Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah Gratiskan Trans Jatim di Hari Santri 2025, Ajak Warga Naik Transportasi Ramah Lingkungan

Kompas.com - 21/10/2025, 21:17 WIB
Khairina

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com-Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggratiskan tarif layanan Trans Jatim pada Selasa (22/10/2025) bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional.

Kebijakan ini diumumkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat sekaligus ajakan untuk menggunakan transportasi publik yang ramah lingkungan.

Baca juga: Apakah Hari Santri Nasional Libur? Ini Penjelasan Resminya

Makna Hari Santri dan Dorongan Penggunaan Transportasi Publik

Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa Hari Santri menjadi momentum penting untuk meneladani nilai-nilai pengabdian, keikhlasan, dan gotong royong.

Semangat tersebut, menurutnya, juga menjadi dasar dalam setiap kebijakan pembangunan daerah, termasuk sektor transportasi.

“Dengan tarif gratis Trans Jatim di Hari Santri ini, kami ingin memberikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Jawa Timur sekaligus mengajak mereka beralih pada moda transportasi publik yang lebih ramah lingkungan,” ujar Khofifah di Surabaya, Selasa (22/10/2025), dilansir dari Antara.

Ia menegaskan bahwa transportasi publik merupakan hak seluruh warga negara dan menjadi bagian dari pelayanan dasar yang wajib disediakan pemerintah.

“Transportasi massal bukan hanya soal kendaraan dan rute, tetapi tentang bagaimana kita membangun kebiasaan baru: berpindah bersama, saling menghormati di jalan, dan ikut menjaga bumi yang kita tinggali,” tambahnya.

Baca juga: Hari Santri 2025, Menag Dinobatkan sebagai “Bapak Eko-Teologi Indonesia”

Program Tarif Gratis Trans Jatim Berlaku untuk Semua Koridor

Program tarif gratis Trans Jatim pada Hari Santri 2025 merupakan inisiatif langsung dari Gubernur Khofifah yang dijalankan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur.
Layanan ini berlaku untuk seluruh armada Trans Jatim di semua koridor, kecuali kelas luxury.

Kebijakan ini, kata Khofifah, juga bersifat edukatif karena mendorong masyarakat memahami manfaat menggunakan transportasi umum dibanding kendaraan pribadi.

“Kami ingin masyarakat merasakan langsung layanan Trans Jatim yang mengedepankan keamanan, kenyamanan, dan standar pelayanan modern,” ujarnya.

Mendukung Upaya Nasional Kurangi Kemacetan dan Emisi

Khofifah menambahkan, kebijakan tarif gratis ini sejalan dengan upaya nasional untuk mengurangi kemacetan, menekan emisi gas buang, serta memperkuat ketahanan energi daerah.

“Ketika lebih banyak masyarakat beralih ke transportasi umum, kita tidak hanya mengurangi kepadatan lalu lintas, tetapi juga ikut menekan emisi karbon dan polusi udara. Ini kontribusi nyata Jawa Timur dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup,” jelasnya.

Menurutnya, transportasi publik bukan sekadar sarana mobilitas, tetapi bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan.

Baca juga: Makna Logo Hari Santri 2025: Simbol Tekad Santri Menjaga Bangsa dan Menatap Dunia

Trans Jatim dan Filosofi “JATIM BISA”

Program Trans Jatim juga mencerminkan filosofi pembangunan daerah bertajuk “JATIM BISA”, yang berarti Berdaya, Inklusif, Sinergis, dan Adaptif.

Khofifah menjelaskan:

  • Berdaya, karena masyarakat memiliki akses terhadap transportasi publik yang layak.
  • Inklusif, karena dapat dinikmati seluruh kalangan tanpa batas.
  • Sinergis, karena merupakan hasil kolaborasi lintas sektor.
  • Adaptif, karena Jawa Timur terus berinovasi menghadapi tantangan kota masa depan.

“Filosofi JATIM BISA kami terjemahkan dalam setiap kebijakan, termasuk sektor transportasi, agar Jawa Timur tumbuh tangguh dan berkelanjutan,” katanya.

Nilai-Nilai Santri sebagai Inspirasi Kebijakan Publik

Khofifah menegaskan bahwa nilai-nilai santri seperti kemandirian, kesederhanaan, dan tanggung jawab sosial menjadi inspirasi dalam kebijakan pemerintah daerah.

“Santri mengajarkan kemandirian dan kepedulian lingkungan. Ketika kita memilih naik Trans Jatim, kita sedang menerjemahkan nilai-nilai itu dalam tindakan nyata: menghemat energi, mengurangi polusi, dan membangun budaya tertib di jalan,” ujar Khofifah.

Mendorong Masyarakat Aktif Gunakan Transportasi Umum

Melalui momentum Hari Santri, Pemprov Jawa Timur berkomitmen memperluas koridor Trans Jatim, menambah armada, serta meningkatkan fasilitas halte dan layanan digital.

Khofifah berharap kebijakan tarif gratis ini dapat menjadi langkah awal untuk membentuk kesadaran baru masyarakat terhadap pentingnya transportasi publik yang ramah lingkungan.

“Semangat santri bukan hanya milik pesantren, tetapi milik seluruh masyarakat Jawa Timur. Naik Trans Jatim di Hari Santri adalah langkah kecil menuju perubahan besar — menuju Jawa Timur yang tangguh, hijau, dan berkelanjutan,” tuturnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke