Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Al Qadr: Bacaan, Arti, Asbabun Nuzul, dan Tafsirnya

Kompas.com, 14 November 2025, 13:05 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Surat Al Qadr adalah surat ke-97 dalam Al Quran. Surat ini termasuk surat Makkiyah atau surat yang turun di Mekkah. Surat Al Qadr turun sebelum surat Asy Syams dan setelah surat 'Abasa.

Nama surat Al Qadr diambil dari ayat pertama surat ini. Arti Al Qadr adalah takdir atau kemuliaan. Surat ini terdiri dari 5 ayat. Untuk memahami surat ini, berikut bacaan, arti, asbabun nuzul, dan tafsir dari surat Al Qadr.

Baca juga: Surat Al Zalzalah: Bacaan, Arti, Asbabun Nuzul, dan Tafsirnya

Bacaan Surat Al Qadr

Berikut ini bacaan surat Al Qadr lengkap dengan teks latin dan artinya.

Arab:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1)

وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2)

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3)

تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4)

سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)

Latin:

1. Innaa anzalnaahu fii lailatil qadr.

2. Wa maa adrooka maa lailatul qadr.

3. Lailatul qadri khairum min alfi syahr.

4. Tanazzalul malaa-ikatu warruuhu fiihaa bi-idzni rabbihim min kulli amr.

5. Salaamun hiya hattaa mathla-il fajr.

Baca juga: Surat Al Qariah: Bacaan, Arti, Asbabun Nuzul, dan Tafsir

Artinya:

1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan.

2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

4. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.

5. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

Asbabun Nuzul Surat Al Qadr

Asbabun Nuzul surat ini terkait dengan kisah yang disampaikan Nabi Muhammad SAW bahwa ada seorang laki-laki dari Bani Israil yang berperang di jalan Allah SWT selama seribu bulan. Kaum muslimin takjub mendengar kisah tersebut. Maka kemudian Allah SWT menurunkan surat Al Qadr yang didalamnya disampaikan bahwa ada satu malam yang pahalanya lebih baik dari seribu bulan.

Sementara Ibnu jarir meriwayatkan bahwa ada seorang laki-laki Bani Israil yang melakukan shalat malam hingga Subuh, kemudian ia berjihad melawan musuh di siang hari hingga sore hari. Laki-laki itu melakukan amal tersebut selama seribu bulan.

Allah SWT kemudian menurunkan surat Al Qadr yang menerangkan adanya suatu amalan yang apabila dilakukan pahalanya lebih baik daripada amalan lelaki tersebut, yaitu pada suatu malam yang disebut dengan malam lailatur qadar.

Baca juga: Surat Al Adiyat: Bacaan, Arti, Asbabun Nuzul, dan Tafsir

Tafsir Surat Al Qadr

Tafsir ini diambil dari kitab tafsir Taisirul Karimirrahman fi Tafsiri Kalamil Mannan atau Tafsir As Sa'di karya Imam Abdurrahman bin Nashir As Sa'di.

Tafsir Ayat 1

Allah berfirman menjelaskan keutamaan Al Quran dan tingginya derajat Al Quran. 'Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan'. Hal itu karena Allah mulai menurunkan Al Quran di bulan Ramadhan pada malam qadar, dengannya Allah merahmati seluruh hamba secara umum yang tidak mampu dihargai oleh manusia. Disebut malam qadar karena agungnya kemuliaan malam itu dan keutamaannya di sisi Allah, karena pada malam itu Allah menentukan ajal, rezeki, dan ketentuan-ketentuan takdir selama satu tahun.

Tafsir Ayat 2

Selanjutnya Allah memperbesar dan memperagung kondisinya seraya berfirman, 'Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?' yaitu kondisinya yang amat agung dan nilai pentingnya yang besar.

Tafsir Ayat 3

'Malam qadar itu lebih baik dari seribu bulan' yaitu keutamaannya menyamai seribu bulan. Amal yang dilakukan pada malam itu lebih baik dari amal yang dikerjakan selama seribu bulan penuh.

Inilah salah satu hal yang membuat orang berakal terkesima dan tercengang karena Allah memberi karunia pada umat yang lemah ini berupa kekuatan dan daya dalam satu malam, di mana amal yang dikerjakan pada malam itu nilainya sama bahkan lebih dari amalan seribu bulan, sementara seseorang paling-paling diberi usia panjang selama delapan puluh sekian tahun.

Baca juga: Surat An Nashr: Bacaan, Arti, Azbabun Nuzul, dan Kandungan Maknanya

Tafsir Ayat 4

'Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril' yaitu mereka berkali-kali turun pada malam itu 'untuk mengatur segala urusan'.

Tafsir Ayat 5

'Malam itu (penuh) kesejahteraan' yaitu sejahtera dari berbagai aib dan keburukan karena banyaknya kebaikan pada malam itu 'sampai terbit fajar' yaitu bermula sejak tenggelamnya matahari hingga terbitnya fajar.

Berbagai hadist mutawatir banyak menyebutkan keutamannya, malam itu berada di bulan Ramadhan pada sepuluh malam terakhir khususnya, dan terutama pada malam-malam ganjil. Malam qadar berlaku setiap tahun hingga Kiamat tiba. Karena itu Nabi beri’tikaf dan memperbanyak ibadah pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan demi mengharapkan malam qadar.

Demikianlah penjelasan mengenai surat Al Qadr. Semoga bermanfaat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com