Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pasukan Bergajah Menjelang Lahirnya Rasulullah SAW

Kompas.com - 26/08/2025, 17:43 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Kisah pasukan bergajah adalah salah satu kisah yang terjadi menjelang kelahiran Rasulullah SAW. Kisah ini mengisahkan tentang serangan pasukan bergajah ke Mekkah yang dipimpin oleh Abrahah.

Adanya kisah penyerangan pasukan bergajah pimpinan Abrahah inilah yang membuat tahun kelahiran Rasulullah SAW disebut dengan tahun gajah.

Baca juga: Kisah Khaulah binti Tsa’labah, Perempuan yang Doanya Diabadikan dalam Al-Qur’an

Penyebab Pasukan Bergajah Menyerang Mekkah

Dikutip dari Sirah Nabawiyah karya Ibnu Hisyam, Kisah pasukan bergajah bermula ketika Raja Najasyi di Habasyah atau Ethiopia mengirimkan pasukan untuk menyerang Yaman. Pasukan tersebut dipimpin oleh Aryath dan Abrahah.

Setelah berhasil menguasai Yaman, Aryath menjadi penguasa di Yaman. Hal ini memicu kecemburuan Abrahah hingga akhirnya membunuh Aryath. Abrahah kemudian menjadi penguasa Yaman.

Perebutan kekuasaan ini menjadikan Raja Najasyi murka. Namun Abrahah berhasil meredamkannya dengan membangun sebuah tempat ibadah yang besar dan berjanji akan mengalihkan ziarah dari Mekkah ke Yaman.

Penyerangan ke Mekkah

Rencana Abrahah untuk mengalihkan ziarah dari Mekkah ke Yaman ini didengar oleh seorang warga Mekkah bernama Al Kinani. Ia kemudian menghina bangunan yang dibuat oleh Abrahah dengan cara membuang kotoran di dalamnya.

Perbuatan Al Kinani ini membuat Abrahah murka dan semakin kuat hasratnya untuk menghancurkan Ka’bah di Mekkah.

Abrahah kemudian bergerak ke Mekkah dengan pasukan yang besar. Pasukan itu datang dengan mengendarai gajah sebagai tunggangannya.

Baca juga: Keajaiban Istighfar: Kisah Imam Ahmad dan Penjual Roti

Ketika Sampai di Mekkah

Sesampainya di dekat Mekkah, Abrahah mengirimkan utusannya untuk menemui pemimpin Mekkah yang saat itu dipegang oleh Abdul Muthalib.

Utusan tersebut menyampaikan bahwa kedatangan mereka untuk menghancurkan Ka’bah, bukan untuk berperang. Abdul Muthalib pun menjawab bahwa penduduk Mekkah juga tidak bermaksud melawan.

"Demi Allah, kami tidak ada maksud untuk memerangimu, karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk itu. Rumah ini (Ka'bah) adalah Rumah Allah yang suci dan rumah kekasih-Nya, Ibrahim Alaihis-Salam- seperti yang dikatakan Abdul Muththalib. Jika Allah melindunginya, itu karena Ka'bah adalah Rumah-Nya dan rumah suci-Nya. Jika Allah tidak melindunginya, demi Allah, kami tidak mempunyai kekuatan untuk melindunginya," jawab Abdul Muthalib.

Allah Mengirim Burung Ababil

Keesokan harinya, Abrahah beserta pasukannya bergerak mendekati Ka’bah. Allah kemudian mengirimkan burung ababil dari arah laut yang membawa tiga batu sebesar kacang adas. Satu di paruh dan dua di kaki. Batu-batu tersebut kemudian dijatuhkan yang membuat pasukan Abrahah kocar-kacir.

Abrahah juga tak luput dari serangan tersebut. Para tentara kemudian menggotong tubuh Abrahah, namun satu per satu bagian tubuh Abrahah terlepas hingga meninggal di Shan’a, Yaman.

Baca juga: Doa Nabi Yunus Lengkap Arab, Latin, Arti, Kisah, dan Keutamaannya

Kisah Pasukan Bergajah Diabadikan dalam Al Quran

Kisah ini diabadikan dalam Al Quran surat Al Fiil ayat 1-5.

اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصْحٰبِ الْفِيْلِۗ ۝١ فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُوْلٍࣖ ۝٥ وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ ۝٣
تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ ۝٤ فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُوْلٍࣖ ۝٥

Artinya: "Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia? Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat)."

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Menag Nasaruddin Umar Sampaikan Duka atas Banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar
Menag Nasaruddin Umar Sampaikan Duka atas Banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar
Aktual
Bolehkah Minum Obat dari Bahan Najis? Ini Penjelasan Mazhab Syafi’i
Bolehkah Minum Obat dari Bahan Najis? Ini Penjelasan Mazhab Syafi’i
Aktual
Perbedaan Qiyamul Lail, Shalat Tahajud, dan Shalat Malam
Perbedaan Qiyamul Lail, Shalat Tahajud, dan Shalat Malam
Doa dan Niat
Penjelasan Mengenai Enam Proses Penciptaan Bumi Berdasarkan Hadits
Penjelasan Mengenai Enam Proses Penciptaan Bumi Berdasarkan Hadits
Doa dan Niat
PBNU Salurkan Bantuan Bencana di Aceh, Sumut, Sumbar hingga Semeru
PBNU Salurkan Bantuan Bencana di Aceh, Sumut, Sumbar hingga Semeru
Aktual
Hikmah Rasulullah SAW Dilahirkan Pada Hari Senin Bulan Rabiul Awal Tahun Gajah
Hikmah Rasulullah SAW Dilahirkan Pada Hari Senin Bulan Rabiul Awal Tahun Gajah
Doa dan Niat
Kesekretariatan PBNU Bantah 'Sabotase Digital' atas Surat Edaran Syuriyah
Kesekretariatan PBNU Bantah "Sabotase Digital" atas Surat Edaran Syuriyah
Aktual
Saifullah Yusuf Diganti, PBNU Rotasi Sekjen dan Bendahara Umum dalam Rapat Harian Tanfidziyah
Saifullah Yusuf Diganti, PBNU Rotasi Sekjen dan Bendahara Umum dalam Rapat Harian Tanfidziyah
Aktual
Tadabbur Alam: Menemukan Hikmah di Balik Keindahan Ciptaan Allah SWT
Tadabbur Alam: Menemukan Hikmah di Balik Keindahan Ciptaan Allah SWT
Doa dan Niat
Saifullah Yusuf Tak Lagi Menjabat Sekjen PBNU, Diganti Amin Said Husni
Saifullah Yusuf Tak Lagi Menjabat Sekjen PBNU, Diganti Amin Said Husni
Aktual
Doa Agar Hujan Tidak Berubah Menjadi Bencana Lengkap dengan Artinya
Doa Agar Hujan Tidak Berubah Menjadi Bencana Lengkap dengan Artinya
Doa dan Niat
Panduan Al Quran tentang Musibah: Penyebab, Hikmah, dan Apa yang Harus Dilakukan
Panduan Al Quran tentang Musibah: Penyebab, Hikmah, dan Apa yang Harus Dilakukan
Doa dan Niat
Kemenag Aceh Siaga Banjir, Gedung Madrasah dan Aula Disiapkan Jadi Posko Pengungsian
Kemenag Aceh Siaga Banjir, Gedung Madrasah dan Aula Disiapkan Jadi Posko Pengungsian
Aktual
Doa Saat Terjadi Musibah Banjir Lengkap dengan Terjemahannya
Doa Saat Terjadi Musibah Banjir Lengkap dengan Terjemahannya
Doa dan Niat
Doa Saat Terjadi Bencana Alam dalam Islam, Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
Doa Saat Terjadi Bencana Alam dalam Islam, Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
Aktual
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com