Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Hari Santri Nasional Libur? Ini Penjelasan Resminya

Kompas.com - 21/10/2025, 09:46 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com-Tanggal 22 Oktober setiap tahun diperingati sebagai Hari Santri Nasional. Peringatan ini menjadi momentum penting untuk mengenang peran santri dan ulama dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Meski memiliki makna besar secara historis dan religius, Hari Santri tidak termasuk hari libur nasional atau tanggal merah dalam kalender resmi pemerintah.

Baca juga: Sejarah Hari Santri Nasional 22 Oktober, dari Resolusi Jihad hingga Penetapan Resmi

Penetapan Hari Santri Berdasarkan Keppres Nomor 22 Tahun 2015

Hari Santri Nasional ditetapkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015.

Keputusan ini ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada 15 Oktober 2015 dan diumumkan secara resmi melalui laman Sekretariat Kabinet RI.

Dalam diktum pertama Keppres disebutkan:

“Menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri.”

Sementara pada diktum kedua ditegaskan:

“Hari Santri bukan merupakan hari libur.”
(Sumber: Keppres Nomor 22 Tahun 2015, peraturan.bpk.go.id)

Pernyataan ini menjadi dasar hukum bahwa Hari Santri hanya bersifat peringatan nasional, bukan hari libur nasional sebagaimana Idulfitri, Natal, atau Hari Kemerdekaan.

Baca juga: Buka Hari Santri 2025 di Tebuireng, Menag Umumkan Eselon I Khusus Pesantren

Aktivitas pada Hari Santri Tetap Berjalan Normal

Karena tidak termasuk dalam daftar hari libur nasional, maka kegiatan pada 22 Oktober tetap berjalan seperti biasa.

Sekolah, kantor pemerintahan, dan sektor swasta tetap beroperasi normal.

Meski demikian, banyak lembaga pendidikan dan instansi pemerintah mengadakan kegiatan khusus seperti:

  • upacara bendera,
  • pembacaan shalawat,
  • doa bersama,
  • zikir dan pengajian di pesantren.

Tujuannya bukan untuk libur, tetapi untuk memperingati jasa santri dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

Baca juga: Gus Yahya: Hari Santri Nasional 2025 Jadi Momentum Konsolidasi Kekuatan Bangsa

Mengapa Hari Santri Tidak Dijadikan Libur Nasional?

Keputusan untuk tidak menjadikan Hari Santri sebagai tanggal merah memiliki beberapa pertimbangan pemerintah, antara lain:

Pemerintah ingin menjaga keseimbangan jumlah hari libur nasional agar tidak mengganggu produktivitas kerja dan kegiatan ekonomi.

Hari Santri dimaksudkan sebagai peringatan moral dan edukatif, bukan libur keagamaan.

Fokus utama Hari Santri adalah memperkuat nilai kebangsaan, religiusitas, dan semangat perjuangan santri.

Dilansir laman Sekretariat Kabinet RI, penetapan ini diharapkan menjadi pengingat sejarah perjuangan santri, tanpa harus menambah jumlah hari libur nasional.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke