JAKARTA, KOMPAS.com – Kompas Gramedia menerima kunjungan pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Bentara Budaya Art Gallery, Menara Kompas, Jakarta, Selasa (18/11/2025).
Kunjungan ini disambut langsung oleh CEO KG Media Andy Budiman, jajaran pimpinan redaksi KG Media, Corporate Communication Director Kompas Gramedia Glory Oyong, serta perwakilan dari Ngaji Literasi yang dipelopori oleh Gramedia.
Sesi ini menjadi ruang silaturahmi bersama perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang datang untuk mengikuti agenda diskusi dan melihat perkembangan persiapan Munas XI.
Hadir Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi sekaligus Ketua Steering Committee Munas XI KH Masduki Baidowi, beserta jajaran pimpinan MUI, anggota panitia, dan tim media Munas XI.
Menurut Masduki, dalam Munas, MUI tidak hanya memilih kepengurusan baru, tetapi juga membahas isu-isu strategis dan tantangan majelis ke depan.
Baca juga: MUI Prihatin atas Aksi Teror di SMAN 72 Jakarta, Desak Usut Tuntas dan Pulihkan Korban
Salah satu isu tersebut terkait kecenderungan generasi muda yang lebih mudah mencari informasi tentang masalah keagamaan di media sosial ketimbang dari lembaga resmi seperti MUI. Padahal, banyak informasi di media sosial yang belum terverifikasi sehingga diragukan kebenarannya.
“Saat ini terjadi disrupsi ulama karena otoritas keulamaan seperti dirampas oleh algoritma di internet. Ini tantangan yang perlu dijawab MUI sebagai pelayan umat (khadim al-ummah),” kata Masduki.
Kunjungan ini merupakan bagian dari roadshow media nasional menjelang pelaksanaan Musyawarah Nasional XI MUI yang akan berlangsung di Mercure Convention Center, Ancol, Jakarta, 20–23 November 2025.
Dalam pertemuan tersebut, MUI memaparkan agenda, tujuan, serta isu-isu strategis yang akan dibahas dalam Munas XI, termasuk penyusunan Piagam MUI yang tengah dirumuskan oleh Komisi E sebagai pijakan perjuangan MUI untuk 50 tahun mendatang.
Piagam ini diharapkan memperkuat peran MUI dalam pelayanan umat, kebangsaan, penguatan ekonomi syariah, serta ketahanan digital di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan (AI).
Wakil Sekjen MUI sekaligus Wakil Ketua Munas, KH Abdul Manan, mengungkapkan bahwa Munas MUI akan diikuti pengurus MUI, perwakilan pesantren, perguruan tinggi, dan organisasi keislaman.
Perwakilan pesantren tersebut mencakup sejumlah pesantren lawas yang sudah berdiri sejak Indonesia belum merdeka. Rencananya, Munas akan dibuka oleh Presiden Prabowo Subianto.
Kompas Gramedia menyambut diskusi dengan hangat dan berdialog mengenai perkembangan literasi lintas industri, potensi kolaborasi dalam penguatan ekosistem literasi digital, serta kontribusi unit-unit bisnis Kompas Gramedia dalam program terkait kemusliman, kerukunan, dan pemberdayaan masyarakat.
Pertemuan ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi MUI ke depan dalam menjaga relevansi perannya di tengah perubahan zaman dan transformasi digital yang semakin cepat.
Andy Budiman mengungkapkan bahwa, sebagaimana MUI, media juga menghadapi disrupsi digital. Generasi muda cenderung mencari berita di media sosial yang kurang tervalidasi sebagaimana produk jurnalistik.
“Media konvensional sekarang tidak lagi menjadi tujuan utama generasi muda untuk mencari sumber berita. Ini tantangan kita bersama,” katanya.
Dipandu oleh General Manager Bentara Budaya & Communication Management Kompas Gramedia, Ilham Khoiri, pertemuan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga momentum untuk menguatkan kolaborasi di bidang literasi, edukasi publik, dan dakwah moderat.
Dalam suasana dialog yang terbuka, kedua pihak membahas bagaimana nilai-nilai yang selaras antara MUI dan Kompas Gramedia—khususnya komitmen pada integritas, pendidikan, dan pelayanan publik—dapat diterjemahkan ke dalam program bersama yang membawa manfaat lebih luas.
Editor Parapuan Citra Narada Putri, Eksekutif Produser KompasTV Gammara
Lenggo Geni, Manager News Entertainment KompasTV Restya Dela, Tim Media MUI Junaidi Mahbub, Wakil Sekretaris Komisi Infokom dan Penanggung Jawab Media Sosial MUI/Panitia
Munas MUI Abdul Muis Sobari, GM Communication Management & Bentara Budaya Kompas
Gramedia Ilham Khoiri, Ketua MUI Bidang Kerukunan/Ketua Panitia OC Munas MUI KH Yusnar Yusuf, Editor Cahaya Kompas.com Farid Assifa, Tim Media MUI Sekar, Station Manager Radio Sonora Jumar Sudiyana, Tribun Network News Director Febby Mahendra Putra, Budi Yana - Ngaji Literasi Gramedia, Wakil Redaktur Pelaksana Kompas Samsul Hadi
Salah satu program Kompas Gramedia yang menyentuh kalangan pesantren adalah Ngaji Literasi, yaitu kegiatan bedah buku di kalangan pesantren.
Digelar sejak 2009, program ini telah menjangkau sekitar 400 pesantren di berbagai wilayah di Indonesia dan diikuti sekitar 65.000 santri.
Baca juga: MUI Akan Bahas 6 Fatwa di Munas XI, Mulai dari Asuransi Syariah hingga Zakat Penghasilan
“Saat kami membawa buku-buku ke pesantren, ternyata minat santri terhadap buku bacaan sangat tinggi. Mereka rela antre panjang untuk membeli buku,” kata PIC Ngaji Literasi Kompas Gramedia, Budi Yana.
Kompas Gramedia menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini dan membuka peluang kolaborasi lebih luas sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung peningkatan literasi, dialog publik yang konstruktif, serta penguatan nilai-nilai kebangsaan dan keberagaman.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang