Penulis
KOMPAS.com - Shalat dhuha menjadi amalan pagi yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Shalat sunnah ini bernilai sedekah untuk persendian tubuh dan memberikan kecukupan dalam kehidupan.
Waktu shalat dhuha dimulai sekitar 15 menit setelah matahari terbit sampai 15 menit sebelum shalat dzuhur. Diantara waktu tersebut, ada waktu terbaik dalam mengerjakan shalat dhuha. Untuk mengetahui waktu terbaik tersebut, berikut penjelasannya.
Baca juga: Lima Keutamaan Sholat Dhuha, Dari Ampunan Dosa hingga Istana di Surga
Shalat dhuha dikerjakan dua rakaat salam. Untuk bacaan suratnya, tidak ada kekhususan tetapi biasanya membaca surat Adh Dhuha dan surat Asy Syams. Kalau pelaksanaannya lebih dari dua rakaat, bisa membaca surat-surat lainnya.
Untuk waktu terbaik dalam mengerjakan shalat dhuha, Rasulullah SAW sudah menjelaskan dalam haditsnya.
عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ رضي الله عنه أَنَّ رسُولَ اللهِ صلّى الله عليه وسلّم قَالَ: «صَلاَةُ الأَوَّابِين حِينَ تَرْمَضُ الْفِصَالُ
Artinya: “Dari Zaid bin Arqam radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalat awwabin (shalat orang yang kembali kepada Allah, yaitu shalat Dhuha) dilaksanakan ketika anak unta mulai kepanasan.” (H.R. Muslim dan At Tirmidzi).
Berdasar hadits di atas, waktu terbaik melaksanakan shalat dhuha adalah ketika anak-anak unta mulai merasa kepanasan. Waktu ini di pertengahan siang, yaitu sekitar pukul 09.00-10.00.
Baca juga: Shalat Syuruq vs Dhuha: Arti, Waktu, dan Perbedaannya
Adanya waktu terbaik dalam mengerjakan shalat dhuha mempunyai hikmah yang luar biasa dari segi spiritual, yaitu:
1. Rentang waktu terbaik dalam mengerjakan shalat dhuha berada di pertengahan kegiatan manusia. Di waktu sibuk tersebut, orang yang mau menyempatkan waktu untuk beribadah kepada Allah SWT menunjukkan keikhlasan dan bukti bahwa Allah SWT lebih diutamakan dari segalanya.
2. Shalat dhuha memberikan ketenangan hati ditengah sibuknya aktivitas. Dengan demikian, pikiran akan selalu adem dan tenang meskipun tuntutan hidup meningkat dan semakin sulit terpenuhi.
Baca juga: Doa Setelah Shalat Dhuha: Penarik Rezeki Dari Segala Arah
Shalat dhuha dikerjakan minimal dua rakaat dan paling banyak tidak terbatas selama masih masuk waktu Dhuha. Hal ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW.
Muadzah Al Adawiyyah meriwayatkan: “Aku bertanya kepada Aisyah, ‘Apakah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melakukan sholat Dhuha?’ Maka, ia pun menjawab, ‘Iya, 4 rakaat, lalu beliau menambahnya dengan jumlah yang tak terbatas.’” (H.R. Muslim, An Nasai dan Ibnu Majah).
Sementara untuk jumlah terbaiknya antara 4 sampai 8 rakaat.
Sholat dhuha dikerjakan dua rakaat salam, dua rakaat salam. Untuk bacaan suratnya, tidak ada kekhususan, tetapi biasanya membaca surat Adh Dhuha dan surat Asy Syams. Kalau pelaksanaannya lebih dari dua rakaat, bisa membaca surat-surat lainnya.
Baca juga: Waktu Sholat Istikharah yang Dianjurkan: Sepertiga Malam dan Penjelasan Lengkapnya
Untuk niat sholat dhuha adalah sebagai berikut:
Arab:
أُصَلِّي سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin:
Ushalli sunnatadh Dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa.
Artinya:
Aku niat sholat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala.
Baca juga: Rahasia Berdoa Agar Semua Hajat dan Keinginan Dikabulkan
Waktu shalat dhuha terbaik berada dalam rentang waktu pukul 09.00 - 10.00. Adanya waktu terbaik ini memberikan hikmah untuk selalu mengingat Allah SWT dalam waktu-waktu sibuk.
Orang yang konsisten mengerjakan shalat dhuha akan berarti setiap hari sudah mengeluarkan sedekah dan akan diberikan jaminan kecukupan dalam hidup.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang