Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Nasaruddin Umar Sampaikan Duka atas Banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar

Kompas.com - 28/11/2025, 22:43 WIB
Khairina

Editor

Sumber Kemenag

KOMPAS.com-Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan duka dan keprihatinan mendalam atas banjir yang menerjang sejumlah wilayah di Sumatera.

Bencana tersebut melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Dampak banjir dilaporkan merusak rumah warga, sarana pendidikan, serta rumah ibadah di ketiga provinsi itu.

Baca juga: Angka Perceraian Tembus 35 Persen, Menag Minta BP4 Perkuat Pendampingan Keluarga Muda

Nasaruddin menyebut musibah ini menimbulkan penderitaan besar bagi masyarakat terdampak.

“Saya Nasaruddin Umar, Menteri Agama Republik Indonesia, mengucapkan ikut sangat prihatin terhadap musibah yang melanda sejumlah daerah di Sumatera, khususnya di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat,” kata Nasaruddin, Jumat (28/11/2025), dilansir dari laman Kemenag.

Baca juga: Menag: PPG Kini Dibuka untuk Semua Guru Lintas Agama, Tidak Hanya Guru Islam

Ia menilai kondisi para korban banjir merupakan perkara yang patut menjadi keprihatinan bersama.

Menurut Nasaruddin, banjir tidak hanya merusak permukiman, tetapi juga mengganggu aktivitas pendidikan dan peribadatan.

Ia menyatakan sejumlah sekolah, madrasah, serta rumah ibadah ikut terdampak banjir.

Menag menegaskan negara hadir untuk meringankan beban masyarakat yang sedang menghadapi cobaan ini.

Ia juga menekankan pentingnya kerja bersama antar unsur bangsa dalam membantu korban.

Nasaruddin mengajak seluruh warga Indonesia bergotong royong memikul beban saudara sebangsa.

Ajakan itu disampaikan sebagai bentuk tanggung jawab sosial dalam situasi darurat.

“Saya sebagai Menteri Agama, insya Allah mengajak kepada kita segenap warga bangsa Indonesia untuk ikut bersama-sama memikul beban dan tanggung jawab yang dialami oleh saudara-saudara kita,” ujarnya.

Baca juga: Doa Saat Musibah Banjir, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin, dan Artinya

Ia menyebut pemerintah, melalui Kementerian Agama, turut bergerak menghitung dampak banjir pada lembaga pendidikan keagamaan.

Nasaruddin menyatakan pendataan dilakukan terhadap madrasah yang terdampak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Proses pendataan juga mencakup kerusakan rumah ibadah di wilayah banjir.

Menag menambahkan timnya menelusuri apakah ada santri atau murid yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

Ia menekankan pendataan dilakukan secepat mungkin agar bantuan bisa disalurkan dengan tepat.

“Kami juga mendata adakah santri atau murid-murid kita yang ikut korban dengan kejadian-kejadian ini,” tutur Nasaruddin.

Baca juga: Pesan Menag: Merusak Alam Sama dengan Merusak Tanda Keberadaan Tuhan

Menag menyebut dirinya bersama tim berencana mengunjungi daerah terdampak dalam waktu dekat.

Kunjungan itu ditujukan untuk memastikan kondisi lapangan sekaligus menyalurkan bantuan sesuai kemampuan kementerian.

Ia mengatakan bantuan akan diberikan seperlunya berdasarkan hasil pendataan yang masuk.

Nasaruddin lalu mengimbau masyarakat memperkuat empati terhadap korban banjir.

Ia mengingatkan solidaritas dan kepedulian sosial merupakan karakter kuat bangsa Indonesia.

“Saya mengimbau kepada kita semuanya mari kita tunjukkan solidaritas kita kepada saudara-saudara kita warga sebangsa yang mengalami musibah ini,” ucapnya.

Menag juga mendoakan keluarga terdampak agar diberi ketabahan menghadapi situasi sulit.

Ia berharap masyarakat yang aman dari bencana tetap ikut menunjukkan kepedulian.

Nasaruddin menyebut doa dan dukungan moral dari warga yang tidak terdampak memiliki arti penting bagi korban.

Ia menilai empati sosial menjadi sumber kekuatan bangsa dalam menghadapi musibah.

“Dan kita semuanya yang selamat dan tidak terkena apa-apa ikut prihatin dan mendoakan kepada saudara-saudara kita yang terkena musibah ini,” katanya.

Ia berharap ada hikmah besar di balik bencana banjir yang sedang terjadi.

Nasaruddin menutup pernyataannya dengan doa agar proses pemulihan berjalan lancar dan masyarakat lekas bangkit.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Menag Nasaruddin Umar Sampaikan Duka atas Banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar
Menag Nasaruddin Umar Sampaikan Duka atas Banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar
Aktual
Bolehkah Minum Obat dari Bahan Najis? Ini Penjelasan Mazhab Syafi’i
Bolehkah Minum Obat dari Bahan Najis? Ini Penjelasan Mazhab Syafi’i
Aktual
Perbedaan Qiyamul Lail, Shalat Tahajud, dan Shalat Malam
Perbedaan Qiyamul Lail, Shalat Tahajud, dan Shalat Malam
Doa dan Niat
Penjelasan Mengenai Enam Proses Penciptaan Bumi Berdasarkan Hadits
Penjelasan Mengenai Enam Proses Penciptaan Bumi Berdasarkan Hadits
Doa dan Niat
PBNU Salurkan Bantuan Bencana di Aceh, Sumut, Sumbar hingga Semeru
PBNU Salurkan Bantuan Bencana di Aceh, Sumut, Sumbar hingga Semeru
Aktual
Hikmah Rasulullah SAW Dilahirkan Pada Hari Senin Bulan Rabiul Awal Tahun Gajah
Hikmah Rasulullah SAW Dilahirkan Pada Hari Senin Bulan Rabiul Awal Tahun Gajah
Doa dan Niat
Kesekretariatan PBNU Bantah 'Sabotase Digital' atas Surat Edaran Syuriyah
Kesekretariatan PBNU Bantah "Sabotase Digital" atas Surat Edaran Syuriyah
Aktual
Saifullah Yusuf Diganti, PBNU Rotasi Sekjen dan Bendahara Umum dalam Rapat Harian Tanfidziyah
Saifullah Yusuf Diganti, PBNU Rotasi Sekjen dan Bendahara Umum dalam Rapat Harian Tanfidziyah
Aktual
Tadabbur Alam: Menemukan Hikmah di Balik Keindahan Ciptaan Allah SWT
Tadabbur Alam: Menemukan Hikmah di Balik Keindahan Ciptaan Allah SWT
Doa dan Niat
Saifullah Yusuf Tak Lagi Menjabat Sekjen PBNU, Diganti Amin Said Husni
Saifullah Yusuf Tak Lagi Menjabat Sekjen PBNU, Diganti Amin Said Husni
Aktual
Doa Agar Hujan Tidak Berubah Menjadi Bencana Lengkap dengan Artinya
Doa Agar Hujan Tidak Berubah Menjadi Bencana Lengkap dengan Artinya
Doa dan Niat
Panduan Al Quran tentang Musibah: Penyebab, Hikmah, dan Apa yang Harus Dilakukan
Panduan Al Quran tentang Musibah: Penyebab, Hikmah, dan Apa yang Harus Dilakukan
Doa dan Niat
Kemenag Aceh Siaga Banjir, Gedung Madrasah dan Aula Disiapkan Jadi Posko Pengungsian
Kemenag Aceh Siaga Banjir, Gedung Madrasah dan Aula Disiapkan Jadi Posko Pengungsian
Aktual
Doa Saat Terjadi Musibah Banjir Lengkap dengan Terjemahannya
Doa Saat Terjadi Musibah Banjir Lengkap dengan Terjemahannya
Doa dan Niat
Doa Saat Terjadi Bencana Alam dalam Islam, Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
Doa Saat Terjadi Bencana Alam dalam Islam, Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
Aktual
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com