Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Lengkap Nabi Adam AS dari Awal Penciptaan Hingga Wafatnya

Kompas.com - 03/10/2025, 09:41 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Allah SWT adalah Dzat yang Maha Kuasa. Dia berbuat apa saja yang diinginkan-Nya tanpa ada siapapun yang mampu menghalangi. Salah satu Kehendak Allah adalah menciptakan manusia.

Nabi Adam AS adalah manusia pertama yang diciptakan Allah SWT. Dan dari Nabi Adam AS Allah kemudian menciptakan manusia-manusia lainnya yang berkembang biak hingga saat ini.

Bagaimana kisah mengenai penciptaan Nabi Adam AS serta bagaimana kehidupan Nabi Adam AS sampai wafatnya? Berikut ini kisah lengkapnya sebagaimana dikutip dari Kitab Qashashul Anbiya’ karya Ibnu Katsir.

Baca juga: Kisah Nabi Ibrahim AS Mencari Tuhan

Asal Mula Penciptaan Nabi Adam

Awal mula diciptakannya Nabi Adam AS yaitu ketika Allah Berkehendak dan memberitahukan kepada para malaikat bahwa Dia akan menciptakan manusia yang akan menjadi khalifah di muka bumi.

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّى جَاعِلٌ فِى ٱلْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوٓا۟ أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ ٱلدِّمَآءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّىٓ أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Artinya: "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (Q.S. Al Baqarah: 30).

Malaikat mempertanyakan Keinginan Allah SWT untuk menciptakan manusia karena sebelumnya, para malaikat menyaksikan bagaimana makhluk Allah sebelum manusia dari golongan jin banyak melakukan kerusakan dan pertumpahan darah.

Namun Allah SWT lebih mengetahui apa yang tidak diketahui malaikat ketika menciptakan manusia. Diantara manusia, muncullah manusia-manusia pilihan yang ketaatannya melebihi para malaikat.

خَلَقَهُۥ مِن تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ

Artinya: "Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia.” (Q.S. Ali Imran: 59).

Mengenai detail penciptaan Adam, Nabi Muhammad SAW menjelaskan dalam sebuah haditsnya mengapa manusia saat ini bermacam-macam warna kulitnya.

إن الله خلق أدم من قبضة. قبضها من جميع الأرض. فجاء بنو أدم على قدر الأرض. فجاء منهم الأحمر، و
الأبيض و الأسود و بين ذلك. و السهل و الحزن، و الخبيث و الطيب.

Artinya, "Sesungguhnya Allah SWT menciptakan Adam dari segenggam (tanah). Digenggamnya dari semua (jenis) tanah yang ada di bumi. Sehingga rupa anak cucu adam sebagaimana dari tanah diambilnya. Sehingga dari mereka ada yang berkulit merah, putih, hitam, antara putih dan hitam. Ada yang berbahagia, bersedih, buruk, baik, dan antara keduanya." (H.R. Abu Daud dan At Tirmidzi).

Baca juga: Kisah Perjalanan Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah

Allah SWT Menciptakan Hawa

Sebelum akhirnya diturunkan ke bumi, Nabi Adam tinggal di surga atas perintah Allah. Namun ketika berada di surga, Nabi Adam sering merasa kesepian karena hidup sendirian dan tanpa siapapun.

Allah SWT kemudian menciptakan Hawa dari tulang rusuk kiri Adam ketika dia sedang tidur. Kehadiran Hawa menemani Nabi Adam dari kesendiriannya.

اسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ، فَإِنَّ المَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ، وَإِنَّ أَعْوَجَ شَيْءٍ فِي الضِّلَعِ أَعْلاَهُ، فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ كَسَرْتَهُ، وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ، فَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ”

Artinya: "Berwasiatlah (dalam kebaikan) pada wanita, karena wanita diciptakan dari tulang rusuk, dan yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah pangkalnya. Jika kamu coba meluruskan tulang rusuk yang bengkok itu, maka dia bisa patah. Namun bila kamu biarkan maka dia akan tetap bengkok. Untuk itu nasihatilah para wanita." (H.R. Bukhari dan Muslim)

Adam dan Hawa Tinggal di Surga

Adam dan Hawa diizinkan untuk hidup bersama di surga dan menikmati semua yang ada, kecuali mendekati pohon kebadian (khuldi).

وَقُلْنَا يَٰٓـَٔادَمُ ٱسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ ٱلْجَنَّةَ وَكُلَا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَٰذِهِ ٱلشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ

Artinya: “Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.” (Q.S. Al Baqarah: 35).

Iblis Menggoda Adam dan Hawa

Penciptaan Adam membuat iblis yang tadinya adalah hamba Allah SWT yang sangat taat berubah menjadi makhluk yang sombong dan durhaka.

Iblis menerima kondisi itu, namun ia meminta kepada Allah SWT agar diberikan hidup hingga hari berbangkit untuk menggoda manusia agar tersesat dari jalan yang lurus.

قَالَ رَبِّ فَأَنظِرْنِىٓ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ قَالَ فَإِنَّكَ مِنَ ٱلْمُنظَرِينَ إِلَىٰ يَوْمِ ٱلْوَقْتِ ٱلْمَعْلُومِ

Artinya: "Iblis berkata, "Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan." Allah berfirman, "Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh, sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya." (Q.S. Shaad: 79-81).

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ﴿١٦﴾ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ

Artinya: “Iblis menjawab, ‘Karena Engkau telah menghukumku tersesat, maka saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.” (Q.S. Al A’raf: 16-17).

Baca juga: Kisah Penggembala Kambing yang Jujur dan Telah Mencapai Derajat Ihsan

Iblis Berhasil Menyesatkan Adam dan Hawa

Sumpah Iblis untuk menyesatkan manusia benar-benar dilakukannya. Iblis menggoda Adam dan Hawa agar mendekati pohon khuldi yang sudah dilarang.

فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطَانُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وُورِيَ عَنْهُمَا مِنْ سَوْآتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَٰذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّا أَنْ تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ ﴿٢٠﴾ وَقَاسَمَهُمَا إِنِّي لَكُمَا لَمِنَ النَّاصِحِينَ

Artinya: “Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata, “Rabb kamu tidak melarangmu mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga).” Dan dia bersumpah kepada keduanya. “Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua.” (Q.S. Al A’raf:20-21).

Adam dan Hawa tergiur oleh bisikan iblis dan melanggar aturan Allah SWT hingga akhirnya keduanya diusir dari surga.

فَأَزَلَّهُمَا ٱلشَّيْطَٰنُ عَنْهَا فَأَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيهِ ۖ وَقُلْنَا ٱهْبِطُوا۟ بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ ۖ وَلَكُمْ فِى ٱلْأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَٰعٌ إِلَىٰ حِينٍ

Artinya: "Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan." (Q.S. Al Baqarah: 36).

Adam dan Hawa Diturunkan ke Bumi

Pelanggaran yang telah dilakukan Adam dan Hawa membuat mereka diturunkan ke dunia. Dalam sebuah riwayat, Adam diturunkan di Hindustan sedangkan Hawa di Jeddah. Mereka dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh.

Ketika berada di dunia dalam keadaan tidak berpakaian, Allah SWT mengutus malaikat untuk mengajari Adam dan Hawa membuat pakaian.

Setelah sekian lama diturunkan secara terpisah, Adam dan hawa akhirnya bertemu di Jabal Rahmah di daerah Arafah. Keduanya kemudian hidup bersama dan menurunkan anak keturunan yang menghuni bumi sampai sekarang.

Baca juga: Kisah Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Jumlah Anak Adam dan Hawa

Imam Abu Ja’far bin Jarir menyebutkan dalam kitab At Tarikh bahwa Hawa melahirkan 40 anak dalam 20 kali kehamilan. Menurut sumber lain, Hawa melahirkan sebanyak 120 kali, setiap kelahiran dua anak sepasang sehingga total anaknya 240 orang.

Anak tertua Adam dan Hawa adalah Qabil dan saudarinya, Iqlima, dan yang terakhir Abdul Mughits dan saudarinya Ummul Mughits.

Para ahli sejarah menyebutkan, Adam sebelum meninggal dunia sempat melihat 400.000 keturunannya (anak-anak dan cucu-cucunya).

Kisah Wafatnya Adam

Dikisahkan, sebelum akhir hayatnya, Adam meminta putranya membawakan buah dari surga. Kemudian putranya mencari kemana-mana dan tidak dapat menemukannya.

Di tengah perjalanan mereka bertemu dengan para malaikat yang membawa kain, minyak wangi, dan sekop.

Malaikat itu kemudian memberitahu anak-anak Adam bahwa mereka harus kembali ke rumah karena ayah mereka akan segera meninggal.

Kemudian mereka kembali ke rumah, diikuti oleh para malaikat yang mereka temui sebelumnya. Adam dan Hawa yang pernah tinggal di surga mengakui sosok tersebut sebagai malaikat maut yang akan mencabut nyawa Adam.

Melihat malaikat maut datang, Hawa segera memeluk Adam, namun Adam berkata: “Menjauhlah dariku karena aku ada sebelum kau ada. Biarkan saja aku bersama para malaikat Rabb-ku ‘Azza wa Jalla.’ Para malaikat kemudian mencabut nyawa Adam, memandikan, mengafani, dan memberinya kamper. Setelah itu mereka menggali liang kubur untuknya, menyalatkan jenazahnya, kemudian memasukkannya ke liang kubur dan menutupnya dengan tanah.

Para malaikat kemudian berkata, 'Wahai anak-anak Adam. Inilah syariat kalian’.

Demikianlah kisah lengkap Adam, semoga bisa menjadi pelajaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke