KOMPAS.com-Al-Jabbar adalah salah satu dari Asmaul Husna yang bermakna Yang Maha Memaksa.
Nama Allah ini juga sering dimaknai sebagai Yang Maha Memperbaiki dan Yang Maha Mengembalikan.
Dilansir dari myislam.org, dalam bahasa Arab, Al-Jabbar (ٱلْجَبَّارُ) berasal dari akar kata jim-ba-ra (ج ب ر) yang memiliki makna klasik: memulihkan sesuatu, mengembalikan ke keadaan baik, memberi manfaat, menjadi yang tertinggi, dan menjadi yang memaksa tak tertahankan.
Baca juga: Asmaul Husna: 99 Nama Indah Allah dan Maknanya
Nama Al-Jabbar hanya disebutkan sekali dalam Al-Qur’an, yaitu pada surat Al-Hasyr ayat 23:
هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِي لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡمَلِكُ ٱلۡقُدُّوسُ ٱلسَّلَٰمُ ٱلۡمُؤۡمِنُ ٱلۡمُهَيۡمِنُ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡجَبَّارُ ٱلۡمُتَكَبِّرُۚ سُبۡحَٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا يُشۡرِكُونَ
huwallâhulladzî lâ ilâha illâ huw, al-malikul-quddûsus-salâmul-mu'minul-muhaiminul-‘azîzul-jabbârul-mutakabbir, sub-ḫânallâhi ‘ammâ yusyrikûn
“Dialah Allah, tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Maha Memberi Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Memaksa, Yang Maha Megah. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan dengan-Nya.”
Baca juga: Doa dan Dzikir Saat Galau: Lengkap Teks Arab, Latin, dan Terjemahannya
Beberapa ayat lain menjelaskan ketetapan Allah سُبْحَٰنَهُۥ وَتَعَٰلَىٰ sebagai Al-Jabbar.
QS. Al-Insan: 30
مَا تَشَاۤءُوْنَ اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيْمًا حَكِيْمًاۖ
wa mâ tasyâ'ûna illâ ay yasyâ'allâh, innallâha kâna ‘alîman ḫakîmâ
Kamu tidak menghendaki (sesuatu) kecuali apabila dikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.
QS. Yasin: 82
اِنَّمَآ اَمْرُهٗٓ اِذَآ اَرَادَ شَيْـًٔاۖ اَنْ يَّقُوْلَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ ٨٢
innamâ amruhû idzâ arâda syai'an ay yaqûla lahû kun fa yakûn
Sesungguhnya ketetapan-Nya, jika Dia menghendaki sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka, jadilah (sesuatu) itu.
Ayat-ayat ini menegaskan bahwa Allah-lah yang memaksa segala sesuatu sesuai kehendak-Nya, dan manusia tidak dapat menentangnya.
Baca juga: Bacaan Dzikir dan Tahlil Singkat: Arab, Latin, dan Artinya
Selain bermakna Yang Maha Memaksa, Al-Jabbar juga dimaknai sebagai Yang Maha Memperbaiki dan Mengembalikan.
Allah memperbaiki yang rusak, memulihkan hati yang hancur, dan mengembalikan apa yang hilang. Karena itu, umat Islam dapat berdoa dengan nama ini ketika ingin hidupnya dipulihkan atau diperbaiki.
Imam Al-Ghazali menegaskan, “Maha Terpuji dan Maha Tinggi – karena Dia memaksa segala sesuatu, dan tidak ada yang dapat memaksa-Nya. Dia tidak memiliki pesaing dalam hal apa pun.”
Kesadaran ini mengajarkan bahwa Allah-lah yang mengangkat derajat manusia, bukan usaha kita semata. Hal ini menjadi pengingat agar tidak sombong dan menjauhi sifat membesarkan ego.
Allah berfirman:
ࣙالَّذِيْنَ يُجَادِلُوْنَ فِيْٓ اٰيٰتِ اللّٰهِ بِغَيْرِ سُلْطٰنٍ اَتٰىهُمْۗ كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللّٰهِ وَعِنْدَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْاۗ كَذٰلِكَ يَطْبَعُ اللّٰهُ عَلٰى كُلِّ قَلْبِ مُتَكَبِّرٍ جَبَّارٍ
alladzîna yujâdilûna fî âyâtillâhi bighairi sulthânin atâhum, kabura maqtan ‘indallâhi wa ‘indalladzîna âmanû, kadzâlika yathba‘ullâhu ‘alâ kulli qalbi mutakabbirin jabbâr
Orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka, sangat besar kemurkaan (bagi mereka) di sisi Allah dan di sisi orang-orang yang beriman. Demikianlah Allah mengunci hati setiap orang yang sombong lagi sewenang-wenang.
Dalam sebuah riwayat dha’if, Ibn Abbas meriwayatkan doa yang dibaca Nabi di antara dua sujud:
اللّهُـمَّ اغْفِـرْ لي وَارْحَمْـني وَاهْدِنـي وَاجْبُرْنـي وَعافِنـي وَارْزُقْنـي وَارْفَعْـني
Allāhumma’ghfir lī, war’ḥamnī. wahdinī, wajburnī. wa āfinī, warzuqnī, warfanī.
Artinya:
“Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, tunjukilah aku, perbaikilah aku, lindungilah aku, berilah aku rezeki, dan angkatlah derajatku.”
Kata wajburni dalam doa ini bermakna perbaikilah aku, sesuai dengan sifat Al-Jabbar sebagai Yang Maha Memperbaiki.
Al-Jabbar adalah nama Allah yang menegaskan kekuasaan mutlak-Nya. Dia memaksa segala sesuatu sesuai kehendak-Nya, tetapi juga Maha Pemulih yang memperbaiki dan mengembalikan keadaan.
Umat Islam dapat merenungkan nama ini untuk menumbuhkan kerendahan hati, menjauhkan diri dari kesombongan, serta berdoa kepada-Nya untuk memperbaiki kehidupan yang sedang mengalami kerusakan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini