Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pembunuh 100 Orang yang Masuk ke Dalam Surga

Kompas.com - 30/09/2025, 18:49 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Sa’id Sa’ad bin Malik bin Sinaan Al Khudri, Nabi Muhammad SAW menceritakan tentang kisah seorang pembunuh yang akhirnya bisa bertaubat dan dimasukkan ke dalam surga.

Padahal rekam jejak sang pembunuh sungguh mengerikan. Ia telah membunuh 100 orang sebelum akhirnya bertaubat. Untuk mengetahui kisah lengkapnya, simak uraian di bawah ini.

Baca juga: Kisah Orang Badui Masuk Surga tanpa Hisab

Kisah Pembunuh 100 Orang

Pada zaman dahulu, ada seorang pembunuh yang sudah membunuh 99 orang. Pada suatu hari, ia ingin bertemu dengan seorang yang paling alim di muka bumi untuk bertanya apakah ia masih bisa bertaubat dengan dosanya yang sedemikian besar.

Ia sangat menyesali perbuatannya dan sangat mengharapkan bimbingan agar dapat kembali ke jalan yang benar. Maka ditunjukkanlah padanya seorang rahib dari kalangan Bani Israil yang dikenal sangat alim. Setelah bertemu dengan sang rahib, si pembunuh bertanya, “Aku sudah membunuh 99 orang, adakah taubat untukku?”

Dengan wajah jijik, sang rahib mejawab “tidak!”. Maka dibunuhlah rahib tersebut hingga genap 100 orang yang telah dibunuhnya. Hatinya terus merasa gundah dan ingin sekali dia bertaubat.

Bertemu dengan Orang Alim yang Bijak

Pembunuh itu selalu merasa tersiksa batinnya. Ia pun terus berjalan dengan harapan bertemu dengan seseorang yang dapat memberinya petunjuk.

Di sebuah daerah yang dilewatinya, ia bertemu dengan seorang alim lain yang sedang mengadakan majelis ilmu yang dihadiri banyak orang.

Setelah menyelesaikan majelisnya, orang alim tersebut menyambut kedatangan si pembunuh dengan senyum yang ramah dan sambutan yang hangat. “Apakah keperluanmu datang kemari?” Tanya orang alim itu dengan penuh santun.

Baca juga: Kisah Dua Orang Masuk Surga Tanpa Sekalipun Mengerjakan Sholat

“Aku telah membunuh 100 orang yang terpelihara darahnya, maka masih adakah jalan taubat bagiku?", Tanya si pembunuh dengan perasaan bersedih.

Orang alim itu menjawab, ”Ya masih diterima. Dan siapakah yang akan menghalangi antara dirinya dengan taubat? Beranjaklah dari tempat ini dan ke tempat yang jauh di sana karena di sana terdapat sekelompok manusia yang menyembah Allah Ta’ala, maka sembahlah Allah bersama mereka. Dan janganlah kamu kembali ke tempatmu (yang dulu) karena tempat tersebut adalah tempat yang amat jelek.”

Si Pembunuh Wafat dan Menjadi Rebutan Malaikat

Si pembunuh sangat bergembira dengan jawaban tersebut dan mengikuti nasehat orang alim itu untuk pergi ke sebuah tempat yang ditunjukkan oleh orang alim tersebut.

Namun sayang, sebelum mencapai tujuannya, si pembunuh yang telah bertaubat tersebut meninggal dunia. Maka datanglah malaikat rahmat dan malaikat azab untuk membawa ruhnya.

Pada saat itulah, terjadi perselisihan antara malaikat rahmat dan malaikat azab.
Malaikat rahmat berkata, ”Orang ini datang dalam keadaan bertaubat dengan menghadapkan hatinya kepada Allah”. Namun malaikat adzab berkata, ”Orang ini belum pernah melakukan kebaikan sedikit pun”.

Akhirnya diputuskan untuk mengukur jarak mulai dari tepat berangkatnya hingga sampai tempat tujuan.

Jika jarak antara tempatnya sekarang berada dengan tempat tujuannya lebih dekat, maka malaikat rahmat yang berhak membawanya dan artinya si pembunuh yang bertaubat itu masuk surga, walaupun belum melakukan kebaikan sekalipun.

Baca juga: Kisah Tsabit bin Ibrahim: Tidak Mau Memakan Barang Haram Sedikitpun

Hikmah Kisah

Berdasarkan kisah di atas, dapat diambil pelajaran bahwa sebesar apapun dosa, jangan pernah berputus asa untuk bertaubat kepada Allah SWT. Sesungguhnya Allah SWT pasti menerima taubat orang-orang yang benar-benar ingin bertaubat.

إِنَّ اللَّهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَا لَمْ يُغَرْغِرْ

Artinya: “Sesungguhnya Allah menerima taubat hamba-Nya selama nyawanya belum sampai di tenggorokan.” (H.R. At Tirmidzi)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Kemenag Rumuskan 5 Rekomendasi Strategis untuk Perkuat Layanan Keagamaan dan Cegah Konflik
Kemenag Rumuskan 5 Rekomendasi Strategis untuk Perkuat Layanan Keagamaan dan Cegah Konflik
Aktual
Kumpulan Hadits Pendek tentang Akhlak Mulia Lengkap dengan Artinya
Kumpulan Hadits Pendek tentang Akhlak Mulia Lengkap dengan Artinya
Doa dan Niat
BI dan Forjukafi Kolaborasi Wujudkan Indonesia Sebagai Pusat Ekonomi Syariah 2029
BI dan Forjukafi Kolaborasi Wujudkan Indonesia Sebagai Pusat Ekonomi Syariah 2029
Aktual
Hikmah Sholat Lima Waktu dan Asal Usul Jumlah Rakaat dari Kisah Para Nabi
Hikmah Sholat Lima Waktu dan Asal Usul Jumlah Rakaat dari Kisah Para Nabi
Doa dan Niat
Pesan Menag: Merusak Alam Sama dengan Merusak Tanda Keberadaan Tuhan
Pesan Menag: Merusak Alam Sama dengan Merusak Tanda Keberadaan Tuhan
Aktual
Doa Agar Cepat Hamil dan Diberikan Keturunan Lengkap dengan Artinya
Doa Agar Cepat Hamil dan Diberikan Keturunan Lengkap dengan Artinya
Doa dan Niat
Perbaiki Hidup dengan Memperbaiki Shalat agar Hidup Menjadi Nikmat
Perbaiki Hidup dengan Memperbaiki Shalat agar Hidup Menjadi Nikmat
Doa dan Niat
Dua Golongan Orang Paling Menyesal di Akhirat, Jangan Sampai Menjadi Salah Satunya
Dua Golongan Orang Paling Menyesal di Akhirat, Jangan Sampai Menjadi Salah Satunya
Doa dan Niat
Doa Sebelum Wawancara Agar Diberikan Kemudahan dan Kelancaran
Doa Sebelum Wawancara Agar Diberikan Kemudahan dan Kelancaran
Doa dan Niat
Doa Kesembuhan untuk Orang Tua yang Sakit Lengkap dengan Artinya
Doa Kesembuhan untuk Orang Tua yang Sakit Lengkap dengan Artinya
Doa dan Niat
Surat Al Qadr: Bacaan, Arti, Asbabun Nuzul, dan Tafsirnya
Surat Al Qadr: Bacaan, Arti, Asbabun Nuzul, dan Tafsirnya
Doa dan Niat
Fidyah Puasa: Ketentuan, Besaran, dan Siapa Saja yang Wajib Membayar
Fidyah Puasa: Ketentuan, Besaran, dan Siapa Saja yang Wajib Membayar
Aktual
Indonesia–Arab Saudi Teken MoU Haji 2026, Kuota RI Ditetapkan 221.000 Jemaah
Indonesia–Arab Saudi Teken MoU Haji 2026, Kuota RI Ditetapkan 221.000 Jemaah
Aktual
Darah Nifas: Pengertian, Batas Waktu, dan Perbedaannya dengan Haid dalam Hukum Islam
Darah Nifas: Pengertian, Batas Waktu, dan Perbedaannya dengan Haid dalam Hukum Islam
Aktual
Keutamaan Membaca Surat Al-Kahfi pada Hari Jumat
Keutamaan Membaca Surat Al-Kahfi pada Hari Jumat
Doa dan Niat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke