KOMPAS.com-Ramadhan selalu menjadi momen istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Pada bulan suci ini, umat Islam melaksanakan ibadah puasa dengan menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.
Karena itu, kepastian tanggal dimulainya Ramadhan selalu ditunggu-tunggu umat Islam setiap tahunnya.
Baca juga: Apa Itu Puasa Nazar? Berikut Penjelasan Hukum dan Tata Caranya
Berdasarkan perhitungan astronomi (hisab), awal puasa Ramadhan 1447 Hijriyah diperkirakan jatuh pada Rabu, 18 Februari 2026.
Proyeksi ini memberi gambaran awal bagi umat Islam dalam mempersiapkan diri menyambut bulan penuh berkah.
Namun, tanggal tersebut masih bersifat sementara karena penentuan awal Ramadhan secara resmi menunggu hasil rukyatul hilal (pengamatan bulan sabit).
Di Indonesia, keputusan resmi awal puasa akan diumumkan melalui Sidang Isbat yang digelar Kementerian Agama RI.
Sidang ini melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI), ahli falak, serta lembaga terkait untuk memastikan penetapan awal Ramadhan sesuai syariat.
Sidang Isbat juga penting untuk menjaga keseragaman waktu puasa di seluruh wilayah Indonesia, mengingat letak geografis dapat memengaruhi perbedaan penampakan hilal.
Baca juga: Puasa Daud: Bacaan Niat, Tata Cara, dan Manfaatnya Lengkap
Jika dihitung dari Jumat (19/9/2025), menuju perkiraan awal Ramadhan pada 18 Februari 2026, maka tersisa sekitar 152 hari lagi.
Jumlah hari ini bisa bergeser ±1 hari, menyesuaikan hasil pengamatan hilal dan keputusan resmi Sidang Isbat.
Selain awal puasa, perhitungan astronomi juga memproyeksikan bahwa Hari Raya Idul Fitri 1447 H diperkirakan jatuh pada Jumat, 20 Maret 2026.
Seperti halnya awal Ramadhan, penetapan Idul Fitri akan ditentukan setelah pengamatan hilal di akhir bulan puasa.
Agar ibadah puasa berjalan dengan baik, umat Islam dapat melakukan beberapa persiapan sejak dini:
Dengan mengetahui perkiraan ini, umat Islam dapat mempersiapkan diri secara matang menyambut bulan suci Ramadhan dengan penuh semangat dan kekhusyukan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini