KOMPAS.com – Antrean pemberangkatan haji di Indonesia terus memanjang seiring tingginya minat masyarakat menunaikan rukun Islam kelima.
Berdasarkan data Kementerian Agama (Kemenag) serta publikasi lembaga keuangan syariah, daftar tunggu haji 2026 bervariasi, mulai dari 14 tahun hingga 38 tahun, tergantung daerah asal calon jemaah.
Panjang antrean ditentukan oleh kuota haji tiap provinsi dan jumlah pendaftar aktif. Kuota Indonesia sendiri mengikuti kebijakan Pemerintah Arab Saudi.
Baca juga: Wamen Dahnil Pastikan SDM Kementerian Haji Bersih dari Korupsi
Berikut daftar tunggu haji 2026 di Indonesia dari yang tersingkat hingga terlama:
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Lebak, Halimatussa’diah, menyebut minat masyarakat untuk mendaftar haji terus meningkat setiap hari.
“Pendaftar calon haji berkisar antara 7 sampai 10 orang per hari, sebagian besar dari Rangkasbitung,” ujarnya.
Meski telah terbentuk Kementerian Haji, pelayanan haji di tingkat daerah masih berada di bawah koordinasi Kemenag.
Data Satu Data Kemenag mencatat, Jawa Barat memiliki calon jemaah tunggu terbanyak mencapai lebih dari 780.000 orang.
DKI Jakarta menyusul dengan lebih dari 200.000 orang, sedangkan Aceh mencapai 133.000 orang.
Antrean panjang ini dipengaruhi keterbatasan kuota haji yang ditetapkan Arab Saudi. Meski demikian, pemerintah menegaskan layanan haji tetap berjalan optimal.
Calon jemaah haji asal Lebak, Suharna (55), mengaku sudah menunggu selama 10 tahun.
Baca juga: Antrean Haji di Lebak Tembus 28 Tahun, Baru Bisa Berangkat 2053
“Kami berharap sehat dan panjang umur agar bisa berangkat melaksanakan ibadah haji 2038 berdasarkan nomor urut daftar daring,” katanya.
Pemerintah mengimbau masyarakat bersabar dan tetap menjaga kesehatan selama masa penantian.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini