Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponpes Al Khoziny Ambruk, Menag: Bangun Pesantren Sebaiknya Indahkan Aturan Pemerintah

Kompas.com - 01/10/2025, 05:15 WIB
Farid Assifa

Editor

Sumber Kemenag

KOMPAS.com – Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya pembangunan pesantren yang sesuai dengan ketentuan pemerintah agar musibah serupa runtuhnya bangunan di Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, tidak kembali terjadi.

Hal ini disampaikan Menag saat meninjau langsung lokasi musibah dan menjenguk para korban pada Selasa (30/9/2025).

Dalam kunjungannya, Menag juga menyerahkan bantuan sebesar Rp 610 juta untuk meringankan beban pesantren serta keluarga korban.

Baca juga: Tinjau Bangunan Pesantren Al Khoziny Sidoarjo yang Ambruk, Menag Salurkan Rp 610 Juta

“Bagi kita ini suatu pelajaran. Kita akan mencoba mengeliminir agar jangan lagi ada peristiwa seperti ini di tempat lain,” kata Nasaruddin.

“Karena itu, kami selaku Menteri Agama tentu juga akan menciptakan suatu ketentuan khusus bahwa pembangunan pondok pesantren dan madrasah sebaiknya mengindahkan peraturan yang berlaku sebagaimana ditetapkan pemerintah dalam bidang pembangunan,” lanjutnya.

100 Korban, 3 Meninggal Dunia

Salah satu bangunan di Pesantren Al-Khoziny ambruk pada Senin (29/9/2025) saat digunakan untuk ibadah shalat Ashar.

Berdasarkan data BPBD Jawa Timur hingga Selasa pagi, tercatat 100 korban: 26 orang masih dirawat inap, 70 sudah diperbolehkan pulang, 1 dirujuk, dan 3 meninggal dunia.

Proses evakuasi masih berlangsung dengan melibatkan Basarnas, BPBD, TNI, dan Polri.

Perhatian Pemerintah dan Lembaga Lain

Dalam kunjungannya, Menag didampingi jajaran pejabat Kemenag, termasuk Staf Khusus Gugun Gumilar dan Ismail Cawidu, Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Rektor UIN Malang, serta Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Thobib Al-Asyhar.

Ia menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban dan berharap para santri bisa pulih dari trauma agar bisa melanjutkan pendidikan seperti biasa.

Selain pemerintah, perhatian juga datang dari lembaga lain, termasuk Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), yang siap mendukung pemulihan pesantren.

Baca juga: Pesantren Al Khoziny, Saksi Sejarah Keilmuan Islam Jatim yang Kini Dirundung Duka

Rumuskan Panduan Teknis

Menag berencana segera menggelar pertemuan dengan pihak terkait, termasuk para ahli pembangunan, untuk merumuskan panduan teknis pembangunan gedung di lembaga pendidikan agama.

“Tekad kami, jangan lagi ada peristiwa yang sama di masa mendatang. Karena kami bukan ahli bangunan, maka kami akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk membuat pedoman pembangunan pesantren yang aman,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke