Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doa Saat Banjir dalam Islam: Tuntunan Nabi Nuh, Doa Perlindungan, dan Keutamaannya

Kompas.com - 03/12/2025, 06:08 WIB
Khairina

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com-Banjir yang melanda berbagai wilayah di Indonesia kembali mengingatkan bahwa doa menjadi bagian penting dari ikhtiar spiritual umat Islam dalam menghadapi bencana.

Doa menjadi wujud tawakal kepada Allah SWT sekaligus menguatkan keteguhan hati saat menghadapi ujian berat.

Baca juga: Kisah Intan dari Langkat Tembus Banjir Sejauh 4 Kilometer demi Lomba PAI di Jakarta

Tuntunan berdoa saat menghadapi banjir telah dicontohkan jauh sebelumnya oleh Nabi Nuh AS yang memohon penyelamatan ketika berada di tengah banjir besar, seperti ditulis dalam buku Doa Mohon Kebahagiaan Dunia Akhirat karya Islah Gusmian.

Al Quran surat Al-Mu’minun ayat 29 merekam doa tersebut:

وَقُلْ رَّبِّ اَنْزِلْنِيْ مُنْزَلًا مُّبٰرَكًا وَّاَنْتَ خَيْرُ الْمُنْزِلِيْنَ ۝٢٩,

Wa qul rabbi anzilnī munzalan mubārakan wa anta khairul-munzilīn

Wahai Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi dan Engkau adalah sebaik-baik pemberi tempat.’”

Doa ini dipanjatkan Nabi Nuh ketika berada di dalam perahu saat banjir bandang datang dan menjadi permohonan agar Allah menempatkannya pada keadaan yang lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Baca juga: Raja Salman Sampaikan Duka atas Banjir dan Longsor di Indonesia

Tuntunan tersebut menjadi pengingat bagi umat Islam bahwa doa dalam keadaan darurat seperti banjir bukan sekadar permohonan perlindungan, tetapi juga bentuk penyerahan diri dan pengharapan akan kondisi yang lebih baik.

Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan sejumlah doa untuk memohon keselamatan dari hujan deras yang berpotensi menimbulkan banjir.

Berikut penjelasan lengkap mengenai doa-doa yang dianjurkan dalam Islam ketika menghadapi hujan lebat dan banjir, dilansir dari Antara.

Doa dalam Syariat Islam untuk Kondisi Banjir dan Hujan Deras

Beberapa doa dianjurkan ketika terjadi hujan lebat, banjir, atau saat hujan tidak kunjung reda.

1. Doa ketika tertimpa musibah banjir

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أَجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَأَخْلِفْ لِي خَيْراً مِنْهَا

Inna lillāhi wa inna ilayhi rājiʿūn, Allāhumma ajurnī fī muṣībatī wa akhlif lī khairan minhā.

Artinya: “Sesungguhnya kita milik Allah dan kepada-Nya kita kembali. Ya Allah, berilah aku pahala atas musibah ini dan gantilah dengan yang lebih baik.” (HR Muslim).

2. Doa agar hujan tidak menimbulkan musibah

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Allāhumma ḥawālainā wa lā ‘alaynā.
Allāhumma ‘alal ākāmi wal jibāli waz zhirābi wa buṭūnil awdiyati wa manābitis syajari.

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami dan bukan tepat di atas kami. Ya Allah, turunkan hujan di bukit-bukit, gunung, lereng-lereng, lembah, serta tempat tumbuhnya pepohonan.”

3. Doa agar hujan membawa manfaat

اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا

Allāhumma ṣayyiban hanīyya wa sayyiban nāfiʿan.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah hujan ini sebagai hujan yang baik dan membawa manfaat.”

Baca juga: Ketua Umum MUI Minta Pemerintah Tetapkan Banjir Sumatera sebagai Bencana Nasional

Landasan Syariat dan Hadits

Al Quran surat Al-Baqarah ayat 156–157 memerintahkan umat Islam membaca “Inna lillahi wa inna ilayhi rājiʿūn” saat tertimpa musibah sebagai bentuk kesabaran, keikhlasan, dan keyakinan kepada ketetapan Allah SWT.

Doa “Allāhumma ḥawālainā wa lā ‘alaynā” merupakan doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW ketika hujan turun sangat lebat agar tidak menimbulkan bahaya.

Doa “Allāhumma ṣayyiban hanīyya wa sayyiban nāfiʿan” menjadi permohonan agar hujan membawa berkah, memberikan manfaat, dan banjir dapat segera surut.

Baca juga: Terdampak Banjir, 7 Finalis Olimpiade PAI 2025 Gagal Hadir di Jakarta namun Tetap Diikutsertakan

Enam Keutamaan Membaca Doa Saat Musibah Banjir

1. Mendapat pahala dari musibah yang menimpa

Seseorang yang membaca doa saat terkena musibah akan memperoleh ganjaran pahala dari Allah SWT.

2. Allah mengganti dengan sesuatu yang lebih baik

Doa tersebut mengandung permohonan agar Allah mengganti musibah dengan keadaan yang lebih baik bagi hamba-Nya.

3. Menumbuhkan kesabaran dan keimanan

Doa mendidik hati untuk bersabar, tegar, dan ikhlas menghadapi ujian, sekaligus meningkatkan kualitas keimanan.

4. Menjadi pelindung dari dampak buruk musibah

Doa dalam Islam diyakini mampu menjadi perisai yang memantulkan bahaya ketika seseorang mengamalkannya.

5. Menguatkan mental dan ketenangan hati

Doa memperkuat hubungan seorang hamba dengan Allah dan membantu meredakan rasa takut serta kecemasan saat bencana terjadi.

6. Mendekatkan pertolongan Allah

Doa dapat membawa keselamatan, kemudahan, dan meringankan dampak musibah atas izin Allah SWT.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Doa Pagi Hari agar Rezeki Lancar dan Hati Tenang, Yuk Amalkan!
Doa Pagi Hari agar Rezeki Lancar dan Hati Tenang, Yuk Amalkan!
Doa dan Niat
Kendala Serius dalam Proses Pelunasan Haji Khusus 2026, Ribuan Jamaah Terhambat Bayar
Kendala Serius dalam Proses Pelunasan Haji Khusus 2026, Ribuan Jamaah Terhambat Bayar
Aktual
7 Doa Minta Jodoh agar Mendapat Pasangan Terbaik Lengkap dengan Artinya
7 Doa Minta Jodoh agar Mendapat Pasangan Terbaik Lengkap dengan Artinya
Doa dan Niat
Amalan Sederhana, Pahala Luar Biasa! Ketahui Cara Menjawab Adzan yang Benar
Amalan Sederhana, Pahala Luar Biasa! Ketahui Cara Menjawab Adzan yang Benar
Doa dan Niat
Biaya Haji 2026 Disetujui Prabowo, Ini Rincian Bipih yang Harus Dibayar Jemaah Per Embarkasi
Biaya Haji 2026 Disetujui Prabowo, Ini Rincian Bipih yang Harus Dibayar Jemaah Per Embarkasi
Aktual
Kader Muda NU Desak Hentikan Kesewenang-wenangan di PBNU, Tegaskan Ketaatan pada Kiai Sepuh
Kader Muda NU Desak Hentikan Kesewenang-wenangan di PBNU, Tegaskan Ketaatan pada Kiai Sepuh
Aktual
Doa Cepat Hamil dan Memiliki Keturunan: Arab, Latin, dan Artinya
Doa Cepat Hamil dan Memiliki Keturunan: Arab, Latin, dan Artinya
Doa dan Niat
Niat Shalat Jenazah Laki-laki dan Perempuan: Lengkap Arab, Latin, Artinya
Niat Shalat Jenazah Laki-laki dan Perempuan: Lengkap Arab, Latin, Artinya
Doa dan Niat
Menteri Haji dan Umrah Lantik Pejabat Baru, Siap Perkuat Penyelenggaraan Haji 2026
Menteri Haji dan Umrah Lantik Pejabat Baru, Siap Perkuat Penyelenggaraan Haji 2026
Aktual
Jaringan GUSDURian Ajukan Jadi Penjamin Penangguhan Penahanan Aktivis yang Dijerat UU ITE
Jaringan GUSDURian Ajukan Jadi Penjamin Penangguhan Penahanan Aktivis yang Dijerat UU ITE
Aktual
Niat, Tata Cara, dan Waktu Pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh 4, 5, 6 Desember 2025
Niat, Tata Cara, dan Waktu Pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh 4, 5, 6 Desember 2025
Doa dan Niat
Khutbah Jumat: Pentingnya Kejujuran dalam Kehidupan Seorang Muslim
Khutbah Jumat: Pentingnya Kejujuran dalam Kehidupan Seorang Muslim
Doa dan Niat
Khutbah Jumat Singkat: Pelajaran Berharga Dari Bencana Banjir di Sumatera
Khutbah Jumat Singkat: Pelajaran Berharga Dari Bencana Banjir di Sumatera
Aktual
Siswa MAN 1 Bandar Lampung Raih Penghargaan dari NASA atas Temuan Celah Keamanan Siber'
Siswa MAN 1 Bandar Lampung Raih Penghargaan dari NASA atas Temuan Celah Keamanan Siber"
Aktual
Taubat Nasuha: Pengertian, Syarat, dan Cara Melaksanakannya dalam Islam
Taubat Nasuha: Pengertian, Syarat, dan Cara Melaksanakannya dalam Islam
Doa dan Niat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com