Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Ditjen Pesantren, Kado Istimewa di Hari Santri 2025

Kompas.com - 22/10/2025, 11:42 WIB
Khairina

Penulis

KOMPAS.com-Kabar baik datang bertepatan dengan peringatan Hari Santri 2025. Presiden Prabowo Subianto resmi menyetujui pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag).

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan rasa syukur atas kabar tersebut. Ia juga mengapresiasi semua pihak yang telah mengawal izin prakarsa pembentukan Ditjen Pesantren, terutama Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i.

“Wabil khusus Wamenag telah memerjuangkannya sesegera mungkin,” ujar Nasaruddin di Jakarta usai memimpin Apel Hari Santri 2025, Rabu (22/10/2025), dalam rilis yang diterima KOMPAS.com.

Baca juga: Hari Santri 2025: Ribuan Santri Gelar Istighosah “Doa Santri untuk Negeri” di Masjid Istiqlal

Perjuangan Sejak 2019

Usulan pembentukan Ditjen Pesantren telah bergulir sejak 2019 pada masa Menag Lukman Hakim Saifuddin.

Kemenag kemudian kembali mengajukan proposal ke Kemenpan RB pada 2021 dan 2023 di era Yaqut Cholil Qoumas, serta terakhir pada 2024 di bawah kepemimpinan Nasaruddin Umar.

Wamenag Romo Muhammad Syafi’i menjelaskan lebih rinci proses keluarnya izin prakarsa pembentukan Ditjen Pesantren.

“Alhamdulillah, saya baru saja menerima kabar dari Kementerian Sekretariat Negara tentang terbitnya Persetujuan Izin Prakarsa Penyusunan Rancangan Peraturan Presiden tentang perubahan atas Perpres Nomor 152 Tahun 2024 tentang Kementerian Agama,” ungkapnya.

Baca juga: Hari Santri 2025: Ribuan Santri Gelar Istighosah “Doa Santri untuk Negeri” di Masjid Istiqlal

Surat dengan nomor B-617/M/D-1/HK.03.00/10/2025 tertanggal 21 Oktober 2025 itu menegaskan bahwa Presiden melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi telah memerintahkan pembentukan Ditjen Pesantren.

“Dengan surat ini, saya ingin menyampaikan bahwa Presiden telah menyetujui pembentukan Ditjen Pesantren. Tujuannya agar perhatian terhadap pesantren semakin besar, baik dari sisi personalia, pendanaan, maupun program,” jelas Romo Syafi’i.

Ia menegaskan, keberadaan Ditjen Pesantren diharapkan membuat pemerintah lebih hadir dalam mendukung pengembangan pesantren di seluruh Indonesia.

Perkuat Fungsi Pendidikan, Dakwah, dan Pemberdayaan

Menurut Romo Syafi’i, Ditjen Pesantren nantinya akan memperkuat tiga fungsi utama pesantren: pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.

“Semoga dengan adanya Ditjen ini, pesantren ke depan semakin berdaya dan berkontribusi besar bagi bangsa,” tuturnya.

Ia menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo, jajaran Kabinet Merah Putih, serta seluruh insan Kemenag yang konsisten memperjuangkan terbentuknya Ditjen Pesantren sejak 2019.

Baca juga: Khofifah Gratiskan Trans Jatim di Hari Santri 2025, Ajak Warga Naik Transportasi Ramah Lingkungan

Menag: Pesantren Akan Terkonsolidasi Secara Nasional

Menag Nasaruddin Umar menjelaskan bahwa Ditjen Pesantren akan melakukan konsolidasi data pondok pesantren secara nasional. Selama ini, masih ada pesantren yang belum terdata atau belum tersentuh bantuan pemerintah.

“Dengan adanya Ditjen, hal-hal tersebut bisa tertangani dengan lebih baik karena ada perangkat kerja yang lebih luas dan sistem yang lebih terkoordinasi,” ujar Nasaruddin.

Ia menegaskan, Ditjen Pesantren akan membantu pemerintah memastikan seluruh pesantren menjalankan peran strategisnya dengan optimal.

“Dengan Ditjen ini, kita bisa memantau seluruh pesantren dalam arti positif. Pemerintah ingin memastikan pesantren benar-benar berfungsi sebagai lembaga pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat,” tegasnya.

Menag menambahkan, keberadaan Ditjen Pesantren juga akan memperkuat peran Kemenag dalam membangun kerukunan umat beragama dan mencetak generasi santri yang kuat, cerdas, serta berakhlak mulia.

“Harapan kita, Hari Santri menjadi momentum kebangkitan semangat santri untuk menjawab tantangan zaman,” katanya.

Ke depan, sistem pendataan dan sertifikasi pesantren akan diperkuat agar lebih tertib dan akurat.

“Selama ini sertifikasi sudah berjalan, tapi ke depan akan lebih diperkuat agar data pesantren semakin valid dan program pembinaannya lebih tepat sasaran,” tambahnya.

Baca juga: Apakah Hari Santri Nasional Libur? Ini Penjelasan Resminya

Apel Hari Santri Penuh Semangat Kebersamaan

Apel Hari Santri 2025 berlangsung penuh khidmat dan mencerminkan semangat moderasi beragama.

Petugas apel terdiri atas pejabat eselon I lintas agama. Dirjen Bimas Katolik Suparman bertindak sebagai komandan apel, sementara Dirjen Bimas Hindu I Nengah Duija membacakan Pancasila, dan Dirjen Bimas Buddha Supriyadi membacakan Pembukaan UUD 1945.

Adapun Dirjen Pendidikan Islam Amien Suyitno serta Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM M. Ali Ramdhani membacakan Resolusi Jihad dan Ikrar Santri.

Doa penutup dipimpin oleh Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad, dan acara dipandu oleh Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung, diiringi paduan suara dari Ditjen Bimas Kristen.

Apel dihadiri oleh pejabat eselon II, ASN Kemenag, serta ratusan santri dari berbagai lembaga pendidikan keagamaan di Jakarta.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Syarat Istri Boleh Gugat Cerai Suami dan Prosedurnya di Pengadilan Agama
Syarat Istri Boleh Gugat Cerai Suami dan Prosedurnya di Pengadilan Agama
Aktual
3 Hakikat Musibah dalam Islam
3 Hakikat Musibah dalam Islam
Doa dan Niat
Doa Saat Musibah Datang Lengkap dengan Artinya
Doa Saat Musibah Datang Lengkap dengan Artinya
Doa dan Niat
30 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Sarat Makna, Doa, dan Semangat Pesantren
30 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Sarat Makna, Doa, dan Semangat Pesantren
Aktual
Ahli Waris untuk Pewaris Lajang dalam Islam: Ini Pembagian dan Dasar Hukumnya
Ahli Waris untuk Pewaris Lajang dalam Islam: Ini Pembagian dan Dasar Hukumnya
Aktual
Doa Saat Menghadapi Kesulitan Hidup Lengkap dengan Terjemahannya
Doa Saat Menghadapi Kesulitan Hidup Lengkap dengan Terjemahannya
Doa dan Niat
Panduan Lengkap Pembagian Waris Menurut Islam demi Keadilan
Panduan Lengkap Pembagian Waris Menurut Islam demi Keadilan
Doa dan Niat
Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Ditjen Pesantren, Kado Istimewa di Hari Santri 2025
Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Ditjen Pesantren, Kado Istimewa di Hari Santri 2025
Aktual
Anak Tiri Dapat Warisan? Begini Penjelasan Hukum Islam tentang Harta Bawaan Istri
Anak Tiri Dapat Warisan? Begini Penjelasan Hukum Islam tentang Harta Bawaan Istri
Doa dan Niat
Ditjen Pesantren Diyakini Jadi “Kado Spesial” untuk Hari Santri 2025
Ditjen Pesantren Diyakini Jadi “Kado Spesial” untuk Hari Santri 2025
Aktual
Ketua MUI KH Cholil Nafis: Santri Harus Jadi Penggerak Persatuan dan Peradaban Dunia
Ketua MUI KH Cholil Nafis: Santri Harus Jadi Penggerak Persatuan dan Peradaban Dunia
Aktual
Saat Wapres Gibran Ajak Ratusan Santri Jelajah Istana dan Monas...
Saat Wapres Gibran Ajak Ratusan Santri Jelajah Istana dan Monas...
Aktual
Zakat Penghasilan: Ketentuan, Cara Hitung, dan Niat Membayarnya Sesuai Syariat Islam
Zakat Penghasilan: Ketentuan, Cara Hitung, dan Niat Membayarnya Sesuai Syariat Islam
Aktual
Hari Santri 2025: Ribuan Santri Gelar Istighosah “Doa Santri untuk Negeri” di Masjid Istiqlal
Hari Santri 2025: Ribuan Santri Gelar Istighosah “Doa Santri untuk Negeri” di Masjid Istiqlal
Aktual
Mars Santri: Lirik, Makna, dan Semangat Nasionalisme di Hari Santri Nasional 2025
Mars Santri: Lirik, Makna, dan Semangat Nasionalisme di Hari Santri Nasional 2025
Aktual
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke