Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penuhi Undangan Kiai Sepuh, Gus Yahya Hadiri Silaturahim PBNU di Ponpes Lirboyo

Kompas.com, 25 Desember 2025, 07:34 WIB
Khairina

Penulis

KOMPAS.com-Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya memastikan akan menghadiri undangan silaturahim dari para kiai sepuh dan mustasyar Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Kamis (25/12/2025).

Kepastian kehadiran tersebut disampaikan setelah PBNU menerima surat undangan resmi bernomor 064/A/AZM/P2L/XII/2025 yang ditandatangani Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, KH M. Anwar Manshur.

Surat undangan itu secara khusus ditujukan kepada Ketua Umum PBNU beserta jajaran Pengurus Tanfidziyah PBNU.

Baca juga: Gus Yahya Taslim pada Keputusan Musyawarah Kubro Lirboyo, Siap Diperiksa dan Dorong Islah PBNU

Gus Yahya menyatakan kesiapannya memenuhi undangan tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada para kiai sepuh dan mustasyar NU.

“Kami telah menerima surat undangan dari Romo Kiai Anwar Manshur. Insyaallah saya hadir untuk memenuhi panggilan para kiai sepuh dan mustasyar. Ini merupakan bentuk ta’dzim kepada para sesepuh, sekaligus komitmen untuk terus membuka ruang dialog dan mencari solusi terbaik bagi jam’iyah,” ujar Gus Yahya, Kamis (25/12/2025).

Agenda silaturahim di Lirboyo merupakan kelanjutan dari rangkaian pertemuan para kiai sepuh dan mustasyar NU yang sebelumnya berlangsung di Pondok Pesantren Al-Falah Ploso pada 30 November, Pondok Pesantren Tebuireng pada 6 Desember, serta Musyawarah Kubro di Pondok Pesantren Lirboyo pada 21 Desember 2025.

Pertemuan tersebut dijadwalkan dimulai pukul 10.00 WIB dengan agenda utama bertajuk “Silaturahim Bersama Mustasyar, Syuriah, dan Sesepuh Nahdlatul Ulama”.

Baca juga: Gus Yahya Menyatakan Patuh dan Siap Menjalankan Islah di Lirboyo

Kehadiran Gus Yahya dalam forum ini menegaskan sikap PBNU yang mengedepankan musyawarah dan islah dalam menyikapi dinamika internal organisasi.

Gus Yahya berharap silaturahim tersebut dapat menjadi momentum penjernihan suasana sekaligus ruang perumusan jalan keluar yang bermartabat demi menjaga keutuhan dan soliditas Nahdlatul Ulama.

“Sejak awal kami selalu membuka pintu dialog. Kehadiran kami di Lirboyo hari ini merupakan bukti konsistensi sikap tersebut. Semoga pertemuan ini membawa berkah dan maslahat bagi kita semua,” kata Gus Yahya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com