehi.
Bulan-bulan Hijriah selalu maju lebih awal setiap tahun, sehingga Ramadhan 2026 diperkirakan datang pada pertengahan Februari.
Kini, umat Islam tinggal 87 hari lagi menyambut bulan penuh rahmat dan ampunan tersebut.
Menjelang Ramadhan, ini yang harus dilakukan umat Islam, dilansir dari berbagai sumber:
Kemenag setiap tahun mengingatkan agar umat Islam segera melunasi utang puasa sebelum memasuki Ramadhan berikutnya.
Taubat merupakan persiapan spiritual yang dianjurkan menjelang bulan suci.
MUI menganjurkan memperbanyak sedekah, membaca Al-Qur’an, dan ibadah sunnah lainnya sebagai bagian dari persiapan ruhani.
Kemenag menekankan pentingnya menjaga stamina untuk menjalani puasa dan ibadah di bulan Ramadhan.
Para ulama menekankan adab memperbaiki hubungan dan menjaga persatuan sebelum memasuki Ramadhan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang