Editor
KOMPAS.com - Tahun 2026 Masehi menjadi momen penting bagi umat Islam karena di dalamnya berlangsung rangkaian ibadah yang mencakup pergantian tahun Hijriah, puasa wajib dan sunnah, serta peringatan hari-hari besar Islam.
Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam telah merilis Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2026 sebagai pedoman resmi bagi masyarakat.
Dalam kalender tersebut, umat Islam akan menjalani akhir tahun 1447 Hijriah dan memasuki 1448 Hijriah, dengan sejumlah momentum penting seperti Ramadan, Idul Fitri, Idul Adha, Tahun Baru Islam, hingga Maulid Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Kalender 2026 Lengkap: Cek Tanggal Merah, Libur Nasional, hingga Penanggalan Hijriyah dan Jawa
Tahun 2026 dibuka dengan bulan Rajab 1447 H. Salah satu peristiwa besar yang jatuh di awal tahun adalah Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW pada 16 Januari 2026, yang juga ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Bulan Rajab sendiri dikenal sebagai salah satu bulan mulia yang dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan puasa sunnah.
Memasuki akhir Februari hingga Maret 2026, umat Islam menjalani bulan suci Ramadan 1447 H. Puncaknya, Hari Raya Idul Fitri 1447 Hijriah jatuh pada 21–22 Maret 2026, disertai cuti bersama pada 20, 23, dan 24 Maret 2026 .
Momentum Idul Fitri menjadi penanda kemenangan spiritual setelah sebulan penuh berpuasa, sekaligus waktu penting untuk silaturahmi dan refleksi diri.
Pada akhir Mei 2026, umat Islam kembali bertemu dengan bulan Dzulhijah 1447 H. Hari Raya Idul Adha 1447 Hijriah diperingati pada 27 Mei 2026, dengan cuti bersama pada 28 dan 29 Mei 2026.
Idul Adha identik dengan ibadah kurban dan penguatan nilai keikhlasan serta kepedulian sosial.
Pergantian tahun Hijriah berlangsung pada 16 Juni 2026, yang ditetapkan sebagai 1 Muharam 1448 Hijriah dan juga hari libur nasional.
Bulan Muharam dikenal sebagai salah satu bulan utama untuk melaksanakan puasa sunnah, termasuk puasa Asyura.
Menjelang akhir tahun 2026, umat Islam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 25 Agustus 2026.
Peringatan ini menjadi pengingat penting untuk meneladani akhlak dan perjuangan Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
Selain puasa wajib Ramadan, Kalender Hijriah Kemenag 2026 juga memuat berbagai kesempatan puasa sunnah, seperti:
Seluruhnya dapat menjadi panduan ibadah bagi umat Islam sepanjang tahun.
Baca juga: Kalender Jawa Januari 2026: Weton, Neptu, dan Momentum Persiapan Ramadhan
Dengan memahami Kalender Hijriah 2026 versi resmi Kemenag, umat Islam diharapkan dapat lebih siap menyusun agenda ibadah, baik yang bersifat wajib maupun sunnah, sekaligus memaknai setiap momentum keagamaan dengan lebih khusyuk.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang