Editor
KOMPAS.com-Mandi junub, yang juga dikenal dengan mandi wajib atau mandi janabah, merupakan salah satu kewajiban dalam syariat Islam.
Dilansir dari Antara, mandi junub diperlukan untuk menghilangkan hadats besar, yang biasanya terjadi setelah seseorang berhubungan badan dengan pasangan atau ketika mengeluarkan air mani.
Hadas kecil memang dapat dihilangkan dengan wudhu, namun hadas besar memerlukan mandi junub untuk kesucian tubuh dan jiwa.
Baca juga: Panduan Mandi Wajib: Niat, Tata Cara, dan Sunnah-sunnahnya
Mandi junub, yang dalam bahasa Arab dikenal sebagai "al-ghuslu," tidak hanya sekedar membersihkan tubuh.
Proses ini melibatkan penumpangan air suci ke seluruh tubuh dengan cara-cara tertentu, lengkap dengan syarat dan rukun-rukun yang harus dipenuhi.
Menurut Imam Nawawi, janabah merujuk pada kondisi seseorang yang telah mengeluarkan air mani atau terlibat dalam hubungan badan.
Terdapat dua rukun utama yang harus dilakukan saat melaksanakan mandi junub, yaitu:
Niat adalah bagian penting dalam mandi junub. Niat harus dilakukan dengan tulus karena Allah Ta'ala. Berikut adalah contoh lafaz niat mandi junub:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
(Nawaitul-ghusla lirafil ḫadatsil-akbari minal-jinâbati fardlan lillâhi ta‘ala)
Artinya: "Saya niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardhu karena Allah Ta'ala."
Dalam mazhab Syafi'i, niat ini harus dilakukan bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh.
Baca juga: Apakah Mandi Wajib dan Mandi Junub Berbeda? Begini Jawabannya
Saat mandi junub, seluruh tubuh harus terkena air, termasuk rambut dan bulu-bulunya. Bagian tubuh yang berbulu atau berambut harus memastikan air mengalir hingga ke kulit dan pangkal rambut/bulu agar tubuh tidak tertempel najis.
Selain rukun utama, ada beberapa amalan sunnah yang dapat dilakukan saat mandi junub untuk menyempurnakan ibadah ini.
Imam al-Ghazali dalam Bidayat al-Hidayah menyarankan beberapa amalan sunnah berikut:
Sebelum mulai mandi, basuh tangan hingga tiga kali untuk menjaga kebersihan.
Pastikan tubuh bersih dari najis atau kotoran yang masih menempel di tubuh.
Disunnahkan untuk berwudhu terlebih dahulu sebelum mandi junub.
Siramkan air ke kepala hingga tiga kali, sambil niat menghilangkan hadats besar.
Baca juga: Apakah Mandi Wajib dan Mandi Junub Berbeda? Begini Jawabannya
Siramkan air ke bagian tubuh sebelah kanan hingga tiga kali, lalu lanjutkan ke sebelah kiri dengan jumlah yang sama.
Gosok tubuh, baik bagian depan maupun belakang, sebanyak tiga kali untuk memastikan air mengalir ke seluruh tubuh.
Jika memiliki rambut atau jenggot, pastikan untuk menyela-nyela agar air bisa mencapai setiap helai rambut dan bagian kulit di bawahnya.
Pastikan air mengalir dengan baik ke lipatan-lipatan kulit, seperti bagian ketiak dan sela-sela tubuh lainnya.
Sebaiknya hindari tangan menyentuh kemaluan saat mandi junub. Jika hal ini terjadi, dianjurkan untuk berwudhu kembali.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang