Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Lengkap Pembagian Waris Menurut Islam demi Keadilan

Kompas.com - 22/10/2025, 11:56 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Pembagian warisan dalam Islam bukan hanya persoalan hukum, tetapi juga wujud dari nilai keadilan dan tanggung jawab moral terhadap keluarga yang ditinggalkan.

Islam memandang waris sebagai perpindahan hak kepemilikan dari seseorang yang telah meninggal kepada ahli warisnya yang masih hidup. Harta tersebut bisa berupa harta bergerak, tidak bergerak, maupun hak-hak lain yang sah menurut syariat.

Dasar Hukum dan Wasiat

Dilansir dari website resmi JDIH Kabupaten Sukoharjo, dalam hukum positif Indonesia, ketentuan mengenai waris Islam diatur dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI).

Berdasarkan Pasal 194 ayat (1), seseorang yang telah berumur minimal 21 tahun dan berakal sehat berhak membuat wasiat—memberikan sebagian hartanya kepada orang lain atau lembaga, yang berlaku setelah ia meninggal dunia.

Baca juga: Siapa Ahli Waris yang Berhak Mendapat Dua Pertiga Bagian Menurut Islam?

Namun, wasiat tidak boleh lebih dari sepertiga harta warisan, kecuali seluruh ahli waris menyetujuinya. Artinya, meski pewaris memiliki kehendak tertentu, Islam tetap menjaga keseimbangan antara keinginan pribadi dan hak ahli waris lainnya.

Tiga Rukun Waris dalam Fiqih

Sebelum pembagian harta dilakukan, fiqih Islam menetapkan tiga rukun penting:

1. Al-Muwarrith – orang yang mewariskan hartanya, yaitu pewaris yang telah meninggal dunia.

2. Al-Wârits – ahli waris, yakni orang yang memiliki hubungan darah atau perkawinan dengan pewaris dan berhak menerima warisan.

3. Al-Maurûts – harta atau hak yang diwariskan, baik berupa harta benda maupun hak kepemilikan lain.

Pembagian warisan baru bisa dilakukan setelah empat hal diselesaikan terlebih dahulu: biaya jenazah, pembayaran utang, zakat atas harta pusaka, dan pelaksanaan wasiat pewaris.

Siapa yang Berhak Menerima Warisan?

Menurut Pasal 171 huruf c KHI, ahli waris adalah orang yang memiliki hubungan darah atau perkawinan dengan pewaris, beragama Islam, dan tidak terhalang secara hukum. Kelompok ahli waris terbagi menjadi dua:

  • Hubungan darah, seperti ayah, ibu, anak, saudara, kakek, nenek.
  • Hubungan perkawinan, yaitu janda atau duda.

Jika semua ahli waris hadir, maka yang berhak menerima hanyalah anak, ayah, ibu, serta pasangan pewaris (janda atau duda).

Namun, seseorang bisa terhalang menjadi ahli waris apabila terbukti secara hukum telah membunuh pewaris, atau memfitnahnya melakukan kejahatan berat.

Besaran Bagian Warisan

Islam telah menetapkan porsi warisan secara rinci agar adil dan tidak menimbulkan sengketa. Misalnya:

  • Anak perempuan tunggal: mendapat separuh bagian, sedangkan dua anak perempuan mendapat dua pertiga. Jika bersama anak laki-laki, maka bagian laki-laki dua kali lipat dibanding perempuan.
  • Ayah dan ibu: masing-masing mendapat seperenam bagian jika pewaris memiliki anak.
  • Janda: mendapat seperempat bagian jika tidak ada anak, dan seperdelapan jika ada anak.
  • Duda mendapat setengah bagian jika tidak ada anak, dan seperempat jika pewaris meninggalkan anak.

Keadilan dan Kebijaksanaan dalam Waris

Hukum waris Islam menekankan prinsip keadilan proporsional, bukan kesetaraan matematis. Pembagian dua banding satu antara laki-laki dan perempuan bukan bentuk diskriminasi, tetapi penyesuaian terhadap tanggung jawab ekonomi yang dalam Islam lebih besar dipikul oleh laki-laki.

Baca juga: Anak Tiri Dapat Warisan? Begini Penjelasan Hukum Islam tentang Harta Bawaan Istri

Melalui sistem waris ini, Islam mengajarkan keseimbangan antara hak, kewajiban, dan kasih sayang dalam keluarga.

Karena itu, memahami hukum waris bukan hanya penting secara hukum, tetapi juga menjadi bagian dari ibadah dan tanggung jawab iman dalam menjaga keadilan antar generasi.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Syarat Istri Boleh Gugat Cerai Suami dan Prosedurnya di Pengadilan Agama
Syarat Istri Boleh Gugat Cerai Suami dan Prosedurnya di Pengadilan Agama
Aktual
3 Hakikat Musibah dalam Islam
3 Hakikat Musibah dalam Islam
Doa dan Niat
Doa Saat Musibah Datang Lengkap dengan Artinya
Doa Saat Musibah Datang Lengkap dengan Artinya
Doa dan Niat
30 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Sarat Makna, Doa, dan Semangat Pesantren
30 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Sarat Makna, Doa, dan Semangat Pesantren
Aktual
Ahli Waris untuk Pewaris Lajang dalam Islam: Ini Pembagian dan Dasar Hukumnya
Ahli Waris untuk Pewaris Lajang dalam Islam: Ini Pembagian dan Dasar Hukumnya
Aktual
Doa Saat Menghadapi Kesulitan Hidup Lengkap dengan Terjemahannya
Doa Saat Menghadapi Kesulitan Hidup Lengkap dengan Terjemahannya
Doa dan Niat
Panduan Lengkap Pembagian Waris Menurut Islam demi Keadilan
Panduan Lengkap Pembagian Waris Menurut Islam demi Keadilan
Doa dan Niat
Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Ditjen Pesantren, Kado Istimewa di Hari Santri 2025
Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Ditjen Pesantren, Kado Istimewa di Hari Santri 2025
Aktual
Anak Tiri Dapat Warisan? Begini Penjelasan Hukum Islam tentang Harta Bawaan Istri
Anak Tiri Dapat Warisan? Begini Penjelasan Hukum Islam tentang Harta Bawaan Istri
Doa dan Niat
Ditjen Pesantren Diyakini Jadi “Kado Spesial” untuk Hari Santri 2025
Ditjen Pesantren Diyakini Jadi “Kado Spesial” untuk Hari Santri 2025
Aktual
Ketua MUI KH Cholil Nafis: Santri Harus Jadi Penggerak Persatuan dan Peradaban Dunia
Ketua MUI KH Cholil Nafis: Santri Harus Jadi Penggerak Persatuan dan Peradaban Dunia
Aktual
Saat Wapres Gibran Ajak Ratusan Santri Jelajah Istana dan Monas...
Saat Wapres Gibran Ajak Ratusan Santri Jelajah Istana dan Monas...
Aktual
Zakat Penghasilan: Ketentuan, Cara Hitung, dan Niat Membayarnya Sesuai Syariat Islam
Zakat Penghasilan: Ketentuan, Cara Hitung, dan Niat Membayarnya Sesuai Syariat Islam
Aktual
Hari Santri 2025: Ribuan Santri Gelar Istighosah “Doa Santri untuk Negeri” di Masjid Istiqlal
Hari Santri 2025: Ribuan Santri Gelar Istighosah “Doa Santri untuk Negeri” di Masjid Istiqlal
Aktual
Mars Santri: Lirik, Makna, dan Semangat Nasionalisme di Hari Santri Nasional 2025
Mars Santri: Lirik, Makna, dan Semangat Nasionalisme di Hari Santri Nasional 2025
Aktual
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke