KOMPAS.com- Dalam ajaran Islam, utang adalah kewajiban yang harus dibayar.
Berutang bukanlah hal yang haram, tetapi menjadi haram apabila seseorang enggan melunasinya.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk segera membayar utang tanpa menundanya.
Meski demikian, jika tidak dalam kondisi mendesak, sebaiknya berutang dihindari agar tidak memberatkan diri di kemudian hari.
Baca juga: Benarkah Bayi Lahir Sudah Menanggung Utang Negara? Begini Penjelasan Islam
Setiap orang memiliki kondisi berbeda dalam menghadapi utang.
Ada yang memiliki niat kuat untuk segera melunasi, tetapi kesulitan mengumpulkan uang.
Dalam keadaan seperti ini, selain berusaha mencari rezeki dengan bekerja, Rasulullah SAW juga mengajarkan doa-doa yang bisa diamalkan untuk memohon pertolongan Allah dalam melunasi utang, seperti dilansir Antara.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Allahumma inni a‘udzu bika minal hammi wal hazan, wa a‘udzu bika minal ‘ajzi wal kasal, wa a‘udzu bika minal jubni wal bukhl, wa a‘udzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijal.
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, dan aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang serta tekanan orang lain.”
Baca juga: Doa Terbebas dari Utang: Arab, Latin, dan Artinya
اللَّهُمَّ فَارِجَ الْهَمِّ وَكَاشِفَ الْكَرْبِ دَعْوَةَ الْمُضْطَرِّ، رَحْمَانَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَرَحِيمَهُمَا، ارْحَمْنِي فِي قَضَاءِ دَيْنِي رَحْمَةً تُغْنِينِي بِهَا عَنْ رَحْمَةِ مَنْ سِوَاكَ
Allahumma faarijal hammi wa kaasyifal karbi da‘watil mudhtharri, rahmanad-dunya wal-akhirati wa rahiimahuma, irhamni fii qodhoo-i dayni rahmatan tughniinii bihaa ‘an rahmati man siwaaka.
Artinya: “Ya Allah, Zat yang membukakan jalan keluar dari keprihatinan dan kesusahan, yang mengabulkan doa orang yang terdesak, Zat Maha Pengasih dan Penyayang di dunia dan akhirat, belaskasihilah aku dalam melunasi utangku, dengan kasih sayang yang menjadikanku tidak membutuhkan belas kasih dari selain-Mu.”
اللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ، اللَّهُمَّ أَنْتَ الْأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُونَكَ شَيْءٌ، اقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ
Allahumma robbas-samaawaatis sab‘i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa, wa munzilat-tawrooti wal-injiil wal-furqoon, a‘udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih, Allahumma antal-awwalu falaysa qoblaka syai-un, wa antal-aakhiru falaysa ba‘daka syai-un, wa antazh-zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal-baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal-faqri.
Artinya: “Ya Allah, Tuhan langit yang tujuh dan Tuhan Arasy yang agung, Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu, yang menumbuhkan biji-bijian dan buah, yang menurunkan Taurat, Injil, dan Al-Qur’an. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau pegang kendalinya. Ya Allah, Engkau yang awal, tidak ada sesuatu sebelum-Mu. Engkau yang akhir, tidak ada sesuatu sesudah-Mu. Engkau yang zahir, tidak ada sesuatu di atas-Mu. Engkau yang batin, tidak ada sesuatu di bawah-Mu. Lunasilah utang kami dan cukupkanlah kami dari kefakiran.”
Baca juga: Doa Terbebas dari Utang: Arab, Latin, dan Artinya
Melunasi utang merupakan kewajiban dalam ajaran Islam yang tidak boleh diabaikan.
Doa-doa yang diajarkan Rasulullah SAW menjadi sarana spiritual bagi seorang Muslim agar dimudahkan Allah dalam membayar utang.
Dengan usaha nyata disertai doa, diharapkan setiap Muslim mampu terbebas dari beban utang dan hidup lebih tenang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.