KOMPAS.com - Masuk surga merupakan dambaan setiap muslim yang benar-benar beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Surga menjadi tempat terindah yang akan bisa dinikmati pada perjalanan terakhir kehidupan.
Untuk bisa masuk surga, umat Islam tidak hanya diwajibkan untuk melaksanakan amal ibadah semata. Ada hal paling penting yang dapat memasukkan manusia ke dalam surga, yaitu rahmat atau kasih sayang Allah SWT.
Baca juga: Keutamaan Menahan Marah: Masuk Surga Hingga Bebas Memilih Bidadari
Berikut ini hadits yang menjelaskan bahwa masuk surga itu karena rahmat Allah SWT, bukan karena amalan semata.
أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَقُولُ « لَنْ يُدْخِلَ أَحَدًا عَمَلُهُ الْجَنَّةَ » . قَالُوا وَلاَ أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « لاَ ، وَلاَ أَنَا إِلاَّ أَنْ يَتَغَمَّدَنِى اللَّهُ بِفَضْلٍ وَرَحْمَةٍ
Artinya: "Sesungguhnya Abu Hurairah berkata, ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal seseorang tidak akan memasukkan seseorang ke dalam surga.” “Engkau juga tidak wahai Rasulullah?”, tanya beberapa sahabat. Beliau menjawab, “Aku pun tidak. Itu semua hanyalah karena karunia dan rahmat Allah.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Dalam hadits lain disebutkan:
لا يُدْخِلُ أَحَدًا مِنْكُمْ عَمَلُهُ الْجَنَّةَ، وَلَا يُجِيرُهُ مِنَ النَّارِ، وَلَا أَنَا إِلَّا بِرَحْمَةٍ مِنَ اللهِ
Artinya: "Tidak ada amalan seorang pun yang bisa memasukkannya ke dalam surga, dan menyelamatkannya dari neraka. Tidak juga denganku, kecuali dengan rahmat dari Allah." (H.R Muslim).
Imam Al Hakim An Naisaburi dalam kitab Al Mustadrak 'ala Ash Shahihain menuliskan tentang kisah seorang hamba yang merasa bisa masuk surga karena amalnya. Kisah ini dinisbatkan kepada sahabat Jabir RA.
Ada seorang laki-laki yang sudah beribadah selama 500 tahun tanpa henti. Berkat ketekunannya dalam ibadah, Allah SWT memberikannya keistimewaan tinggal di suatu tempat yang sangat nyaman untuk beribadah.
Setiap hari ia hanya fokus ibadah. Untuk kebutuhannya sehari-hari, Allah SWT sudah menyediakan tanaman yang bisa dimakannya setiap hari tanpa perlu bersusah payah. Ada juga mata air yang sangat jernih untuk kebutuhan minum.
Baca juga: Kisah Seorang Masuk Surga Karena Tidak Punya Rasa Hasad dan Dendam
Di hari akhir, ahli ibadah tersebut dibangkitkan dan Allah SWT berfirman: "Masukkanlah hamba-Ku ini ke surga atas berkat rahmat-Ku.”
Ahli ibadah itu berkata, ”Tapi wahai Tuhanku, masukkanlah hamba ke surga atas berkat amal ibadahku.”
Allah SWT berfirman, “Masukkanlah hamba-Ku ke surga atas berkat rahmat-Ku.”
Ahli Ibadah itu bersikeras, “Wahai Tuhanku, masukkanlah hamba ke surga atas berkat amal ibadahku.”
Allah SWT berfirman, Masukkanlah hamba-Ku ke surga atas berkat rahmat-Ku.”
Ahli Ibadah itu masih bersikeras lagi, “Wahai Tuhanku masukkanlah hamba ke surga atas berkat amal ibadahku.”
Lalu Allah SWT menjelaskan, “Timbanglah pada hamba-Ku ini antara nikmat yang telah Aku berikan dengan amal perbuatannya.”
Maka didapati bahwa dari nikmat penglihatan saja, nilainya melebihi nilai ibadah selama 500 tahun belum lagi nikmat-nikmat yang lainnya.
Maka Allah SWT berfirman, ”Masukkan ia ke dalam neraka.”
Ketika Ahli Ibadah itu diseret ke neraka maka ia pun berkata: ”Wahai Tuhanku, masukkanlah aku ke dalam syurga dengan rahmatmu.”
Allah SWT bertanya pada Ahli Ibadah, ”Siapa yang telah memberikan kekuatan untuk melaksanakan ibadah selama 500 tahun?”
Ahli Ibadah menjawab, ”Engkau wahai tuhanku.”
Baca juga: Amalan Sederhana yang Dapat Memasukkan Manusia ke Surga
Kalau orang bisa masuk surga karena rahmat Allah SWT, lantas apa fungsi ibadah dan perintah untuk mengerjakan amal shaleh?
Semua amal ibadah dan kebaikan manusia pada dasarnya dilakukan untuk mendatangkan rahmat Allah SWT. Jadi bukan karena ibadah atau amal shaleh yang menyebabkan masuk surga, tetapi dengan amal ibadah dan amal shaleh tersebut, Allah SWT memberikan rahmat kepada kepadanya sehingga Allah SWT berkenan memasukkannya ke dalam surga.
وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ مَا زَكَىٰ مِنكُم مِّنْ أَحَدٍ أَبَدًا
Artinya: “Sekiranya bukan karena karunia Allah dan rahmatNya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorang pun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya...” (Q.S. An Nur: 21).
Dalam hadits Nabi Muhammad SAW, ada satu kisah masyhur tentang seorang pelacur yang diampuni dosanya dan dimasukkan ke dalam surga karena menolong seekor anjing yang kehausan.
غُفِرَ لِامْرَأَةٍ مُومِسَةٍ مَرَّتْ بِكَلْبٍ عَلَى رَأْسِ رَكِيٍّ يَلْهَثُ قَالَ كَادَ يَقْتُلُهُ الْعَطَشُ فَنَزَعَتْ خُفَّهَا فَأَوْثَقَتْهُ بِخِمَارِهَا فَنَزَعَتْ لَهُ مِنْ الْمَاءِ فَغُفِرَ لَهَا بِذَلِكَ
Artinya: “Seorang wanita pezina diampuni oleh Allah. Dia melewati seekor anjing yang menjulurkan lidahnya di sisi sebuah sumur. Anjing ini hampir saja mati kehausan. Si wanita pelacur tersebut lalu melepas sepatunya, dan dengan penutup kepalanya. Lalu dia mengambilkan air untuk anjing tersebut. Dengan sebab perbuatannya ini, dia mendapatkan ampunan dari Allah” (H.R. Al Bukhari dan Muslim).
Baca juga: Kisah Pembunuh 100 Orang yang Masuk ke Dalam Surga
Pelacur tersebut diampuni dosa-dosanya dan dimasukkan ke dalam surga karena rahmat Allah SWT yang dilimpahkan disebabkan perbuatannya menyayangi makhluk Allah SWT. Dalam hadits lain dijelaskan:
الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمْ الرَّحْمَنُ ارْحَمُوا مَنْ فِي الْأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاء
Artinya: "Para penyayang akan disayangi oleh Ar Rahmaan (Allah). Sayangilah yang ada di bumi, niscaya yang ada di langit akan menyayangi kalian." (H.R At Tirmidzi).
Demikianlah pembahasan mengenai rahmat Allah SWT yang dapat memasukkan seseorang ke dalam surga. Semoga bermanfaat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang