SEMARANG, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Yusuf, memberikan tanggapan terkait dinamika pemakzulan Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, atau Gus Yahya.
Gus Yusuf mengaku belum mengetahui hasil pertemuan antara Gus Yahya dan para alim ulama PBNU.
"Belum tahu saya, belum tahu. Terus terang, belum tahu (hasilnya)," ungkapnya usai menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektor Pengelolaan DTSEN di Gedung Gradika Bhakti Praja, Kota Semarang, pada Selasa (25/11/2025).
Baca juga: Profil Lengkap KH Miftachul Akhyar, Rais Aam PBNU yang Teken Risalah Gus Yahya
Ia juga menyatakan belum berkomunikasi dengan Rais Aam PBNU, KH Miftachul Ahyar, mengenai hasil pertemuan tersebut.
Namun, ia menegaskan akan mengikuti keputusan dari para ulama NU.
"Saya belum ketemu Rois Aam. Nanti kita lihat ya, nanti pasti ada tindak lanjutnya. Terus kalau saya tetap ya, bahwa kita serahkan saja kepada para ulama. NU ini kan pimpinannya para ulama, ya kita ikuti aja, ya," lanjutnya.
Sebelumnya, PBNU telah mengadakan rapat yang melibatkan 50 alim ulama, di mana mereka sepakat untuk tidak melakukan pemakzulan terhadap Yahya Cholil Staquf dari posisinya sebagai ketua umum.
Isu pemakzulan tersebut bermula dari surat yang ditandatangani oleh Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar, pada 20 November 2025, yang merupakan hasil musyawarah antara Rais Aam dan dua Wakil Rais Aam.
Baca juga: 50 Kiai Sepakat Tak Ada Pemakzulan Gus Yahya, PBNU Tetap Utuh hingga Muktamar
Gus Yahya didesak untuk mundur setelah mengundang akademisi pro-Zionis, Peter Berkowitz, pada kegiatan Akademi Kepemimpinan NU (AKN) pada bulan Agustus lalu, serta adanya tudingan terkait masalah tata keuangan di organisasi tersebut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih. Berikan apresiasi sekarang